Mohon Bantuannya Baik Secara Materiil
Maupun Secara Support
Dengan Membagikan Kabar Ini Ke Orang
Lain. Silahkan Di Share,
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
I M A M
M A H D I
PENDAHULUAN
Dalam halaman-halaman berikut ini akan diuraikan ihwal arti
dan makna ayat-ayat yang tersembunyi dalam al’qur’an dan hadits, khususnya
datangnya dajjal dan bangkitnya Imam Mahdi a.s. dan nabi Isa a.s. saat ini, ditinjau
dari hadits yang diterangkan oleh al-Hafiz Ibn Hajar Al-Asqalani dalam Fathul
Bari, juz 4, kitab Al-Ijarah, hal.449 tentang hadits-hadits umur setiap umat
manusia. Dimana hadits-hadits tersebut menunjukkan, bahwa masa umat islam
adalah lebih dari 1000 tahun. Karena, hadits tersebut menerangkan, bahwa umur
umat Yahudi adalah sama dengan umur umat nasrani ditambah dengan umur umat
islam. Sedangkan para sejarawan bersepakat, bahwa umur umat yahudi adalah sejak
diutusnya nabi Musa a.s. sampai diutusnya nabi Muhammad saw. Adalah sekitar
2000 tahun. Adapun umat nasrani adalah 600 tahun. (HR.Bukhari dalam sahihul
bukhari kitab manaqib al-anshar)
Kemudian al-hafiz juga berkata; ‘hadits tersebut juga
mengisyaratkan tentang pendeknya masa yang tertinggal dari umur dunia.’ (ibid,
hal 448).
Imam Syuyuti dalam risalatul-kasyfi’an Mujawazati Hadzihil
ummah al-alfa, hal 206, berkata;’hadits-hadits hanya menunjukkan, bahwa masa
umat ini lebih dari 1000 tahun, dan tambahannya sama sekali tidak lebih dari
500 tahun.’
Tambahan yang 500 tahun ini juga terdapat dalam hadits
marfu’ dari sa’ad bin abi waqash, dimana Rasulullah saw. Bersabda;
‘Sesungguhnya aku berharap, bahwa umatku tidak akan lemah di depan rabb mereka
dengan mengundurkan umur mereka selama setengah hari. Kemudian Sa’ad ditanya;
berapakah lamanya setengah hari itu? Ia menjawab; lima ratus tahun. (HSR.
Ahmad, Abu Dawud, Al-Hakim, Abu-Nu’aim dalam Al-Hilyah. Disahihkan oleh
Al-Albani dalam As-Sahihah no.1643 dan dalam Al-jami’ pada beberapa tempat).
Firman Allah Surat assajdah ayat 5 (QS 32:5): “Dia mengatur
urusan dari langit ke bumi, kemudian itu naik kepadanya dalam satu hari yang
kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”. (QS 22:47) Dan mereka
meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak
akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti
seribu menurut perhitunganmu.
Jadi, dengan berpegangan pada hadits-hadits tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa umur umat islam tidak lebih dari 1500 tahun dan tidak
kurang dari 1400 tahun dan kita akan bersama sama memerangi kezaliman,
terorisme dan fitnahan masihidajjal.
Rasulullah SAW bersabda: Demi Yang Maha Mulia Allah,
sesungguhnya telah hampir masanya nabi Isa bin Maryam turun kepada kamu untuk
menjadi hakim secara adil. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi, serta
tidak menerima cukai, dan harta akan melimpah sehingga tidak ada seorangpun
yang menerimanya.
Dalam Injil juga disebutkan kedatangan nabi Isa, Matius 24:1
Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah
murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah. Matius 24:2
Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di
atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."Matius 24:3 Ketika Yesus
duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk
bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami,
bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan
dunia ? " Matius 24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya
jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Matius 24:5 Sebab banyak orang akan
datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias (Tuhan).
Al-Qur`an telah menyebutkan penduduk Yaman ( negeri Saba)
masuk agama Islam yang dipimpin ratu balqis pada zaman nabi sulaiman.
Di dalam Al-Qur'an disebutkan,
فَمَكَثَ غَيْرَ بَعِيدٍ فَقَالَ
أَحَطتُ بِمَا لَمْ تُحِطْ
بِهِ وَجِئْتُكَ مِن سَبَإٍ بِنَبَإٍ
يَقِينٍ * إِنِّي وَجَدتُّ امْرَأَةً
تَمْلِكُهُمْ وَأُوتِيَتْ مِن كُلِّ شَيْءٍ
وَلَهَا عَرْشٌ عَظِيمٌ * وَجَدتُّهَا
وَقَوْمَهَا يَسْجُدُونَ لِلشَّمْسِ مِن دُونِ اللَّهِ
وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ
فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ فَهُمْ
لَا يَهْتَدُونَ*
Artinya : “Maka tidak lama kemudian , lalu ia berkata: “Aku
telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa kepadamu
dari negeri Saba (yaman) suatu berita
penting yang diyakini. Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi
segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. Aku mendapati dia dan
kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka
memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan ,
sehingga mereka tidak dapat petunjuk.“ (Q.S. An-Naml [27] : 22-24).
Kemudian Nabi Sulaiman menyerukan Ratu Saba’ (Bilqis / Balqis) dan kaumnya agar
masuk Islam, menyembah Allah Yang Esa. Perintah Nabi Sulaiman,
اللَّهُ لَا إِلَٰهَ
إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ
الْعَظِيمِ
Artinya : “Pergilah
dengan suratku ini, lalu jatuhkan kepada
mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka
bicarakan”. (Q.S. An-Naml [27] : 26).
Hingga akhirnya Sang Ratu Bilqis menerima ajaran Islam yang
ditawarkan Nabi Sulaiman.
رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ
نَفْسِي وَأَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمَانَ لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِينَ
Artinya : “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim
terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan
semesta alam”. (Q.S. An-Naml [27] : 44).
Sejarah nabi Muhammad lahir pada tahun gajah dimana ka’bah
akan dihancurkan oleh Abrahah yang menjabat sebagai Gubernur Yaman yang berasal
dari Habsyah atau Ethiopia, membangun gereja yang besar di Sana'a, dengan
tujuan memikat bangsa Arab dari Ka'bah. Berpegang pada Injil tentang
Penghancuran Baitullah, Matius 24:1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah,
lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan Bait
Allah. Matius 24:2 Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu?
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan
terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan." Abrahah
kemudian mengeluarkan perintah ekspedisi penyerangan terhadap Mekkah, dipimpin
oleh pasukan gajah untuk menghancurkan Ka'bah. Beberapa suku Arab menghadang
pasukan Abrahah, tetapi dapat dikalahkan.
Begitu mereka berada di dekat Mekkah, Abrahah mengirim
utusan yang mengatakan kepada penduduk kota Mekkah bahwa mereka tidak akan
bertempur dengan mereka jika mereka tidak menghalangi penghancuran Ka'bah.
Abdul Muthalib, kepala suku Quraisyi, mengatakan bahwa ia akan mempertahankan
hak-hak miliknya, tetapi Tuhan akan mempertahankan rumah-Nya, Ka'bah, dan ia
mundur ke luar kota dengan penduduk Mekkah lainnya.
Pada bulan rajab tahun ke 5 kenabian, berangkatlah rombongan
kaum muslimin hijrah ke Habsyi.
Lalu kenapa nabi Muhammad menyuruh Kaum muslimin hijrah ke
Habsyi (Ethiopia), padahal dulu negeri habsyi berusaha menghancurkan ka’bah?
Dan lihatlah hadits yang mengatakan bahwa kelak dzu suwaiqatain dari habasyah
akan menghancurkan ka’bah. Sebagaimana juga telah ditegaskan dalam kitab Shahih
Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
يُخَرِّبُ
الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ
الْحَبَشَةِ
“Ka’bah itu akan dihancurkan oleh Dzus-Suwaiqatain dari
Habasyah atau Ethiopia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dan diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu
anhuma, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
يُخْرِبُ
الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ
الْحَبَشَةِ، وَيَسْلُبُهَا حِلْيَتَهَا، وَيُجَرِّدُهَا مِنْ كِسْوَتَهَا، وَلَكَأَنِّـي
أَنْظُرُ إِلَيْهِ: أُصَيْلِعَ، أُفَيْدِعَ، يَضْـرِبُ عَلَيْهَا بِمِسْحَاتِهِ وَمِعْوَلِهِ.
‘Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaqatain dari Habasyah
(Ethopia), perhiasannya akan dilepas dan kiswahnya akan dibuka. Seakan-akan aku
melihatnya agak botak, agak bengkok tulang betisnya, ia memukul Ka’bah dengan
sekop dan cangkulnya.’” [HR. Ahmad]
Imam Ahmad dan asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
يُخْرِبُ
الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ
الْحَبَشَةِ.
“Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah
(Ethopia).”
Imam Ahmad dan al-Bukhari meriwayatkan pula dari Ibnu ‘Abbas
Radhiyallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
كَأَنِّي
أَنْظُرُ إِلَيْهِ: أَسْوَدَ، أَفْحَجَ، يَنْقُضُهَا حَجَرًا حَجَرًا (يَعْنِيْ:
اَلْكَعْبَةَ)
“Seakan-akan aku melihatnya; (berkulit) hitam, kedua kakinya
bengkok,
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka’bah).”
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu
anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ يَظْهَرُ
ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ عَلَى الْكَعْبَةِ -قَالَ:
حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ:- فَيَهْدِمُهَا.
‘Di akhir zaman kelak Dzu Suwaiqatain akan menguasai
Ka’bah’” -(Abu Hurairah) berkata:“Aku mengira bahwa beliau bersabda, ‘Lalu dia
menghancurkannya.’
Habsyi (habasyah) disebut juga Abbesinia adalah negeri yang
terletak di Afrika timur. Sekarang negeri itu bernama Ethiopia. Raja Habsyi
saat itu bernama Negus atau Najasi. Raja Negus adalah raja yang beragama
Nasrani (Kristen). Sebagian besar penduduk Habsyi saat itu juga memeluk agama
nasrani. Sebab-sebab Rasulullah saw memilih Habsyi sebagai tempat hijrahnya
kaum muslimin, antara lain karena raja negeri Habsyi terkenal sangat jujur,
adil dan bijaksana. Dia tidak suka berbuat zalim sehingga tidak ada seorang pun
di negeri itu yang teraniaya. Selain itu negeri Habsyi adalah suatu negeri yang
aman dan jauh dari jangkauan orang-orang kafir Quraisy.
Doa Nabi SAW untuk keberkahan negeri-negeri di kawasan Syam
dan Yaman dalam doanya,
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ
شَامِنَا اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ
يَمَنِنَا
Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami di negeri Syam kami, Ya
Allah, berkahilah kami di negeri Yaman kami.” (H.R. At-Tirmidzi).
Nabi Muhammad juga merekomendasikan negeri ini dihuni di
akhir zaman.“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang, satu pasukan
di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Hendaklah kalian
memilih Syam. Karena ia adalah negeri pilihan Allah. Allah kumpulkan di sana
hamba-hamba pilihan-Nya. Jika tak bisa, hendaklah kalian memilih Yaman dan
berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya). Karena Allah
menjamin untukku negeri Syam serta penduduknya.” (HR. Abu Dawud, Imam Ahmad,
Al-Hakim, dan Ibnu Hibban. Dinilai shohih oleh Al-Hakim dan Al-Albani)
Dari Abu Hurairah – radhiyallahu ‘anhu – dari Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam beliau bersabda: “Penduduk Yaman telah datang
kepada kalian, mereka adalah orang-orang yang paling luluh hati, dan paling
lembut hati, keimanan ada di Yaman dan hikmah ada di Yaman. (HR: Bukhari –
Muslim).
Dari sahabat Tsauban berkata, Rasulullah shalallahu alaihi
wa sallam telah bersabda,
“Sesungguhnya kelak aku akan berada di samping telagaku.
Kemudian Aku akan menghalangi orang-orang yang akan meminum dari telagaku, agar
penduduk Yaman dapat meminumnya terlebih dahulu. Aku memukul dengan tongkatku,
sehingga air telaga tersebut mengalir untuk mereka.” (HR. Muslim)
Dari Ibnu Umar beliau menyebutkan Nabi shallallahu Alaihi
Wasallam pernah berdoa: “Ya Allah berkatilah kami pada Syam dan pada Yaman.
(HR: Bukhari)
Lantas adakah doa yang lebih mustajab dibanding Doa Nabi?
Nabi Muhammad SAW bahkan pernah memuji kota ini dalam
sabdanya, "Sesungguhnya aku benar-benar mencium harumnya karunia Tuhan
yang Maha Pemurah dari Yaman. Berapa banyak mata air kemurahan dan hikmah yang
terpancar dari sana."
Nabi SAW sampai mendo’akan keberkahan untuk tanah syam, dan
harapan Nabi SAW agar penduduknya dijauhkan dari keburukan dan musibah.
“Ya Allah, berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah
berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat bertanya: termasuk Nejed ?
Rasulullah berdoa: Ya Allah berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah
berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat masih bertanya: termasuk
Nejed ? Rasulullah SAW menjawab: Di sana (nejed) terjadi gempa dan huru-hara,
dan di sana muncul dua tanduk syetan.” (HR. Bukhari)
Daripada Abu Hurairah r.a. berkata, bahawa Rasulullah s.a.w
bersabda:- “Sesungguhnya, Allah swt akan mengutus angin (yang lembut) yang
datang dari negeri Yaman. Angin itu lebih lembut dari sutera. Ia tidak melalui
seseorang yang beriman, walaupun imannya hanya ada sebesar biji sawi kecuali ia
akan mematikannya”;- Hadith Riwayat Muslim.
Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang
kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang.
Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami
sedang berbincang tentang hari qiamat”. Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi
hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”.
Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari
tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj,
tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di
Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri
Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”. Hadith Riwayat
Muslim
Dan salah satu tinggalan dari kaum kafir quraisy jahiliyah pada
umat islam saat ini adalah menyembah Allah dengan menghadap berhala ka’bah
dengan cara mengelilinginya, ingat adat jaman jahiliyah ketika menyembah
berhala adalah dengan cara mengelilinginya dan sebagian ada yang menggoyangkan
tubuhnya, ini semua sudah dilakukan oleh kaum kafir quraisy sebelum nabi lahir
dan juga ibadah Haji, yang sudah dilakukan oleh kaum kafir quraisy sebelum nabi
lahir. Ketika nabi diperintahkan untuk berdakwah secara terang terangan pada
saat wahyu itu turun, adalah saat musim haji, sehingga nabi berdakwah mengajak
orang madinah yang sedang mengerjakan haji di ka’bah untuk masuk agama islam.
Lihat sejarah nabi dari lahir sampai wafat.
Dari sejarah nabi Muhammad saw tersebut dapat disimpulkan
bahwa dari dulu nabi Muhammad saw mengharapkan agar Ka’bah dihancurkan.
Samakah Menyembah Tuhan Menghadap Berhala Dengan Menyembah
Tuhan Menghadap Ka’bah?
ingat bahwa Kaum Musyrikin Mengakui Bahwa Allah-lah Pencipta
Langit Dan Bumi, Kendatipun Mereka Menyembah Allah dengan menghadap kiblat
ka’bah dan kiblat Berhala (QS 43:9) Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada
mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" niscaya mereka
akan menjawab: "Semuanya diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha
Mengetahui". (QS 43:15) Dan mereka menjadikan sebahagian dari
hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah).
Kaum kafir Quraisy juga menyembah Allah dengan menghadap
kiblat ka’bah dan kiblat patung.
Kaum kafir Quraisy menyembah Allah dengan menghadap kiblat
ka’bah dan kiblat berhala,
Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya:
“Allah”. Katakanlah: “Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari
selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula)
kemudharatan bagi diri mereka sendiri?”. Katakanlah: “Adakah sama orang buta
dan yang dapat melihat, atau samakah gelap gulita dan terang benderang; apakah
mereka menjadikan beberapa sekutu bagi Allah yang dapat menciptakan seperti
ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu serupa menurut pandangan mereka?”
Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha
Esa lagi Maha Perkasa”. (Quran surah Ar Rad ayat 16)
Dalam Injil disebutkan,
Yes 44:15 Dan kayunya menjadi kayu api bagi manusia, yang
memakainya untuk memanaskan diri; lagipula ia menyalakannya untuk membakar
roti. Tetapi juga ia membuatnya menjadi allah lalu menyembah kepadanya; ia
mengerjakannya menjadi patung lalu sujud kepadanya.
Yes 44:17 Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah,
menjadi patung sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa
kepadanya, katanya: "Tolonglah aku, sebab engkaulah allahku!"
Yesaya 46:6 Orang mengeluarkan emas dari dalam kantongnya
dan menimbang perak dengan dacing, mereka mengupah tukang emas untuk membuat
allah dari bahan itu, lalu mereka menyembahnya, juga sujud kepadanya.
Kel 23:24 Janganlah engkau sujud menyembah kepada allah
mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan
sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka
haruslah kauremukkan sama sekali.
Kel 32:8 Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka;
mereka telah membuat anak lembu
tuangan, dan kepadanya mereka
sujud menyembah dan mempersembahkan korban,
sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau
keluar dari tanah Mesir.
Ul 12:3 Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala
mereka kamu remukkan, tiang-tiang
berhala mereka kamu bakar habis,
patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
Kaum Quraisy mengakui bahwa pencipta langit dan bumi adalah
Allah.
Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari
langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan
penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan
mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala
urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka katakanlah “Mangapa kamu
tidak bertakwa kepada-Nya)?” (Quran surah Yunus ayat 31)
Karena mereka kaum kafir Quraisy menganggap bahwa satu sifat
tuhan harus diwujudkan dalam bentuk Patung berhala, maka ada banyak patung berhala
sebagai kiblat penyembahan karena banyaknya sifat tuhan, seperti Latta dan
Uzza.
Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap
al Lata dan al Uzza, dan Manat yang ketiga, yang paling terkemudian (sebagai
anak perempuan Allah)? (Quran surah An Najm ayat 19 – 20)
Mereka (kaum kafir Quraisy) menganggap bahwa dengan
menyembah Allah kearah kiblat berhala dan tiap sifat tuhan diwujudkan dengan
satu kiblat berhala akan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari
syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (mereka
berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami
kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara
mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak
menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (Quran surah Az Zumar
ayat 3)
Kaum Quraisy berkeyakinan bahwa kiblat berhala mereka itu
juga dapat memberikan kebaikan kepada mereka.
Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa yang tidak
dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula) kemanfaatan, dan
mereka berkata: “Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada kami di sisi Allah”.
Katakanlah: “Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang tidak diketahui-Nya
baik di langit dan tidak (pula) dibumi?” Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dan
apa yang mereka mempersekutukan (itu). (Quran surah Yunus ayat 18)
Dan ingatlah, cara menyembah Tuhan mereka, yaitu orang-orang
yang dianggap menyembah berhala, mereka sesungguhnya adalah menyembah Tuhan
mereka yang dianggap maha agung, maha pemberi rizki, maha pemberi hujan, maha
pemurka, dll. (QS 6:136) Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari
tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai
dengan persangkaan mereka: "Ini untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala
kami". Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka
tidak sampai kepada Allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka
sajian itu sampai kepada berhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka
itu.
Mereka menyembah Allah dengan menghadap berhala atau patung,
dimana satu sifat tuhan dieksistensikan dengan satu bentuk patung berhala,
sehingga karena sifat tuhan adalah banyak maka eksistensi dalam bentuk patung
berhalapun banyak, sehingga ada banyak patung berhala yang timbul karena
banyaknya sifat tuhan yang diwujudkan dalam bentuk patung berhala, sedangkan
untuk ajaran agama islam oleh ulama, penyembahan tuhan dari semua sifat tuhan
hanya dieksistensikan dalam satu bentuk menghadap ka’bah, yang saudara tanyakan
sebagai eksistensi menyembah Tuhan dengan menghadap ka'bah, lalu apa bedanya
eksistensi menyembah Tuhan dengan menghadap berhala seperti yang telah mereka
lakukan, Kata berhala di dalam Al-Qur'an digunakan untuk mengartikan tiga
istilah yang berbeda
1. Berhala
Asnam (ال اسنم) adalah berhala yang
menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, segala sesuatu yang terbuat dari kayu,
batu, emas, perak, tembaga dan semua jenis bahan berasal dari bumi yang
memiliki bentuk menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan
serta memiliki bentuk tubuh yang besar. Selain itu, al-asnam mengalami
perluasan makna yang digunakan untuk menunjukkan makna majazi dari berhala.
2. Berhala
Awsan (آل أوسان) adalah berhala yang
menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, terbuat dari bahan baku pembuatnya sama
dengan al-asnam, namun kata ini lebih umum daripada al-asnam, karena dapat
berupa segala sesuatu yang berbentuk dan TIDAK BERBENTUK, baik kecil maupun
besar. Sehingga, kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori al-awsan.
3. Berhala
Ansab (الأنصب) adalah
batu yang TIDAK MEMILIKI BENTUK TERTENTU yang digunakan untuk tempat
menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk berhala-berhala.
Al-ansab juga dipakai untuk JENIS BATU YANG TIDAK DIBENTUK yang disembah
apabila tidak mampu membuat al-asnam
al-Lātta (Arab:اللات,
al-Lāt) adalah berhala dewi yang disembah oleh bangsa Arab Jahiliyah Al-Lātta
memiliki arti "Sang Dewi Maha Pengasih".
Manāt diyakini oleh bangsa Arab Jahiliyah bahwa ia adalah
Dewi keyakinan Ia dikenal juga dengan nama Manawat bagi Suku Nabatea dari
Petra.
Al-‘Uzzá (Arab:العزى,
Yang Terkuat) adalah salah satu berhala yang disembah oleh bangsa Arab
Jahiliyah. ‘Uzzá dianggap sebagai Dewi perang suci
Al-‘Uzzá juga disembah oleh bangsa Nabath, yang dianggap
sejajar dengan salah satu dewi Aphrodite. Al Qur'an menyebutkannya di dalam
salah satu surahnya yaitu di dalam surah An-Najm ayat 19, yang berbunyi: Maka
apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) mengaggap al Lata dan al Uzza,
(An-Najm 53:19
dan jika bahan bangunan dan material yang sama untuk
membangun ka’bah, kemudian dari bahan yang sama tersebut digunakan untuk
membangun ka’bah yang berbentuk patung liberty / berhala, bukan ka’bah yang
berbentuk kubus, yang sama-sama ditutup kain hitam, apakah kamu akan tetap menyembah
tuhan dengan menghadap ka’bah yang berbentuk patung berhala tersebut ? atau
bukannya kamu juga akan dianggap penyembah berhala?
Hubal, Lat, 'Uzza dan Manat adalah berhala-berhala sembahan
Arab pagan. Hubal berhala terbesar yang tinggal dalam Ka'bah, dibuat dari batu
akik dalam bentuk manusia
Dan silahkan direnungkan apabila kita sholat di depan
ka’bah, tetapi ka’bah itu seandainya dengan bahan yang sama dan material yg
sama bukan berbentuk kubus/kotak tetapi berbentuk patung liberty apakah kita
tidak akan dikatakan penyembah berhala juga?. Apalagi seandainya ternyata benar
bahwa didalam ka’bah itu ternyata isinya adalah berhala hubal (dewa bulan),
yaitu berhala terbesar jaman jahiliyah, berarti kita selama ini menyembah
berhala hubal juga, seperti mereka.
(QS 16:17) Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama
dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)?. Maka mengapa kamu tidak
mengambil pelajaran. (QS 16:20) Dan berhala-berhala yang mereka seru selain
Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri)
dibuat orang. (QS 16:21) (Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan
berhala-berhala tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan
dibangkitkan.
(An Nisaa’ 116) Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan
(sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa
yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah,
maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
(Az zumar 3) Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang
bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah
(berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan
kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” Sesungguhnya Allah akan memutuskan di
antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah
tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
“Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam…. Tiada sekutu bagiNya; dan
demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS. Al An’am : 162 – 163)
Dalam Injil juga disebutkah bahwa Allah adalah esa, tidak
ada Allah yang lain,
Matius 4 : 10 Matius 10 : 34-36 "Engkau harus menyembah
Tuhan, ALLAH-mu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti"
Ulangan 4 : 35 " Tuhanlah ALLAH tidak ada yag lain
kecuali Dia"
Ulangan 4 : 39 Tuhanlah ALLAH yang di langit dan di atas dan
di bumi di bawah, tidak ada yang lain.
Ulangan 5:7 Jangan
ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 5:8 Jangan membuat bagimu patung yang
menyerupai apapun,
Ulangan 6:4 TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa
Ulangan 33:26 Tidak
ada yang seperti Allah
2Samuel 7:22 sebab tidak ada yang sama seperti Engkau dan
tidak ada Allah selain Engkau
Markus 12 : 29 Jawab Yesus :" Tuhan ALLAH kita, Tuhan
itu Esa"
Mrk 12:32 Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali
Dia.
Lukas 6 : 12 "Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit
untuk berdoa dan semalam-malaman ia berdoa kepada ALLAH"
Keluaran 9:14 Tidak ada yang seperti Allah di seluruh bumi
Keluaran 20:5 Jangan
sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu,
adalah Allah yang cemburu.
Yesus Anak Allah bukan berarti yesus adalah tuhan ini
buktinya;
Gal 3:26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus
Dalam hadits disebutkan bahwa ka’bah akan diangkat bersamaan
munculnya Dajjal dan turunlah Isa as, lalu isa membunuhnya ketika qiyamat pada
kedudukan orang hamil yang hampir melahirkan sabda nabi: perbanyaklah thawaf di
baitullah ini (ka’bah) sebelum bait ini di angkat. Bait ini telah roboh dua
kali dan ketiga kalinya diangkat. Dan diriwayatkan dari Ali ra dari Nabi SAW
bahwasanya beliau bersabda, Allah taala berfirman: Apabila Aku menghendaki
untuk merusakkan dunia, maka Aku mulai dengan Rumah-Ku (ka’bah) maka Aku
rusakkan kemudian Aku rusakkan dunia mengiringinya. Sehingga patung berhala dan
bangunan kubus dari material yang sama yang berbentuk ka’bah adalah tidak ada
bedanya sebagai berhala yaitu pangkal kekufuran,
Surat An Nisaa' (4:48). Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar.
Penghalalan Baitul Haram (Makkah) Dan Penghancuran Ka’bah
(karena Ka’bah adalah berhala ausan) dipimpin oleh Imam Mahdi.
“Belum terjadi kiamat
sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala (yang
dimaksud berhala ausan ka’bah) selain Allah.” (HR. Abu Dawud)
Tidak ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali ahlinya,
dan ahlinya adalah kaum muslimin. Apabila mereka telah menghalalkannya, maka
kehancuran akan menimpa mereka. Kemudian keluarlah seorang laki-laki dari
Habasyah yang bernama Dzu Suwaiqatain, lalu dia menghancurkan Ka’bah,
membongkar batu Ka’bah satu persatu, mengambil perhiasannya, dan melepaskan
kiswah (penutup)nya.
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Sa’id bin
Sam’an, dia berkata, “Aku mendengar Abu Hurairah mengabarkan kepada Abu
Qatadah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُبَايَُِ
لِرَجُلٍ مَا بَيْنَ الرُّكْنِ
وَالْمَقَامِ، وَلَنْ يَسْتَحِلَّ الْبَيْتَ
إِلاَّ أَهْلُهُ، فَإِذَا اسْتَحَلُّوْهُ؛ فَلاَ
يُسْأَلُ عَنْ هَلَكَةِ الْعَرَبِ،
ثُمَّ تَأْتِيْ الْحَبَشَةُ، فَيَخْرِبُوْنَهُ خَرَابًا لاَ يُعَمَّرُ بَعْدَهُ
أَبَدًا، وَهُمُ الَّذِيْنَ يَسْتَخْرِجُوْنَ
كَنْزَهُ.
‘Seseorang(Imam Mahdi) dibai’at di (tempat) antara Rukun
Yamani dan Maqam Ibrahim, tidak akan ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali
kaum muslimin; apabila mereka telah menghalalkannya, maka jangan ditanya
tentang kehancuran orang Arab. Kemudian datang orang Habasyah, lalu mereka
menghancurkannya sehingga Ka’bah tidak dimakmurkan lagi setelah itu untuk
selamanya, dan merekalah yang mengeluarkan simpanannya.’
Dalam Injil juga disebutkan Penghancuran Baitullah, Matius
24:1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya
dan menunjuk kepada bangunan Bait Allah. Matius 24:2 Ia berkata kepada mereka:
"Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu
batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan
diruntuhkan."Matius 24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia.
Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan
apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia ? " Matius 24:4 Jawab
Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan
kamu! Matius 24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan
berkata: Akulah Mesias (Tuhan).
Jika ada yang mengatakan, “Sesungguhnya hadits-hadits ini
bertentangan dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
أَوَلَمْ
يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا
آمِنًا
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya
Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman…” [Al-‘Anka-buut:
67]
Dan Allah Ta’ala telah menjaga Makkah dari serangan pasukan
bergajah, pelakunya tidak bisa menghancurkan Ka’bah, sementara saat itu Ka’bah
belum menjadi kiblat, maka bagaimana bisa orang-orang Habasyah menguasainya
setelah menjadi kiblat bagi kaum muslimin?!
Jawabnya : ka’bah adalah berhala ausan, sedangkan orang yang
menyembah berhala adalah orang kafir. Sedangkan orang yang jidatnya hitam
disebabkan menyembah berhala ka’bah disebut tanda orang kafir atau diantara dua
matanya jidatnya tertulis KAFIR/ kaf fa ra.
Ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad
bahwa Makkah tidak akan dihalalkan kecuali oleh kaum muslimin. Maka, peristiwa
itu terjadi sesuai dengan apa yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, dan sudah menjadi kehendak Allah SWT, maka ikhlaskanlah, dan apabila
kaum muslimin sudah mengikhlaskan dan menghalalkan Ka’bah untuk dihancurkan
maka sempurnalah sabda Nabi SAW. Dan semua sudah sesuai dengan kehendak Allah.
Dan perlu diingat bahwa kita sholat tujuannya adalah
menyembah Allah dengan menghadap Allah. tetapi ka’bah tidak mampu memuat Allah,
dengan kata lain, didalam ka’bah tidak ada Allah. Lalu kalau kalian sudah tahu
bahwa didalam ka’bah tidak ada Allah, kenapa kalian masih sholat menghadap
ka’bah ? apakah kalian mengira ka’bah akan dapat memberi syafaat pada kalian ?
Allah berfirman, (QS 30:13). Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafa'at bagi
mereka dari berhala-berhala mereka dan adalah mereka mengingkari berhala mereka
itu.
“Katakanlah: Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam…. Tiada sekutu bagiNya; dan
demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS. Al An’am : 162 – 163)
Kita harus menyembah Allah dengan menghadap Allah dimana
Allah berada. Lalu dimana Allah berada ?
Ingat Allah Mengisyaratkan dalam sabda Rasulullah SAW. Dalam
sebuah hadits qudsi, bahwa Allah SWT, berfirman:
.“Apabila Aku (Allah) mencintai seorang hamba, maka
pendengarannya adalah pendengaran -Ku, penglihatannya adalah penglihatan-Ku,
tangannya (kekuasaannya) adalah kekuasaan-Ku, perjalanan kakinya adalah
perjalanan untuk-Ku”. (HR. Imam Ahmad)
Hadist Qudsi melukiskan :
Allah berfirman:”Bumi dan langitku tidak sanggup memuatku,
tetapi hati seorang hamba Mukmin yang saleh sanggup memuatKU "
(HR. Imam Ahmad)
Jika kita sudah tahu dimana Allah berada, lalu kenapa kita
tidak menyembah Allah langsung menghadap dimana Allah berada ? kenapa kalian
masih sholat menghadap berhala ka’bah? Ingat ka’bah bukan Allah, berarti ka’bah
adalah berhala, karena kita diperintahkan menyembah Allah hanya menghadap
langsung pada Allah, bukan menghadap selain Allah. Ka’bah adalah selain Allah,
dan ka’bah adalah benda mati yang tidak memberi manfaat.
Dajjal adalah penyembah berhala ausan kabah, karena
menyembah kabah berhala ausan maka ada bekas hitam dijidatnya, ini sebagai
tanda orang kafir atau stempel kafir dari Allah, dan pengikut dajjal adalah
orang orang yang tetap menyembah kabah berhala ausan.
“Belum terjadi kiamat
sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala selain
Allah.” (HR. Abu Dawud)
Dajjal adalah bacaan Al-Qurannya lebih baik dan shalat dan
puasanya lebih baik dari para sahabat nabi padahal semua hadits dan ilmu islam
setelah nabi wafat bersumber dari para sahabat nabi, tetapi dikatakan bahwa
dajjal lebih baik bacaan alquran, shalat dan puasanya dari para sahabat nabi,
ini menunjukkan bahwa dajjal berasal dari Ulama besar, dan dajjal yang
melindungi orang untuk menyembah berhala ausan kabah. Dan dajjal yang
mengajarkan untuk berhaji dan umrah, sedangkan haji dan umrah melakukan
bercukur atau memotong rambut. Sedang haji dan umrah juga menyembah berhala
ausan kabah.
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri Ra berkata:
“Saat Rasulullah saw sedang membagi-bagikan ghanimah
(rampasan perang), datanglah seseorang dari Bani Tamim dengan pakaian yang
pendek (bagian bawahnya), di antara kedua matanya ada tanda bekas sujud yang
menghitam (tanda kafir/ tanda Kaf fa ra), lalu ia berkata: “Berbuat adillah
wahai Rasulullah!”
Rasulullah Saw bersabda: “Celakalah engkau, siapa yang akan
berbuat adil jika aku tidak berbuat adil? Maka engkau akan binasa dan rugi jika
aku sendiri tidak berlaku adil.”
Lalu Rasulullah Saw bersabda: “Akan datang suatu kaum kelak
seperti dia, baik perkataannya, tapi buruk kelakuannya. Mereka adalah
seburuk-buruk makhluk. Mereka mengajak kepada Kitabullah, tetapi mereka sendiri
tidak mengambil darinya sedikitpun.
Mereka membaca Al Quran, tetapi tidak melebihi
kerongkongannya. Kalian akan mendapatkan bacaan Al-Qur’an mereka lebih baik
dari kalian dan shalat dan puasa mereka lebih baik dari kalian. Mereka akan
melesat meninggalkan Islam sebagaimana anak panah melesat dari busurnya. Mereka
mencukur kepala serta mencukur kumisnya, pakaian mereka hanya sebatas setengah
betis mereka.” Setelah Rasulullah Saw menjelaskan ciri-ciri mereka, Rasulullah
Saw bersabda: “Mereka akan membunuh para pemeluk Islam dan melindungi penyembah
berhala(berhala ka’bah)!”
[Diriwayatkan dalam kitab: Bukhari fi kitab dad’ al-khalq
Bab “Alamah An-Nubuwwah”, An-Nisai’ fi khasa-is hal 43, 44, Muslim fi Kitab
Az-Zakah Bab At-Tahdzir Min Zinah Ad-Dun-ya, Musnad Imam Ahmad juz I hal 78,
88, 91)
Dajjal mengajarkan mengaji Alquran pada pengikutnya dan
membiarkan pengikutnya menyembah berhala ausan.
Dalam hadits lain Nabi saw bersabda :
يَخْرُجُ
نَاسٌ مِنَ اْلمَشْرِقِ يَقْرَؤُونَ
اْلقُرْانَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ
كُلَّمَا قَطَعَ قَرْنٌ نَشَأَ
قَرْنٌ حَتَّى يَكُوْنَ آخِرُهُمْ
مَعَ اْلمَسِيْخِ الدَّجَّالِ
“Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang
membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn (kurun
/ generasi) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir
mereka akan bersama dajjal “ (Diriwayatkan imam Thabrani di dalam Al-Kabirnya,
imam imam Abu Nu’aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya)
Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إنَّ مِن بعْدِي مِنْ
أُمَّتِي قَوْمًا يَقْرَؤُنَ اْلقُرآنَ
لاَ يُجَاوِزُ حَلاَقِمَهُمْ يَقْتُلُوْنَ أَهْلَ اْلإسْلاَمِ وَيَدَعُوْنَ
أَهْلَ اْلأَوْثَانِ، يَمْرُقُوْنَ مِنَ اْلإسْلاَمِ كمَا
يَمْرُقُ السَّهْمُ مَنَ الرَّمِيَّةِ، لَئِنْ
أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ
“ Sesungguhnya setelah wafatku kelak akan ada kaum yang
pandai membaca al-Quran tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka.
Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala,mereka lepas dari
Islam seperti panah yang lepas dari busurnya seandainya (usiaku panjang dan)
menjumpai mereka (kelak), maka aku akan memerangi mereka seperti memerangi
(Nabi Hud) kepada kaum ‘Aad “.(HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab Qitaalul
Khawaarij : 4738)
Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku
kembali menyembah berhala-berhala
(berhala ka’bah) selain Allah. (HR. Abu Dawud)
Sesungguhnya syafa'atku diperuntukkan bagi umatku yang sama
sekali tidak berbuat syirik kepada Allah. (HR. Ahmad)
Nabi juga bersabda :
سَيَكُونُ
فِى أُمَّتِى اخْتِلاَفٌ وَفُرْقَةٌ قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ
وَيُسِيئُونَ الْفِعْلَ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ
يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ مُرُوقَ
السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ لاَ
يَرْجِعُونَ حَتَّى يَرْتَدَّ عَلَى
فُوقِهِ هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ
وَالْخَلِيقَةِ طُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ
وَقَتَلُوهُ يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ
وَلَيْسُوا مِنْهُ فِى شَىْءٍ
مَنْ قَاتَلَهُمْ كَانَ أَوْلَى بِاللَّهِ
مِنْهُمْ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ
مَا سِيمَاهُمْ قَالَ : التَّحْلِيقُ
“Akan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu
kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan, mereka membaca Al-Quran
tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam sebagaimana anak
panah lepas dari busurnya, mereka tidak akan kembali (pada Islam) hingga panah
itu kembali pada busurnya. Mereka seburuk-buruknya makhluk. Beruntunglah orang
yang membunuh mereka atau dibunuh mereka. Mereka mengajak pada kitab Allah
tetapi justru mereka tidak mendapat bagian sedikitpun dari Al-Quran.
Barangsiapa yang memerangi mereka, maka orang yang memerangi lebih baik di sisi
Allah dari mereka “, para sahabat bertanya “ Wahai Rasul Allah, apa ciri khas
mereka? Rasul menjawab “ Bercukur gundul “. (Sunan Abu Daud : 4765)
Bercukur gundul dilakukan pada saat ibadah haji dan umrah,
artinya orang yang menyembah berhala kabah pada waktu haji, kabah adalah
berhala ausan.
Nabi juga bersabda :
سَيَخْرُجُ
فِي آخِرِ الزَّمانِ قَومٌ
أَحْدَاثُ اْلأَسْنَانِ سُفَهَاءُ اْلأَحْلاَمِ يَقُوْلُوْنَ قَوْلَ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ
يَقْرَؤُونَ اْلقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ
يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّيْنَ كَمَا
يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ،
فَإذَا لَقِيْتُمُوْهُمْ فَاقْتُلُوْهُمْ ، فَإِنَّ قَتْلَهُمْ
أَجْراً لِمَنْ قَتَلَهُمْ عِنْدَ
اللهِ يَوْمَ اْلقِيَامَة
“ Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih muda,
berucap dengan ucapan sebaik-baik manusia (Hadits Nabi), membaca Al-Quran
tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama Islam
sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya, maka jika kalian berjumpa dengan
mereka, perangilah mereka, karena memerangi mereka menuai pahala di sisi Allah
kelak di hari kiamat “. (HR. Imam Bukhari 3342)
Dalam hadits lain Nabi bersabda :
يَخْرُجُ
نَاسٌ مِنَ اْلمَشْرِقِ يَقْرَؤُونَ
اْلقُرْانَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ
كُلَّمَا قَطَعَ قَرْنٌ نَشَأَ
قَرْنٌ حَتَّى يَكُوْنَ آخِرُهُمْ
مَعَ اْلمَسِيْخِ الدَّجَّالِ
“ Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang
membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn (kurun
/ generasi) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir
mereka akan bersama dajjal “ (Diriwayatkan imam Thabrani di dalam Al-Kabirnya,
imam imam Abu Nu’aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya)
Dajjal mengajarkan thawaf pada pengikutnya, thawaf biasanya
dilakukan pada saat haji dan umrah. Sedangkan kabah adalah berhala ausan.
Hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim[10] bahwa Nabi saw
melihat seorang laki-laki dengan rambut keriting, buta sebelah matanya, dia
(dajjal) meletakkan kedua tangannya di atas kedua pundak seorang laki-laki
untuk melakukan thawaf, lalu beliau bertanya tentangnya? Mereka (para Malaikat)
menjawab, “Sesungguhnya dia adalah Masihud Dajjal.”
Hadits Muslim 246
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ
قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ
نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ
بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ أَرَانِي لَيْلَةً
عِنْدَ الْكَعْبَةِ فَرَأَيْتُ رَجُلًا آدَمَ كَأَحْسَنِ
مَا أَنْتَ رَاءٍ مِنْ
أُدْمِ الرِّجَالِ لَهُ لِمَّةٌ كَأَحْسَنِ
مَا أَنْتَ رَاءٍ مِنْ
اللِّمَمِ قَدْ رَجَّلَهَا فَهِيَ
تَقْطُرُ مَاءً مُتَّكِئًا عَلَى
رَجُلَيْنِ أَوْ عَلَى عَوَاتِقِ
رَجُلَيْنِ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَسَأَلْتُ
مَنْ هَذَا فَقِيلَ هَذَا
الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ثُمَّ
إِذَا أَنَا بِرَجُلٍ جَعْدٍ
قَطَطٍ أَعْوَرِ الْعَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّهَا عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقِيلَ
هَذَا الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ
aku bermimpi di sisi Ka'bah, aku melihat seorang lelaki
berkulit sawo matang, sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan
berkulit sawa matang, dia berambut ikal sebagaimana kamu pernah melihat seorang
lelaki tampan berambut ikal. Dia menguraikan rambutnya yg masih basah. Dia
bersandar kepada dua orang atau kepada bahu dua orang sambil melakukan Tawaf di
Baitullah. Lalu aku bertanya, 'Siapakah lelaki ini?
' Ada yg menjawab, 'Dia adl al-Masih bin Maryam'. Kemudian
tiba-tiba aku di dekat seorang lelaki berambut keriting, mata kanannya buta
seperti buah anggur yg masak ranum (maksudnya matanya keluar). Lalu aku
bertanya, 'Siapa pula lelaki ini?
' Ada yg menjawab, 'Dia adl al-Masih Dajjal [HR. Muslim
No.246].
Hadits Muslim No.246 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dia
berkata, aku membacakannya di hadapan [Malik]; dari [Nafi'] dari [Abdullah bin
Umar] bahwa Rasulullah sawbersabda: "Pada suatu malam aku bermimpi di sisi
Ka'bah, aku melihat seorang lelaki berkulit sawo matang, sebagaimana kamu
pernah melihat seorang lelaki tampan berkulit sawa matang, dia berambut ikal
sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan berambut ikal. Dia
menguraikan rambutnya yang masih basah. Dia bersandar kepada dua orang atau
kepada bahu dua orang sambil melakukan Tawaf di Baitullah. Lalu aku bertanya,
'Siapakah lelaki ini? ' Ada yang menjawab, 'Dia adalah al-Masih bin Maryam'.
Kemudian tiba-tiba aku di dekat seorang lelaki berambut keriting, mata kanannya
buta seperti buah anggur yang masak ranum (maksudnya matanya keluar). Lalu aku
bertanya, 'Siapa pula lelaki ini? ' Ada yang menjawab, 'Dia adalah al-Masih
Dajjal'."
Hadits Muslim 247
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ الْمُسَيَّبِيُّ
حَدَّثَنَا أَنَسٌ يَعْنِي ابْنَ
عِيَاضٍ عَنْ مُوسَى وَهُوَ
ابْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ قَالَ
قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
عُمَرَ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَوْمًا بَيْنَ ظَهْرَانَيْ النَّاسِ
الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ
تَبَارَكَ وَتَعَالَى لَيْسَ بِأَعْوَرَ أَلَا
إِنَّ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَنَّ
عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ أَرَانِي اللَّيْلَةَ فِي الْمَنَامِ عِنْدَ
الْكَعْبَةِ فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ
كَأَحْسَنِ مَا تَرَى مِنْ
أُدْمِ الرِّجَالِ تَضْرِبُ لِمَّتُهُ بَيْنَ مَنْكِبَيْهِ رَجِلُ
الشَّعْرِ يَقْطُرُ رَأْسُهُ مَاءً وَاضِعًا يَدَيْهِ
عَلَى مَنْكِبَيْ رَجُلَيْنِ وَهُوَ بَيْنَهُمَا يَطُوفُ
بِالْبَيْتِ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالُوا
الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَرَأَيْتُ
وَرَاءَهُ رَجُلًا جَعْدًا قَطَطًا
أَعْوَرَ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَشْبَهِ
مَنْ رَأَيْتُ مِنْ النَّاسِ بِابْنِ
قَطَنٍ وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى مَنْكِبَيْ رَجُلَيْنِ
يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا
هَذَا الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ
Aku bermimpi pada suatu malam di sisi Ka'bah, tiba-tiba ada
seorang laki-laki berkulit sawo matang sebagaimana seorang laki-laki sawo
matang yg paling ganteng yg pernah kalian lihat, rambut ikalnya mengepak di
antara bahunya, rambutnya terurai, & kepalanya meneteskan air, dia
meletakkan kedua tangannya pada bahu dua orang laki-laki. Dia berthawaf di
Baitullah di antara keduanya, maka aku bertanya, 'Siapakah orang ini?
' Mereka menjawab, 'Al-Masih bin Maryam. Dan aku melihat di
belakangnya seorang laki-laki keriting buta sebelah kanan mirip orang yg pernah
aku lihat, Ibnu Qathan, dalam keadaan meletakkan kedua tangannya pada pundak
dua orang laki-laki. Dia thawaf di Baitullah, maka aku bertanya, 'Siapakah ini?
' Mereka menjawab, 'Ini al-Masih ad-Dajjal'. [HR. Muslim
No.247].
Hadits Muslim No.247 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq al-Musayyabi]
telah menceritakan kepada kami [Anas] -yaitu Ibnu Iyadl- dari [Musa] -yaitu
Ibnu Uqbah- dari [Nafi'] dia berkata, " [Abdullah bin Umar] berkata,
"Suatu hari Rasulullah sawmenyebutkan tetang al-Masih ad-Dajjal di hadapan
orang banyak, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak buta sebelah.
Ketahuilah, sesungguhnya al-Masih ad-Dajjal buta sebelah mata kanan,
seakan-akan matanya adalah anggur yang sudah masak." Perawi berkata,
"Lalu Rasulullah bersabda: "Aku bermimpi pada suatu malam di sisi
Ka'bah, tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit sawo matang sebagaimana
seorang laki-laki sawo matang yang paling ganteng yang pernah kalian lihat,
rambut ikalnya mengepak di antara bahunya, rambutnya terurai, dan kepalanya
meneteskan air, dia meletakkan kedua tangannya pada bahu dua orang laki-laki.
Dia berthawaf di Baitullah di antara keduanya, maka aku bertanya, 'Siapakah
orang ini? ' Mereka menjawab, 'Al-Masih bin Maryam. Dan aku melihat di
belakangnya seorang laki-laki keriting buta sebelah kanan mirip orang yang
pernah aku lihat, Ibnu Qathan, dalam keadaan meletakkan kedua tangannya pada
pundak dua orang laki-laki. Dia thawaf di Baitullah, maka aku bertanya,
'Siapakah ini? ' Mereka menjawab, 'Ini al-Masih ad-Dajjal'."
Hadits Muslim 248
حَدَّثَنَا
ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا أَبِي حَدَّثَنَا حَنْظَلَةُ
عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ
عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ رَأَيْتُ عِنْدَ الْكَعْبَةِ رَجُلًا
آدَمَ سَبِطَ الرَّأْسِ وَاضِعًا
يَدَيْهِ عَلَى رَجُلَيْنِ يَسْكُبُ
رَأْسُهُ أَوْ يَقْطُرُ رَأْسُهُ
فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالُوا
عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ أَوْ
الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ لَا
نَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَ
وَرَأَيْتُ وَرَاءَهُ رَجُلًا أَحْمَرَ جَعْدَ
الرَّأْسِ أَعْوَرَ الْعَيْنِ الْيُمْنَى أَشْبَهُ مَنْ رَأَيْتُ بِهِ
ابْنُ قَطَنٍ فَسَأَلْتُ مَنْ
هَذَا فَقَالُوا الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ
Aku melihat di sisi Ka'bah seorang laki-laki sawo matang,
rambut terurai dalam keadaan meletakkan kedua tangannya pada dua orang
laki-laki. Kepalanya mengucurkan atau meneteskan air, maka aku bertanya,
'Siapakah orang ini?
' Mereka menjawab, 'Isa putra Maryam atau al-Masih bin
Maryam -Kami tak mengetahui yg mana perkataan beliau itu-. Beliau bersabda
lagi: 'Dan aku melihat di belakangnya seorang laki-laki berkulit merah,
berambut keriting, buta sebelah kanan mirip orang yg pernah aku lihat, Ibnu
Qathan. Lalu aku bertanya, 'Siapakah ini?
' Mereka menjawab, 'Al-Masih ad-Dajjal'. [HR. Muslim
No.248].
Hadits Muslim No.248 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah
menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah]
dari [Salim] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah saw bersabda: "Aku melihat
di sisi Ka'bah seorang laki-laki sawo matang, rambut terurai dalam keadaan
meletakkan kedua tangannya pada dua orang laki-laki. Kepalanya mengucurkan atau
meneteskan air, maka aku bertanya, 'Siapakah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Isa
putra Maryam atau al-Masih bin Maryam -Kami tidak mengetahui yang mana
perkataan beliau itu-." Beliau bersabda lagi: 'Dan aku melihat di
belakangnya seorang laki-laki berkulit merah, berambut keriting, buta sebelah
kanan mirip orang yang pernah aku lihat, Ibnu Qathan. Lalu aku bertanya,
'Siapakah ini? ' Mereka menjawab, 'Al-Masih ad-Dajjal'."
Hadits Muslim 250
حَدَّثَنِي
حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا
ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ
بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ بَيْنَمَا أَنَا
نَائِمٌ رَأَيْتُنِي أَطُوفُ بِالْكَعْبَةِ فَإِذَا
رَجُلٌ آدَمُ سَبِطُ الشَّعْرِ
بَيْنَ رَجُلَيْنِ يَنْطِفُ رَأْسُهُ مَاءً أَوْ يُهَرَاقُ
رَأْسُهُ مَاءً قُلْتُ مَنْ
هَذَا قَالُوا هَذَا ابْنُ
مَرْيَمَ ثُمَّ ذَهَبْتُ أَلْتَفِتُ
فَإِذَا رَجُلٌ أَحْمَرُ جَسِيمٌ
جَعْدُ الرَّأْسِ أَعْوَرُ الْعَيْنِ كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ
طَافِيَةٌ قُلْتُ مَنْ هَذَا
قَالُوا الدَّجَّالُ أَقْرَبُ النَّاسِ بِهِ شَبَهًا ابْنُ
قَطَنٍ
Ketika aku tertidur, aku bermimpi thawaf di Ka'bah.
Tiba-tiba muncul seorang laki-laki berkulit sawo matang, berambut terurai di
antara dua orang laki-laki. Kepalanya meneteskan air atau kepalanya mengucurkan
air. Aku bertanya, 'Siapakah orang ini?
' Mereka menjawab, 'Ini putra Maryam'. Kemudian aku pergi
berpaling, tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit merah, berambut keriting,
buta sebelah, seakan-akan matanya adl anggur yg masak. Aku bertanya, 'Siapkah
orang ini?
' Mereka menjawab, 'Ad-Dajjal, orang yg paling mirip
dengannya adl Ibnu Qathan'. [HR. Muslim No.250].
Hadits Muslim No.250 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] telah
menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] dia berkata, telah mengabarkan kepada
kami [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah bin Umar bin
al-Khaththab] dari [bapaknya] dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw
bersabda: "Ketika aku tertidur, aku bermimpi thawaf di Ka'bah. Tiba-tiba
muncul seorang laki-laki berkulit sawo matang, berambut terurai di antara dua
orang laki-laki. Kepalanya meneteskan air atau kepalanya mengucurkan air. Aku
bertanya, 'Siapakah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Ini putra Maryam'. Kemudian
aku pergi berpaling, tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit merah, berambut
keriting, buta sebelah, seakan-akan matanya adalah anggur yang masak. Aku
bertanya, 'Siapkah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Ad-Dajjal, orang yang paling
mirip dengannya adalah Ibnu Qathan'."
Setelah Imam Mahdi memberi petunjuk kepada umat islam bahwa
kabah adalah berhala ausan maka umat islam mengharamkan orang melaksanakan
ibadah haji dan umroh sehingga ulama dan pengikutnya tidak diperbolehkan
melakukan haji dan umrah. Karena kabah adalah berhala ausan, dengan kata lain,
Dajjal dan pengikutnya tidak dapat masuk ke mekah dan madinah.
hadits yang diriwayatkan dari Anas r.a., katanya: “Rasulullah
s.a.w. bersabda: “Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal,
kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari
lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang
berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun lah di suatu
tanah yang berpasir ( di luar Madinah ) lalu kota Madinah bergoncanglah
sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan
mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah – Madinah) .” (Riwayat
Muslim)
Hadits Bukhari 1746
حَدَّثَنَا
عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ
قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ
أَبِي بَكْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ
الْمَدِينَةَ رُعْبُ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
لَهَا يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ عَلَى كُلِّ بَابٍ
مَلَكَانِ
Al Masihud-Dajjal yg ditakuti tak akan dapat memasuki kota
Madinah. Pada hari itu Madinah memiliki tujuh pintu yg setiap pintunya akan ada
dua malaikat (yang menjaganya) . [HR. Bukhari No.1746].
Hadits Bukhari No.1746 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin 'Abdullah]
berkata, telah menceritakan kepada saya [Ibrahim bin Sa'ad] dari [bapaknya]
dari [kakeknya] dari [Abu Bakrah radliallahu 'anhu] dari Nabi sawbersabda:
"Al Masihud-Dajjal yang ditakuti tidak akan dapat memasuki kota Madinah.
Pada hari itu Madinah memiliki tujuh pintu yang setiap pintunya akan ada dua
malaikat (yang menjaganya) ".
Hadits Bukhari 1747
حَدَّثَنَا
إِسْمَاعِيلُ قَالَ حَدَّثَنِي مَالِكٌ
عَنْ نُعَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ
الْمُجْمِرِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَنْقَابِ الْمَدِينَةِ
مَلَائِكَةٌ لَا يَدْخُلُهَا الطَّاعُونُ
وَلَا الدَّجَّالُ
Pada pintu gerbang kota Madinah ada para malaikat (yang
menjaganya) sehingga wabah penyakit & Al Masihud-Dajjal tak akan dapat
memasukinya. [HR. Bukhari No.1747].
Hadits Bukhari No.1747 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata, telah
menceritakan kepada saya [Malik] dari [Nu'aim bin 'Abdullah Al Mujmir] dari
[Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah saw bersabda: "Pada
pintu gerbang kota Madinah ada para malaikat (yang menjaganya) sehingga wabah
penyakit dan Al Masihud-Dajjal tidak akan dapat memasukinya".
Hadits Bukhari 1748
حَدَّثَنَا
إِبْرَاهِيمُ بْنُ الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا
الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا أَبُو عَمْرٍو حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ مِنْ
بَلَدٍ إِلَّا سَيَطَؤُهُ الدَّجَّالُ
إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ لَيْسَ
لَهُ مِنْ نِقَابِهَا نَقْبٌ
إِلَّا عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ صَافِّينَ يَحْرُسُونَهَا ثُمَّ تَرْجُفُ الْمَدِينَةُ
بِأَهْلِهَا ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ فَيُخْرِجُ
اللَّهُ كُلَّ كَافِرٍ وَمُنَافِقٍ
Tidak ada suatu negeripun yg tak akan dimasuki Dajjal
kecuali Makkah & Madinah, karena tak ada satu pintu masukpun dari
pintu-pintu gerbangnya kecuali ada para malaikat yg berbaris menjaganya.
Kemudian Madinah akan berguncang sebanyak tiga kali sehingga Allah mengeluarkan
orang-orang kafir & munafiq daripadanya. [HR. Bukhari No.1748].
Hadits Bukhari No.1748 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir]
telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Abu
'Amru] telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada saya
[Anas bin Malik radliallahu 'anhu] dari Nabi sawbersabda: "Tidak ada suatu
negeripun yang tidak akan dimasuki Dajjal kecuali Makkah dan Madinah, karena
tidak ada satu pintu masukpun dari pintu-pintu gerbangnya kecuali ada para
malaikat yang berbaris menjaganya. Kemudian Madinah akan berguncang sebanyak
tiga kali sehingga Allah mengeluarkan orang-orang kafir dan munafiq
daripadanya".
Hadits Bukhari 1749
حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ حَدَّثَنَا
اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ
ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ
أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ رَضِيَ
اللَّهُ عَنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثًا طَوِيلًا عَنْ الدَّجَّالِ فَكَانَ
فِيمَا حَدَّثَنَا بِهِ أَنْ قَالَ
يَأْتِي الدَّجَّالُ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْهِ
أَنْ يَدْخُلَ نِقَابَ الْمَدِينَةِ بَعْضَ
السِّبَاخِ الَّتِي بِالْمَدِينَةِ فَيَخْرُجُ
إِلَيْهِ يَوْمَئِذٍ رَجُلٌ هُوَ خَيْرُ
النَّاسِ أَوْ مِنْ خَيْرِ
النَّاسِ فَيَقُولُ أَشْهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ الَّذِي
حَدَّثَنَا عَنْكَ رَسُولُ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
حَدِيثَهُ فَيَقُولُ الدَّجَّالُ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلْتُ هَذَا
ثُمَّ أَحْيَيْتُهُ هَلْ تَشُكُّونَ فِي
الْأَمْرِ فَيَقُولُونَ لَا فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ
يُحْيِيهِ فَيَقُولُ حِينَ يُحْيِيهِ وَاللَّهِ
مَا كُنْتُ قَطُّ أَشَدَّ
بَصِيرَةً مِنِّي الْيَوْمَ فَيَقُولُ
الدَّجَّالُ أَقْتُلُهُ فَلَا أُسَلَّطُ عَلَيْهِ
Dajjal akan datang pada suatu tanah yg tandus di Madinah
(untuk memasuki Madinah) padahal dajjal diharamkan untuk memasuki pintu-pintu
gerbang Madinah. Maka pada hari itu keluarlah seorang laki-laki yg merupakan
manusia terbaik atau salah seorang dari manusia terbaik menghadangnya seraya
berkata; Aku bersaksi bahwa kamu adl Dajjal yg pernah diceritakan oleh
Rasulullah . Maka Dajjal berkata; Bagaimana sikap kalian jika aku membunuh
orang ini lalu aku menghidupkannya kembali, apakah kalian masih meragukan
kemampuanku?. Mereka menjawab: Tidak. Maka Dajjal membunuh laki-laki terbaik
itu lalu menghidupkannya kembali. Laki-laki itu berkata, ketika Dajjal
menghidupkannya kembali; Demi Allah, hari aku tak akan lebih waspada kecuali
terhadap diriku sendiri. Maka Dajjal berkata; Aku akan membunuhnya lagi. Maka
Dajjal tak sanggup untuk menguasainya. [HR. Bukhari No.1749].
Hadits Bukhari No.1749 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah
menceritakan kepada kami [Al Laits] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] berkata,
telah mengabarkan kepada saya ['Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Uqbah] bahwa [Abu
Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu] berkata, telah menceritakan kepada kami
Rasulullah saw dengan pembicaraan yang panjang tentang Dajjal. Diantara yang
Beliau ceritakan tentangnya adalah, Beliau berkata: "Dajjal akan datang
pada suatu tanah yang tandus di Madinah (untuk memasuki Madinah) padahal dajjal
diharamkan untuk memasuki pintu-pintu gerbang Madinah. Maka pada hari itu
keluarlah seorang laki-laki yang merupakan manusia terbaik atau salah seorang
dari manusia terbaik menghadangnya seraya berkata; Aku bersaksi bahwa kamu
adalah Dajjal yang pernah diceritakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Maka Dajjal berkata; Bagaimana sikap kalian jika aku membunuh orang
ini lalu aku menghidupkannya kembali, apakah kalian masih meragukan
kemampuanku?. Mereka menjawab: "Tidak". Maka Dajjal membunuh
laki-laki terbaik itu lalu menghidupkannya kembali. Laki-laki itu berkata,
ketika Dajjal menghidupkannya kembali; "Demi Allah, hari aku tidak akan
lebih waspada kecuali terhadap diriku sendiri. Maka Dajjal berkata; "Aku
akan membunuhnya lagi". Maka Dajjal tidak sanggup untuk
menguasainya".
PETUNJUK ADANYA DAJJAL
Dajjal asalnya berarti “التَّغْطِيَة”,
bermakna menutupi. Orang yang berdusta disebut Dajjal karena ia menutupi
kebenaran dengan kebatilan.
"Tidak seorang nabipun yang di utus oleh Yang Maha
Mulia (Allah), melainkan ia memperingatkan kepada ummatnya perihal kedatangan
Dajjal. Dajjal itu akan keluar dikalangan kamu semua, maka tidak samar lagi
bagimu tentang hal-ihwalnya, tidak samar pula padamu semua bahwa Tuhanmu itu
tidaklah buta sebelah, sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah mata kanannya,
seolah-olah matanya itu sebuah biji yang menonjol". (Diriwayatkan oleh
saudaraku Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Diriwayatkan daripada Huzaifah r.a katanya: Rasulullah s.a.w
telah bersabda: Dajjal ialah orang yang buta, matanya sebelah kiri, lebat
(panjang) rambutnya serta dia mempunyai Syurga dan Neraka. Nerakanya itu
merupakan Syurga dan Syurganya pula ialah Neraka
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah
s.a.w telah bersabda: Tiada seorang Nabi pun yang diutuskan melainkan dia
memberi peringatan (yang menakutkan) kepada umatnya tentang penipu yang buta
sebelah matanya. Ketahuilah bahawa Dajjal itu buta sebelah matanya dan Tuhan
kamu tidak buta sebelah matanya dan ditulis di antara dua matanya (Dajjal) Kaf
Fa dan Ra (Kafir)
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah
s.a.w telah bersabda: Perhatian! Aku akan menceritakan kepada kamu tentang
Dajjal apa yang belum diceritakan oleh Nabi kepada kaumnya. Sesungguhnya Dajjal
itu buta sebelah matanya. Dia akan datang membawa bersamanya seperti Syurga dan
Neraka. Syurga yang didakwa oleh Dajjal itu sebenarnya adalah Neraka. Aku
memperingatkan kamu (dalam masalah Dajjal) sebagaimana Nabi Nuh memperingatkan
kaumnya
Dalam injil juga disebutkan akan datangnya Dajjal, Matius
24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah
Mesias (Tuhan).
Sesungguhnya Dajjal itu sudah hadir berbaur dengan kalian
semua, sebagaimana disebutkan dalam hadis nabi: "Dajjal itu akan keluar
dikalangan umatku, kemudian ia menetap selama empatpuluh" Sedangkan
Ciri-ciri Dajjal adalah sebagai berikut:
1. Bertingkah
seperti Tuhan dengan menjanjikan surga dan neraka.
2. Bergelar
Masih yang artinya buta mata kanannya, tidak samar padamu semua bahwa Tuhanmu
itu tidaklah buta sebelah mata kanannya, seolah-olah matanya itu sebuah biji
yang menonjol.
3. Mengobarkan
kefitnahan dan dusta yang besar dengan mengadu domba sehingga timbul
kesengsaraan yang mendalam.
4. Jalan
yang ditempuh ialah dengan menunjukkan peristiwa-peristiwa yang luar biasa yang
dapat diperlihatkan dirinya, dan banyak pula keajaiban-keajaiban yang
dipertontonkan seperti dapat membaca pikiran seseorang,
5. Menjanjikan
Surga dan Neraka, bagi yang mengikuti perintahnya akan diberikan kenikmatan dan
bagi yang membangkangnya akan difitnah dan dikucilkan dan dibikin sengsara,
mencari kerja diteror, bergaul diteror."
6. Dan
dikening dajjal ada tanda kafir.
Penjelasan Ciri-Ciri Dajjal
sebagaimana telah disampaikan oleh Nabi Muhammad, bahwa
dajjal adalah manusia yang mengaku dirinya Tuhan, disitu disebutkan bahwa, ia
menetap selama empat puluh, yang dimaksudkan bahwa, dia lahir ke bumi ini setelah
ada didalam kandungan selama empat puluh
(40) minggu atau 9 bulan, setelah dewasa dia akan mengamalkan amalan
baik berupa zikir/ wirid/konsentrasi yang ditujukan ke hati selama empat puluh,
sehingga hati mereka terbuka dan dapat melihat hal-hal yang gaib, dengan mata
hati yang terbuka inilah dia bertingkah seperti Tuhan, seperti firman Yang Maha
Mulia (Allah) surat Alhajj (haji) ayat 46 yang berbunyi;”maka apakah mereka
tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka
dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?
Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati
yang didalam dada”, surat Al’imran ayat 79 yang berbunyi, ”tidak wajar bagi
seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya alkitab, hikmah, dan kenabian,
lalu dia berkata kepada manusia: “hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku
bukan penyembah Yang Maha Mulia (Allah)” Akan tetapi; “hendaklah kamu menjadi
orang-orang rabbani (orang yang memiliki sifat Tuhan Yang Maha Mulia), karena
kamu selalu mengajarkan Alkitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya, dan
(tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai
tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah
(menganut agama) Islam?”
(QS 29:12). Dan berkatalah orang-orang kafir kepada
orang-orang yang beriman: "Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan
memikul dosa-dosamu", dan mereka (sendiri) sedikitpun tidak (sanggup),
memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar orang
pendusta.
Dalam injil disinggung tentang dajjal, Matius 24:4 Jawab
Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan
kamu! Matius 24:5 Sebab banyak orang
akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan
menyesatkan banyak orang
Matius 24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang
Mrk 13:6 Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan
berkata: Akulah dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Luk 21:8 Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan
disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka
Alqur’an (5:18). Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan:
"Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya."
Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?"
(Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah
manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi
siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali
(segala sesuatu).
Dan lihatlah kitab ringkasan ihya’Ulumuddin karangan Imam
Ghazali BAB XXX kejelekan tipu daya syetan B.orang orang yg terperdaya syetan
3. sufi dan pengamal tasawuf hal. 246. “barangkali, mengenai keraguan dan
kedahsyatan itu lisannya mendahului seraya berkata,”Akulah al Haq”.
para kaum sufi telah mengaku sebagai Yang Maha Mulia
(Allah). Dan karena dia, dajjal, melihat dan mengetahui dengan mata hatinya,
maka hati/qalbu diibaratkan sebagai mata, dan karena disekitar hati/qalbu tepat
dibawah puting susu, dan ini seperti biji yang menonjol, sehingga dikatakan matanya
seperti biji yang menonjol, dan karena ini didaerah sekitar hati, dan hati ada
di sebelah kiri saja, maka dikatakan bahwa, dia buta disebelah mata kanannya.
Dan dikening dajjal ada tanda kafir atau tanda cirri-ciri dajjal yaitu tanda
itu adalah bekas hitam yang melekat di kening mereka, dikarenakan mereka sujud
terlalu lama menyembah tuhan mereka yaitu berhala ka’bah. Ingat orang yang
menyembah berhala dikatakan kafir, maka orang islam yang menyembah berhala
ka’bah adalah orang kafir. Dan tanda hitam di jidatnya akibat menyembah berhala
ka’bah adalah tanda orang kafir dijidatnya.
Ulama Penyebar Fitnah dan Al-Qur'an Hanya Tinggal Tulisannya
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu,
Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda :
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada
manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya
saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan
tulisannya saja.
Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada
petunjuk. ULAMA MEREKA ADALAH YANG PALING JAHAT DI ANTARA YANG ADA DI BAWAH
LANGIT, DARI MEREKA (ULAMA) ITU AKAN MUNCUL BERMACAM-MACAM FITNAH, dan fitnah
itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR.
Al-Baihaqi)
Yang aku takuti terhadap umatku ialah pemimpin-pemimpin yang
menyesatkan. (HR. Abu Dawud)
Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu
kesalahan seorang ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan.
(HR. Asysyihaab)
Celaka atas umatku dari ulama yang buruk. (HR. Al Hakim)
Diriwayatkan daripada Abu Musa r.a katanya: Rasulullah s.a.w
bersabda: Beberapa hari sebelum munculnya hari Kiamat, ILMU ISLAM DIHAPUSKAN,
timbulnya kejahilan dan banyak berlaku jenayah terutama jenayah pembunuhan.
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah
s.a.w bersabda: Akan muncul suatu ketika di mana ILMU ISLAM DIHAPUSKAN, muncul
berbagai fitnah, berleluasanya sifat kedekut dan banyak berlaku jenayah.
Sahabat bertanya: Apakah jenayah yang dimaksudkan? Rasulullah s.a.w bersabda:
Yaitu jenayah pembunuhan
Diriwayatkan daripada Sahl bin Saad r.a katanya: Aku telah
mendengar Nabi s.a.w bersabda sambil menunjukkan dengan jari selepas ibu jari
(jari telunjuk) dan jari tengah: (Jarak waktu) Antara masa aku diutuskan dengan
masa berlakunya Kiamat seperti ini
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah
s.a.w telah bersabda: Jarak masa aku diutuskan dengan berlakunya Hari Kiamat
adalah seperti dua jari ini (yaitu jari telunjuk dan jari tengah)
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ رِيْحًا
مِنَ الْيَمَنِ، أَلْيَنُ مِنَ الْحَرِيْرِ، فَلاَ
تَدَعُ أَحَدًا فِـيْ قَلْبِهِ
مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيْمَانٍ؛
إِلاَّ قَبَضَتْهُ.
‘Sesungguhnya Allah mengirimkan angin dari arah Yaman yang
lebih lembut daripada sutera, angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorang
pun yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia
mencabutnya (mewafatkannya).”
Dajjal menjanjikan surga dan neraka
Dajjal menjanjikan surga dan neraka, padahal perkataan surga
dan neraka dalam alqur’an adalah suatu perumpamaan, firman Yang Maha Mulia
(Allah) surat Alhajj (haji) ayat 72 yang berbunyi,”dan apabila dibacakan di
hadapan mereka ayat-ayat kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda
keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu, hampir-hampir mereka menyerang
orang-orang yang membacakan ayat-ayat kami dihadapan mereka. Katakanlah:
“Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu
neraka?” Yang Maha Mulia (Allah) telah mengancamnya kepada orang-orang yang
kafir, dan neraka itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali, hai manusia,
telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu”, (QS 13:35)
PERUMPAMAAN SYURGA yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti
taman); (QS 30:58) Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Qur'an ini segala
macam perumpamaan untuk manusia.
Perumpamaan surga juga ada dalam Injil, Mathius 22:1 Lalu
Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: Mathius 22:2 "Hal
Kerajaan Sorga seumpama
Mat 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama
seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
Mat 13:24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi
kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang
menaburkan benih yang baik di ladangnya.
Mat 13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi
kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi yang
diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
Mrk 4:33, Luk 12:16, Luk 21:29, Mat 13:33, Mat 13:52, Mat
13:53, Mat 18:23, Mat 22:2, Mat 13:34, Mat 13:47, Mat 25:1, Yoh 10:6, Luk 15:3,
Mat 13:44, Mrk 4:13, Mrk 3:23, Luk 21:29, Luk 18:1, Mat 21:45, dll
Kitab Injil masih tidak yakin adanya hari kebangkitan.
1Kor 15:13
Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga
tidak dibangkitkan.
1Kor 15:16
Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus
juga tidak dibangkitkan.
Yoh 11:25 Jawab Yesus: "Akulah
kebangkitan dan
hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah
mati,
Dan lihatlah firman Yang Maha Mulia (Allah) Surat 37
Ashshaffaat ayat 59-61 yang dengan tegas memberitahukan hal yang sebenarnya
tentang kematian: ”melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia),
dan kita tidak akan disiksa (di akhirat nanti), sesungguhnya ini benar-benar
kemenangan yang besar, untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha
orang-orang yang bekerja”.
Lihatlah surat alqur’an dibawah ini, kenapa syurga dan
neraka kekal selama ada langit dan bumi? Kalau langit dan bumi sudah tidak ada
berarti surga dan neraka juga tidak ada. (QS 11:107). Di dalam neraka, mereka
kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, (QS 11:108). Adapun orang-orang
yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya
selama ada langit dan bumi.
Nabi SAW bersabda: ”Tidak ada di surga sesuatu yang sama
seperti yang ada di dunia kecuali nama-nama orang.” (Ath-Thabrani)
Dan coba lihatlah ayat-ayat AlQur’an dibawah ini, dimana
langit dan bumi dikatakan tercipta dengan haq, tetapi surga dan neraka tidak
pernah disinggung sekalipun bahwa Allah menciptakan dengan haq.
(QS 44:38) Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan
apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. (QS 44:39) Kami tidak
menciptakan keduanya melainkan dengan HAQ, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui. (QS 64:3). Dia menciptakan langit dan bumi dengan HAQ. (QS 11:7).
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, (QS 41:9)
Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi
dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (Yang bersifat) demikian
itu adalah Rabb semesta alam." (QS 41:11). Kemudian Dia menuju kepada
penciptaan langit (QS 40:57). Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih
besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui. (QS 2:164). Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, (QS
3:190). Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi
Dalam Injil juga disebutkan penciptaan langit dan bumi,
Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 2:4
Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah
menjadikan bumi dan langit,
Kej 14:19, Kej 14:22, Yes 45:12, Yes 45:18, Yes 65:17, Yes
45:8, Yes 42:5, Za 12:1, Kej 2:1, Why 10:6, Mzm 115:15, Ibr 1:10, Mzm 113:6,
Mzm 124:8, Mzm 134:3,
Tetapi tidak pernah disinggung sekalipun penciptaan neraka,
yang ada adalah penciptaan taman Eden di bumi sebelah timur yang dialiri sungai
Efrat, yang berarti sorga ada dibumi.
Kejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden,
c di sebelah timur 5 ; disitulah
ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Kejadian 2:9 Lalu TUHAN Allah
menumbuhkan berbagai-bagai pohon d dari bumi,
yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan 6 e di
tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat. f Kejadian 2:10 Ada suatu sungai
g mengalir dari Eden h untuk membasahi taman itu, dan dari situ
sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Kejadian 2:11 Yang pertama, namanya
Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, i tempat emas ada. Kejadian 2:12 Dan emas dari
negeri itu baik; di sana ada damar j
bedolah dan batu krisopras. Kejadian 2:13 Nama sungai yang kedua ialah
Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Kejadian 2:14 Nama
sungai yang ketiga ialah Tigris, k yakni
yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
Kejadian 25:18 Mereka l
itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah
timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara
mereka.
Dan lihatlah cerita nabi adam dalam ayat Al Qur’an dibawah
ini tentang syurga dan neraka, disini terlihat dengan jelas bahwa iblis telah
diusir dari syurga, tetapi kenapa iblis bisa membisikkan pikiran jahat pada
nabi adam yg berada disyurga, apakah syurga begitu kecil, ataukah syurga bisa
dilewati iblis dengan leluasa tanpa ada halangan, dan tuhan tidak dapat
mencegah iblis keluar masuk syurga seenaknya? Berapa besar kekuasaan Allah
kalau begitu?
(QS 7:11-22).
Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu,
kemudian Kami katakan kepada Para Malaikat: "Bersujudlah kamu kepada
Adam", Maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak Termasuk mereka
yang bersujud.
12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk
bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya
lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau
ciptakan dari tanah".
13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu;
karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah,
Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina".
14. Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya[529] sampai
waktu mereka dibangkitkan".
15. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka
yang diberi tangguh."
16. Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya
tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau
yang lurus,
17. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
18. Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu
sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya Barangsiapa di antara mereka
mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu
semuanya".
19. (dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat
tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua
(buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati
pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua Termasuk orang-orang yang zalim."
20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya
untuk Menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka Yaitu auratnya
dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini,
melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi
orang-orang yang kekal (dalam surga)".
21. Dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya.
"Sesungguhnya saya adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu
berdua",
22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu)
dengan tipu daya. tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga.
kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah aku telah melarang kamu
berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan
itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
Mari kita lihat lebih jelas bahwa syurga dan neraka sebenarnya
hanya perumpamaan untuk menakut nakuti kaum kafir saja,
firman Yang Maha Mulia (Allah) Surat 17 Al Israa’ ayat 60-62
berbunyi,”dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah
menambah besar kedurhakaan mereka, (QS 39:16) Demikianlah Allah mempertakuti
hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku,
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya
Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Aku diberikan enam kelebihan berbanding
Nabi-nabi lain; Aku diberi kata-kata yang ringkas tetapi mengandungi arti yang
banyak yaitu al-Quran dan Hadis. Aku diberi pertolongan dengan cara dapat
menakutkan musuh, dihalalkan bagiku harta rampasan perang dan dijadikan
kepadaku bumi yang suci sebagai tempat sujud. Aku juga diutuskan kepada seluruh
makhluk dan aku adalah sebagai penutup bagi seluruh para Nabi yaitu Nabi yang
terakhir diutuskan
bahwa sesungguhnya janji surga dan neraka itu adalah hanya
suatu perumpamaan saja, (QS 39:27) Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia
dalam Al Quraan ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (QS
2:26) Sesungguhnya Yang Maha Mulia (Allah) tiada segan membuat perumpamaan
berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman,
maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka
yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Yang Maha Mulia (Allah) menjadikan
ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang
disesatkan Yang Maha Mulia (Allah), dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak
orang yang diberi-Nya petunjuk, dan tidak ada yang disesatkan Yang Maha Mulia
(Allah) kecuali orang-orang yang fasik,
jika ada yang menjawab bahwa surga dan neraka sudah
diciptakan oleh Allah dengan Haq, buktinya adalah adanya Isra’ dan Mi’raj nabi
Muhammad, disitu nabi melihat orang yang ada di surga dan orang yang disiksa di
neraka, lalu bagaimana dengan jembatan shirothal mustaqim, Hisab, padang
Masyar, alam kubur dan bukti hadits yang lain yang mengatakan bahwa sebelum masuk
surga dan neraka manusia akan dikumpulkan di padang masyar, di hisab, lalu
melewati jembatan shirotol mustaqim? Kenapa disana kaum para nabi sebelumnya
sudah ada di surga dan neraka? Ini menunjukkan bahwa semua ini adalah
perumpamaan.
Lihat hadits dibawah ini:
Peristiwa Isra’ Mi’raj, Muhammad Saw bertemu dengan Nabi
Adam As di langit pertama, bertemu Nabi Isa As dan Nabi Yahya As di langit
kedua, bertemu Nabi Yusuf As yang gantengnya seperti bulan di antara
bintang-bintang di langit ke tiga.
Selanjutnya, Rasulullah saw bertemu dengan Nabi Idris As
pada langit ke empat, Nabi Harun As di langit kelima, Nabi Musa As di langit ke
enam, dan Nabi Ibrahim As di langit ketujuh.
Perjalanan di langit pertama, Nabi Muhammad Saw melihat
sesuatu yang mengerikan di sebelah kiri dan hal-hal yang bahagia di sebelah
kanan. Itu merupakan gambaran surga dan neraka. Aku menjenguk ke surga, aku
dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke
neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (HR.Imam Ahmad)
Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa
Rasulullah SAW bersabda bahwa, Aku masuk ke dalam surga. Dan aku mendengar
suara langkah kaki. Lalu aku bertanya, "Siapakah ini?" Para
malaikatpun menjawab, "Dia adalah Ghumaisha' bin Malhan, ibu dari Anas bin
Malik." (HR. Muslim)
Kemudian dalam riwayat lainnya disebutkan dari Jabir bin
'Abdullah bahwa Rasulullah SAW memberitahukan bahwa, “Aku diperlihatkan surga
(dalam peristiwa Isra’ Mi’raj). Aku melihat istri Abu Thalhah. Dan Aku juga
mendengar suara sandal di depanku. Ternyata, itu sandalnya Bilal bin
Rabbah.” (HR. Muslim, Ahmad dan Abu
Ya'la)
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: Aku
melihat pada malam Isra’ beberapa orang laki-laki yang mulut mereka digunting
dengan gunting dari neraka. Maka akupun bertanya: Ya Jibril ! siapakah mereka ?
dia berkata: mereka itu para khatib diantara umatmu yang memerintahkan manusia
kepada kebaikan dan melupakan diri mereka sendiri. Padahal mereka membaca
Al-Qur’an, apakah mereka tidak berpikir ?
Rasulullah saat isra’ mi’raj diperlihatkan para peng-ghibah
disiksa di neraka dengan memakan bangkai-bangkai busuk manusia. Rasulullah
shallallahu ’alaihi wasallam juga melihat seorang laki-laki yang berenang dalam
sebuah sungai dan dilempari batu, maka akupun bertaya: apa ini ? maka dikatakan
kepadaku: pemakan riba. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh
Syaikh Albani dan Al-ArnauthDiriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ali bin Zaid bin
Jad’an dari Anas radhiallahu anhu
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat
manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak
berkhitan. (Shahih Muslim No.5102)
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang dihisab pada
hari kiamat, maka ia akan disiksa. Aku bertanya: Bukankah Allah berfirman: Maka
dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Beliau menjawab: Yang
demikian bukanlah hisab, tapi itu hanyalah sekedar berdiri di hadapan Allah
karena barang siapa yang diperiksa perhitungan amalnya di hari kiamat, maka ia
akan disiksa. (Shahih Muslim No.5122)
Hadis riwayat Sahal bin Saad ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat, manusia
dikumpulkan di tengah padang berwarna putih agak kemerahan seperti roti
panggang di mana tidak ada bangunan tempat tinggal bagi seorang pun. (Shahih
Muslim No.4998)
Dari Sa'ad Ibnu Waqqash Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam setiap selesai sholat selalu memohon
perlindungan dengan doa-doa: (artinya = Ya Allah sungguh aku berlindung
kepadaMu dari siksa kubur). Diriwayatkan Bukhari. Hadis riwayat Abu Said
Al-Khudri ra.: “Kemudian suatu jembatan dibentangkan di atas neraka Jahanam dan
syafaat diperbolehkan. Mereka berkata: Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.
Ada yang bertanya: Ya Rasulullah, apakah jembatan itu? Rasulullah saw.
bersabda: Tempat berpijak yang licin (menggelincirkan). Padanya terdapat besi
berkait dan besi berduri. Di Najed ada tumbuhan berduri yang disebut Sakdan.
Seperti itulah besi-besi berkaitnya. Orang-orang mukmin melewati jembatan
tersebut ada yang secepat kejapan mata, ada yang seperti kilat, seperti angin,
seperti burung, seperti kuda atau unta yang kencang larinya. Mereka terbagi
menjadi tiga kelompok, golongan selamat sama sekali, golongan yang
terkoyak-koyak tapi dapat bebas dan golongan yang terjerumus ke dalam neraka
Jahanam.” (Shahih Muslim No.269)
Surat Ibrahim (14:21)Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar)
akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah,
Surat Ibrahim (14:48) (Yaitu) pada hari (ketika) bumi
diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya
(di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi
Maha Perkasa.
SURAT AL MU'MIN (40:16-17) (yaitu) hari (ketika) mereka
keluar (dari kubur); tiada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi
Allah. (Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari
ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. Pada hari ini tiap-tiap
jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan
pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.
SURAT YUNUS (10.30) Di tempat itu (padang Mahsyar),
tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu
dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan
lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.
mari kita lihat persamaan antara dajjal dan ulama
1. Dajjal
menjanjikan surga dan neraka,
Ulama menjanjikan surga dan neraka
2. Dajjal
menyebarkan fitnah dan dusta
Ulama menyebarkan fitnah dan dusta tentang surga dan neraka
padahal surga dan neraka hanya perumpamaan
Ulama Penyebar Fitnah
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu,
Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda :
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada
manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya
saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan
tulisannya saja.
Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada
petunjuk. Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah
langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah
itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR.
Al-Baihaqi)
3. Dajjal
bermata Ghaib sebelah kiri, Bergelar Masih yang artinya buta mata
kanannya, Ulama memiliki mata Batin
dalam qalbu sebelah kiri.
4. Dajjal
menetap selama 40.
Ulama menetap selama 40 minggu = 9 bulan dalam kandungan.
Sebelum lahir.
5. Dan
dikening dajjal ada tanda kafir
Ulama di jidatnya ada tanda hitam tanda kafir, bekas
menyembah berhala ka’bah. Ingat orang yang menyembah berhala disebut orang
kafir, orang yang menyembah berhala ka’bah juga disebut orang kafir, dan bekas
hitam dijidatnya karena bekas menyembah berhala ka’bah disebut tanda orang
kafir atau tanda kaf fa ra
6. Dajjal
bertingkah seperti Tuhan
Ulama bertingkah seperti Tuhan, seperti mengaku ana al Haq.
Kesimpulannya Dajjal adalah dari ulama, seperti dalam firman
Yang Maha Mulia (Allah) dalam, (QS 3:79) surat Al’imran ayat 79 yang berbunyi,
”tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya alkitab,
hikmah, dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: “hendaklah kamu menjadi
penyembah-penyembahku bukan penyembah Yang Maha Mulia (Allah)” Akan tetapi;
“hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani (orang yang memiliki sifat Yang
Maha Mulia), karena kamu selalu mengajarkan Alkitab dan disebabkan kamu tetap
mempelajarinya, (QS 3:80) dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan
malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat
kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?” ini pernah dilakukan
oleh cucu rosulullah alhasan yang terkenal dengan gelar sebutan alhalaj yang mengaku
ana alhaq (sayalah yang maha benar yaitu Allah), kemudian syech siti jenar yang
mengaku ingsun iku pangeran sejati yaiku sejati ning pangeran yaiku allah (saya
adalah raja yang sesungguhnya yaitu sebenar benarnya raja yaitu Allah),
Manusia pada dasarnya adalah suci karena yang menjadikan
mereka kafir dan islam adalah kedua orang tuanya.
[Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah bersabda:
"Tidaklah seorang bayi yang dilahirkan melainkan dalam keadaan fitrah,
maka bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani atau Musyrik."
[Abu Hurairah]
bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Setiap anak itu dilahirkan dalam
keadaan fitrah lalu kedua orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai seorang
yahudi, nasrani dan majusi (penyembah api). Apabila kedua orang tuanya muslim,
maka anaknya pun akan menjadi muslim. Setiap bayi yang dilahirkan dipukul oleh
syetan pada kedua pinggangnya, kecuali Maryam dan anaknya (Isa). surat 31
Luqman ayat 21 yang berbunyi, dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah
apa yang diturunkan Yang Maha Mulia (Allah)”, mereka menjawab: “tapi kami
mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya”,
surat 2 Al baqarah ayat 170 berbunyi, ”dan apabila dikatakan
kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Yang Maha Mulia (Allah),
”mereka menjawab: ”tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari
nenek moyang kami”, walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu
apapun, dan tidak mendapat petunjuk?” dan apakah sama orang yang mendapat
petunjuk dengan orang-orang yang mengikuti agama nenek moyangnya, sedangkan
agama tersebut adalah sesat, ingatlah firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 39
Az Zumar ayat 9 yang berbunyi, ”…katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran”, dan firman Yang Maha Mulia (Allah);
dan diantara mereka ada orang-orang yang mendengarkanmu, tetapi, ketika mereka
meninggalkanmu, mereka berkata kepada orang yang telah memperoleh pengetahuan,
“Apa yang baru saja dikatakannya?” begitulah orang-orang yang telah dikunci
hati dan kalbunya oleh Yang Maha Mulia (Allah), dan yang mengikuti hawa
nafsunya sendiri, dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat albaqarah ayat 109
yang berbunyi,”sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang
dari diri mereka sendiri setelah nyata bagi mereka kebenaran, maka ma’afkanlah
dan biarkanlah mereka, sampai Yang Maha Mulia (Allah) mendatangkan
perintah-Nya, sesungguhnya Yang Maha Mulia (Allah) kuasa atas segala sesuatu”,
dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 42 Asy syuura (musyawarah) ayat 24
yang berbunyi,”bahkan mereka mengatakan: “dia telah mengada-adakan dusta
terhadap Yang Maha Mulia (Allah)”, maka jika Yang Maha Mulia (Allah)
menghendaki niscaya Dia mengunci mati hatimu; dan Yang Maha Mulia (Allah)
menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya,
sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati”, dan firman Yang Maha Mulia
(Allah) surat 2 Al baqarah (sapi betina) ayat 6-18 yang berbunyi, ”sesungguhnya
orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu
beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman, Yang Maha Mulia (Allah) telah
mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup, dan
bagi mereka siksa yang amat berat, di antara manusia ada yang mengatakan: “kami
beriman kepada Yang Maha Mulia (Allah) dan hari kemudian, padahal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman, mereka hendak menipu Yang Maha
Mulia (Allah) dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya
sendiri sedang mereka tidak sadar, dalam hati mereka ada penyakit, lalu
ditambah Yang Maha Mulia (Allah) penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih,
disebabkan mereka berdusta, dan bila dikatakan kepada mereka: “jangan kamu
membuat kerusakan di muka bumi”, mereka menjawab: “sesungguhnya kami
orang-orang yang mengadakan perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah
orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar, apabila
dikatakan kepada mereka:”berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah
beriman.” Mereka menjawab: ”Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang
bodoh itu telah beriman?” ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang
bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui, dan bila mereka berjumpa dengan
orang-orang yang beriman, mereka mengatakan:”kami telah beriman”, dan bila
mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: ”sesungguhnya
kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok, Yang Maha Mulia
(Allah) akan olok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terumbang-ambing dalam
kesesatan mereka, mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka
tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk,
perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api
itu menerangi sekelilingnya Yang Maha Mulia (Allah) hilangkan cahaya mereka,
dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat, mereka tuli, bisu,
dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali”, apakah kamu masih mengharapkan
mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman
Yang Maha Mulia (Allah), lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya,
sedang mereka mengetahui, dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang
beriman, mereka berkata:”kamipun telah beriman,” tetapi apabila mereka berada
sesama mereka saja, lalu mereka berkata:”Apakah kamu menceritakan kepada mereka
apa yang telah diterangkan Yang Maha Mulia (Allah) kepadamu, supaya dengan
demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu
mengerti,
Kaum Kafir Mendustakan Ayat-ayat Allah dan menyebarkan
fitnah pada Imam Mahdi
Dan mereka kaum kafir mengatakan bahwa Imam Mahdi adalah
seorang pendusta dan pembohong kafir yang gila, sekali kali Imam Mahdi bukanlah
orang yang dusta perkataannya, tetapi dia hanyalah seorang yang membenarkan apa
yang ada pada kitab-kitab yang diturunkan pada para nabi, dan yang memberi
petunjuk dan peringatan kepada kaum yang berakal, (3:81) Dan (ingatlah), ketika
Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku
berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul
yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman
kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui
dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab:
"Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai
para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu". Tetapi mereka kaum
dajjal dan kaum kafir telah mengingkari dan mendustainya ingatlah firman Yang
Maha Mulia (Allah) surat alhajj (haji) ayat 42 berbunyi,” dan jika mereka
mendustakanmu, maka sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum mereka kaum
Nuh, ‘Ad, tsamud dan kaum Ibrahim dan kaum Luth, dan penduduk madyan, dan telah
didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab
mereka, maka bagaimana besarnya kebencian-Ku”, (QS 29:18) “Dan jika kamu (orang
kafir) mendustakan, maka umat yang
sebelum kamu juga telah mendustakan. Dan kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah
menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya." dan firman Yang
Maha Mulia (Allah) surat al mukmin (QS 40:5): “sebelum mereka kaum Nuh dan
golongan golongan yang bersekutu sesudah mereka telah mendustakan dan tiap tiap
umat telah merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk menawannya dan mereka
membantah dengan yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu,
karena itu Aku azab mereka. Maka betapa azab-Ku”. (QS 10:74) Kemudian sesudah
Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka (masing-masing), maka
rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang
nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman karena mereka dahulu telah (biasa)
mendustakannya. demikianlah Kami mengunci mati hati orang-orang yang melampaui
batas. dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 31 Luqman ayat 21 yang
berbunyi, dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang diturunkan
Yang Maha Mulia (Allah)”, mereka menjawab: “tapi kami mengikuti apa yang kami
dapati bapak-bapak kami mengerjakannya”, (QS 2:87) Dan sesungguhnya Kami telah
mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya
(berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan
bukti-bukti kebenaran (mu'jizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami
memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul
membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu
menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa
orang (yang lain) kamu bunuh? (QS 2:88) Dan mereka berkata : "Hati kami
tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran
mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (QS 2:89) Dan setelah datang
kepada mereka Al Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka,
padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat
kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang
telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas
orang-orang yang ingkar itu. (QS 2:90) Alangkah buruknya (hasil perbuatan)
mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah
diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa
yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka
sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang
menghinakan. (QS 40:22-26) Yang demikian itu adalah karena telah datang pada
mereka rasul rasul mereka dengan membawa bukti bukti yang nyata lalu mereka
kafir, maka Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Keras
hukumannya. Dan sesungguhnya telah kami utus Musa dengan membawa ayat ayat kami
dan keterangan yang nyata, kepada Fir’aun, Haman dan Qarun; maka mereka
berkata; “adalah seorang ahli sihir yang pendusta”. Maka tatkala Musa datang
kepada mereka membawa kebenaran dari sisi kami mereka berkata: “bunuhlah
anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia dan biarkanlah hidup
wanita-wanita mereka”. Dan tipu daya orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah
sia-sia, dan berkata Fir’aun: “Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia
memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar
agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi”. (QS 40:28) Dan seorang
laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir’aun yang menyembunyikan
imannya berkata: ”apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia
mengatakan: Tuhanku ialah Allah, padahal dia telah datang kepadamu dengan
membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka
dialah yang akan menanggung dustanya itu, dan jika ia seorang yang benar
niscaya sebagian yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu”. Sesungguhnya
Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta. (QS 2:91)
Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al Qur'an yang
diturunkan Allah," mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada apa
yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al Qur'an yang
diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu adalah (Kitab) yang hak; yang
membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu
membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?" dan
surat 2 Al baqarah ayat 170 berbunyi, ”dan apabila dikatakan kepada mereka:
“Ikutilah apa yang telah diturunkan Yang Maha Mulia (Allah), ”mereka menjawab:
”tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari nenek moyang
kami”, walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan
tidak mendapat petunjuk?” dan apakah sama orang yang mendapat petunjuk dengan
orang-orang yang mengikuti agama nenek moyangnya, sedangkan agama tersebut
adalah sesat, ingatlah firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 39 Az Zumar ayat 9
yang berbunyi, ”…katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang
dapat menerima pelajaran”, dan firman Yang Maha Mulia (Allah); dan diantara
mereka ada orang-orang yang mendengarkanmu, tetapi, ketika mereka
meninggalkanmu, mereka berkata kepada orang yang telah memperoleh pengetahuan,
“Apa yang baru saja dikatakannya?” begitulah orang-orang yang telah dikunci
hati dan kalbunya oleh Yang Maha Mulia (Allah), dan yang mengikuti hawa
nafsunya sendiri, dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat albaqarah ayat 109
yang berbunyi,”sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang
dari diri mereka sendiri setelah nyata bagi mereka kebenaran, maka ma’afkanlah
dan biarkanlah mereka, sampai Yang Maha Mulia (Allah) mendatangkan
perintah-Nya, sesungguhnya Yang Maha Mulia (Allah) kuasa atas segala sesuatu”,
dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 42 Asy syuura (musyawarah) ayat 24
yang berbunyi,”bahkan mereka mengatakan: “dia telah mengada-adakan dusta terhadap
Yang Maha Mulia (Allah)”, maka jika Yang Maha Mulia (Allah) menghendaki niscaya
Dia mengunci mati hatimu; dan Yang Maha Mulia (Allah) menghapuskan yang batil
dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya, sesungguhnya Dia Maha
Mengetahui segala isi hati”, dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 2 Al
baqarah (sapi betina) ayat 6-18 yang berbunyi, ”sesungguhnya orang-orang kafir,
sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan,
mereka tidak juga akan beriman, Yang Maha Mulia (Allah) telah mengunci mati
hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup, dan bagi mereka
siksa yang amat berat, di antara manusia ada yang mengatakan: “kami beriman
kepada Yang Maha Mulia (Allah) dan hari kemudian, padahal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman, mereka hendak menipu Yang Maha
Mulia (Allah) dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya
sendiri sedang mereka tidak sadar, dalam hati mereka ada penyakit, lalu
ditambah Yang Maha Mulia (Allah) penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih,
disebabkan mereka berdusta, dan bila dikatakan kepada mereka: “jangan kamu
membuat kerusakan di muka bumi”, mereka menjawab: “sesungguhnya kami
orang-orang yang mengadakan perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah
orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar, apabila
dikatakan kepada mereka:”berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah
beriman.” Mereka menjawab: ”Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang
bodoh itu telah beriman?” ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang
bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui, dan bila mereka berjumpa dengan
orang-orang yang beriman, mereka mengatakan:”kami telah beriman”, dan bila
mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: ”sesungguhnya
kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok, Yang Maha Mulia
(Allah) akan olok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terumbang-ambing dalam
kesesatan mereka, mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk,
maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk,
perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api
itu menerangi sekelilingnya Yang Maha Mulia (Allah) hilangkan cahaya mereka,
dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat, mereka tuli, bisu,
dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali”, apakah kamu masih mengharapkan
mereka akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman
Yang Maha Mulia (Allah), lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya,
sedang mereka mengetahui, dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang
beriman, mereka berkata:”kamipun telah beriman,” tetapi apabila mereka berada
sesama mereka saja, lalu mereka berkata:”Apakah kamu menceritakan kepada mereka
apa yang telah diterangkan Yang Maha Mulia (Allah) kepadamu, supaya dengan
demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu
mengerti, surat 2 al baqarah ayat 75-76, maha benar Yang Maha Mulia (Allah)
dari segala firmannya. (QS 2:23). Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang
Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat
(saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Yang
Maha Mulia (Allah), jika kamu orang-orang yang benar. (QS 2:61) ..lalu
ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat
kemurkaan dari Yang Maha Mulia (Allah), hal itu (terjadi) karena mereka selalu
mengingkari ayat-ayat Yang Maha Mulia (Allah) dan membunuh para Nabi tanpa
alasan yang benar, Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka
dan melampaui batas. (QS 2:99) Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu
ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang
yang fasik. (QS 2:100) Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan
setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? Bahkan
sebagian besar dari mereka tidak beriman. (QS 2:101) Dan setelah datang kepada
mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada
mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan
kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui
(bahwa itu adalah kitab Allah). (QS 14:13) Orang-orang kafir berkata kepada
Rasul-rasul mereka: "Kami sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri
kami atau kamu kembali kepada agama kami". Maka Tuhan mewahyukan kepada
mereka: "Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu, (QS
69:49) Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada
orang yang mendustakan(nya). (QS 30:58) Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam
Al Qur'an ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan Sesungguhnya jika
kamu membawa kepada mereka suatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu akan
berkata: "Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan
belaka." (QS 30:59) Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang
tidak (mau) memahami. (QS 30:60) Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah
adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini
(kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu, (QS 10:73) Lalu mereka
mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di
dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami
tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah
bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu. (QS 43:37) Dan
sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang
benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (QS 4:155) Maka
(Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar
perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan
Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan :
"Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati
hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali
sebahagian kecil dari mereka. (QS 7:186) Barangsiapa yang Allah sesatkan, maka
baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka
terombang-ambing dalam kesesatan. (QS 11:57) Jika kamu berpaling, maka
sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat) yang aku diutus (untuk
menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti (kamu) dengan kaum yang
lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun.
Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu. (QS 40:28) Dan
seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir’aun yang
menyembunyikan imannya berkata: ”apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki
karena dia mengatakan: Tuhanku ialah Allah, padahal dia telah datang kepadamu
dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta
maka dialah yang akan menanggung dustanya itu, dan jika ia seorang yang benar
niscaya sebagian yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu”. Sesungguhnya
Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.
Yesus mengajarkan sunat bahkan dirinya juga disunat,
terutama sunat rohani dengan tujuan meninggalkan perbuatan dosa, ini buktinya:
Lukas 2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus
disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu
nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya
Kej 17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang,
perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di
antara kamu harus disunat;
Yos 5:2 Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua:
"Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang Israel itu, untuk kedua
kalinya."
Kis 7:8 Lalu Allah
memberikan kepadanya perjanjian sunat;
dan demikianlah Abraham memperanakkan Ishak, lalu menyunatkannya pada
hari yang kedelapan;
Tetapi sunat disini yang dimaksud adalah sunat rohani
membuang segala sifat jahat, lihat ayat injil ini, Kol 2:11 Dalam Dia kamu
telah disunat, r bukan dengan sunat yang
dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus 1 , yang terdiri dari penanggalan
akan tubuh yang berdosa, Gal 6:15 Sebab
bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, d tetapi menjadi ciptaan baru, e itulah yang ada artinya. 1Kor 7:19 Sebab bersunat
atau tidak bersunat tidak penting. f
Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah 1Kor 7:18 Kalau seorang dipanggil
dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu.
Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau
bersunat
Injil menghalalkan memperoleh keturunan dengan melakukan
hubungan antara anak dan ayah, apabila sangat terpaksa disebabkan tidak ada
orang lain, Kejadian 19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita
tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan n dari ayah o
kita." Kejadian 19:33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka
minum anggur 6 , lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan
ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
p Kejadian 19:34 Keesokan harinya
berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan
ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk
tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah q kita." Kejadian 19:35 Demikianlah juga
pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, r lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur
dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan
ketika ia bangun. s Kejadian 19:36 Lalu
mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah t
mereka.
Yunus:41:
Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku
pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku
kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan."
Alkaafiruun : 1.
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak akan
menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah. 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. dan
kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.6:Untukmu
agamamu, dan untukkulah, agamaku.
“Seseorang itu kalau sudah merasa ‘BAik’akan SULIT
DIPERBAIKI”
Aisyah Ra. bertanya kepada Rasullullah SAW.
“Kapan seseorang itu dikatakan buruk ?”
Rasulullah SAW
menjawab:
“Ketika Ia Menyangka Dirinya Seorang Yang Baik"
[At-Taisiir bisyarh Al-Jaami’ as-Shaghiir 2/606]
Dalam Injil 1Tim 5:21
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan
dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan
bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.
Imam Mahdi adalah seseorang yang mendapat petunjuk yang
menjelaskan kebenaran.
firman Allah (QS 7:181) Dan di antara orang-orang yang Kami
ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu
(pula) mereka menjalankan keadilan. (QS 51:51) Dan janganlah kamu mengadakan
tuhan yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan
yang nyata dari Allah untukmu. (QS 51:55) Dan tetaplah memberi peringatan,
karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
(QS 54:17) (QS 54:32) Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk
pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS 81:27) Al Qur'an itu
tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, (QS 81:28) (yaitu) bagi siapa
di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. (QS 81:29) Dan kamu tidak
dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan
semesta alam. (QS 34:48) Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan
kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib". (QS 34:49) Katakanlah:
"Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak
(pula) akan mengulangi". (QS 2:272) Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka
mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq)
siapa yang dikehendaki-Nya. (QS 2:269) Allah menganugerahkan al hikmah
(kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah
dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang
dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah). firman Allah (QS 19:76) Dan
Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan
amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih
baik kesudahannya.
Dalam Injil 1Tim 5:21
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan
dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan
bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.
Dalam Injil mengajarkan kedamaian dan menyebarkan salam, Mat
10:12 Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam i kepada merekaRm 16:16 Bersalam-salamlah kamu
dengan cium kudus. y Salam kepada kamu
dari semua jemaat Kristus. 1Kor 16:20 Salam kepadamu dari saudara-saudara
semuanya. Sampaikanlah salam seorang kepada yang lain dengan cium kudus. 2Kor
13:12 Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. 2Kor 13:13
Salam dari semua orang kudus kepada
kamu.
Rm 16:6, Rm 16:8, Rm 16:10, Flp 4:21, Ibr 13:24, Rm 16:11,
2Kor 13:12, Rm 16:13, dll
Seharusnya hari suci orang Kristen adalah hari sabtu / hari
sabat,
Mrk 2:27 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat
diadakan untuk manusia Mat 12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari
Sabat."Im 19:30 Kamu harus memelihara hari-hari sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah
TUHANIm 26:2 Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku, Akulah TUHAN.Mrk 2:28 jadi Anak Manusia
adalah juga Tuhan atas hari Sabat."Im 19:3 Setiap orang di antara kamu
haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah
TUHAN, Allahmu.
Yer 17:22 Janganlah membawa barang-barang dari rumahmu ke
luar pada hari Sabat dan janganlah lakukan sesuatu pekerjaan, tetapi
kuduskanlah hari Sabat seperti yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu.
Yeh 20:20 kuduskanlah hari-hari Sabat-Ku, sehingga itu menjadi peringatan di
antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.
Luk 6:5 Kata Yesus
lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Kalaupun ada yang mempertanyakan kebenaran tanggal lahir
yesus, ditetapkannya tgl. 25 Desember sebagai hari kelahiran yesus walaupun
tidak ada dalam Bible (Lukas 2:1-7, Matius 2:1-2) ditetapkannya tanggal tsb
oleh pemuka agama kristen adalah sah sah saja. Karena pemuka agama kristen
(Ulama) berhak memutuskan yang terbaik untuk umat.
Injil mengharamkan makan daging Babi, demikian juga pada Al
qur’an surah Al Qs Al Maidah (5 : 3),
Baqarah (2 : 173), Qs An Nahl (16 : 115), dan Qs Al
An’aam (6 : 145).
(Imamat 11 : 7)
Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu
kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. (Imamat 11 : 8)
Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan
bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.
(Ulangan 14 : 8)
Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak
memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu
makan dan janganlah kamu terkena bangkainya.
Tetapi ada banyak jenis makanan yang diharamkan injil justru
di halalkan dalam alqur’an, seperti unta, kelinci, dll. . Imamat 11:4 Tetapi
inilah yang tidak boleh kamu makan u
dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang
memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. 11:5 Juga pelanduk,
karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. 11:6
Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu
bagimu.
Dalam Injil disebutkan bahwa yesus bukan Dajjal yang mengaku
Tuhan tetapi yesus adalah utusan Allah(rosul). Kis 3:20 agar Tuhan mendatangkan
waktu kelegaan 1 , dan mengutus Yesus Yoh 4:34 Kata Yesus kepada mereka:
"Makanan-Ku ialah melakukan kehendak g
Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. (Yohanes 5 : 30)
Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai
dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti
kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.Yoh 6:29 Jawab
Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu
hendaklah kamu percaya z kepada dia yang
telah diutus a Allah." Yoh 7:16 Jawab
Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi
dari Dia yang telah mengutus Aku.Yoh 7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah,
l Ia berseru: "Memang Aku kamu
kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; m
namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh
Dia yang benar n yang tidak kamu kenal.
Yoh 7:33 Maka kata Yesus: "Tinggal sedikit waktu u saja Aku ada bersama kamu dan sesudah itu Aku
akan pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku. Yoh 8:42Kata Yesus kepada
mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu 1 , kamu akan mengasihi Aku, s sebab Aku keluar dan datang dari Allah.
t Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku
sendiri, u melainkan Dialah yang
mengutus Aku Yoh 12:44 Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus
Aku; (Yohanes 17 : 3)Inilah hidup yang
kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar,
dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Yoh 20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera
bagi kamu! l Sama seperti Bapa mengutus
Aku, ( Matius 10 : 40)Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan
barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku Mat 15:24 Jawab
Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
i " (Markus 9 : 37) Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam
nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang
disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku. (Lukas 10 : 16) Barangsiapa
mendengar kan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia
menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus
Aku.
Nabi Isa as. Sebagai utusan Allah dan bukan sebagai Dajjal
juga terdapat dalam hadits nabi SAW. Dan alqur’an,
(Qs. Al-'Imran 3: 48-49)Dan (sebagai) Rasul (Isa as) kepada
Bani Israel (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang
kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku
membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia
menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta
sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan
orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan
dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah
suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh
beriman." (Qs. Az-Zukhruf 43: 59 ) Isa tidak lain hanyalah seorang hamba
yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda
bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israel. Nabi SAW bersabda; aku bermimpi di
sisi Ka'bah, aku melihat seorang lelaki berkulit sawo matang, sebagaimana kamu
pernah melihat seorang lelaki tampan berkulit sawa matang, dia berambut ikal
sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan berambut ikal. Dia
menguraikan rambutnya yg masih basah. Dia bersandar kepada dua orang atau
kepada bahu dua orang sambil melakukan Tawaf di Baitullah. Lalu aku bertanya,
'Siapakah lelaki ini? ' Ada yg menjawab, 'Dia adl al-Masih (Isa as) bin
Maryam'. Kemudian tiba-tiba aku di dekat seorang lelaki berambut keriting, mata
kanannya buta seperti buah anggur yg masak ranum (maksudnya matanya keluar).
Lalu aku bertanya, 'Siapa pula lelaki ini?
' Ada yg menjawab, 'Dia adl al-Masih Dajjal [HR. Muslim
No.246].
Dalam Injil yesus wafat dikapani oleh yusuf, tetapi tidak
ada perintah dari yesus agar setiap orang yang meninggal harus dikapani, jadi
pemuka agama Kristen berhak memutuskan bagaimana cara penguburan mayat yang
terbaik, Mat 27:59 Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain
lenan yang putih bersih Yoh 19:40 Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya
dengan kain lenan.
surat Al-israa’ ayat 81 yang berbunyi,”telah datang
kebenaran, dan telah lenyap kebatilan, sesungguhnya kebatilan itu pasti
lenyap”.
firman Allah (QS 27:92) Dan supaya aku membacakan Al Quraan
(kepada manusia). Maka barangsiapa yang
mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk
(kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah: "Sesungguhnya aku (ini) tidak lain
hanyalah salah seorang pemberi peringatan". Dari Abdullah bin Amr ra,
bahwa Nabi SAW bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR.
Bukhari).
RINGKASAN:
Imam Mahdi memberi petunjuk bahwa surga dan neraka adalah
perumpamaan ini buktinya:
1. Kenapa
Dalam alquran langit dan bumi dikatakan tercipta dengan haq, tetapi surga dan
neraka tidak pernah disinggung sekalipun bahwa Allah menciptakan dengan haq.(
QS 64:3.) Dia menciptakan langit dan bumi dengan HAQ. (QS 44:38) Dan Kami tidak
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan
bermain-main.( QS 44:39) Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan HAQ,(
QS 11:7.), (QS 41:9). , (QS 41:11).,( QS 40:57.) ,( QS 2:164.), (QS 3:190)
2. kenapa
syurga dan neraka kekal selama ada langit dan bumi? Kalau langit dan bumi sudah
tidak ada, berarti surga dan neraka juga tidak ada. Lihat firman Allah (QS 11:107.) Di dalam neraka, mereka kekal di
dalamnya selama ada langit dan bumi, (QS 11:108.) Adapun orang-orang yang
berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada
langit dan bumi.
Dalam Injil juga disebutkan penciptaan langit dan bumi,
Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 2:4
Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah
menjadikan bumi dan langit.
Kej 14:19, Kej 14:22, Yes 45:12, Yes 45:18, Yes 65:17, Yes
45:8, Yes 42:5, Za 12:1, Kej 2:1, Why 10:6, Mzm 115:15, Ibr 1:10, Mzm 113:6,
Mzm 124:8, Mzm 134:3,
Tetapi tidak pernah disinggung sekalipun penciptaan neraka,
yang ada adalah penciptaan taman Eden di bumi sebelah timur yang dialiri sungai
Efrat, yang berarti sorga ada dibumi.
Kejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden,
c di sebelah timur 5 ; disitulah
ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Kejadian 2:9 Lalu TUHAN Allah
menumbuhkan berbagai-bagai pohon d dari
bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan
6 e
di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik
dan yang jahat. f Kejadian 2:10 Ada
suatu sungai g mengalir dari Eden h untuk membasahi taman itu, dan dari situ
sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Kejadian 2:11 Yang pertama, namanya
Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, i tempat emas ada. Kejadian 2:12 Dan emas dari
negeri itu baik; di sana ada damar j
bedolah dan batu krisopras. Kejadian 2:13 Nama sungai yang kedua ialah
Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Kejadian 2:14 Nama
sungai yang ketiga ialah Tigris, k yakni
yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
Kejadian 25:18 Mereka l
itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah
timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara
mereka.
3. Tunjukkan
bahwa sorga dan neraka bukan perumpamaan, padahal perkataan surga dan neraka
dalam alqur’an adalah suatu perumpamaan, firman (Allah) (QS 13:35) PERUMPAMAAN
SYURGA yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); DAN
surat Alhajj (haji) ayat 72, (QS 30:58) Perumpamaan surga juga ada dalam Injil,
Mathius 22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: Mathius
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama Mat 13:45 Demikian pula hal Kerajaan
Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Mat 13:24
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya:
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di
ladangnya. Mat 13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada
mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi yang
diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Mrk 4:33, Luk 12:16, Luk 21:29, Mat
13:33, Mat 13:52, Mat 13:53, Mat 18:23, Mat 22:2, Mat 13:34, Mat 13:47, Mat
25:1, Yoh 10:6, Luk 15:3, Mat 13:44, Mrk 4:13, Mrk 3:23, Luk 21:29, Luk 18:1,
Mat 21:45, dll
Kitab Injil masih tidak yakin adanya hari kebangkitan.
1Kor 15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka
Kristus juga tidak dibangkitkan.
1Kor 15:16 Sebab jika
benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Yoh
11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan
dan hidup;
barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
4. KENAPA
ULAMA MENYEMBUNYIKAN AYAT INI (QS 37:59-61)? DAN Jelaskan hubungan surga dan
neraka dengan akhirat dalam Surat 37 Ashshaffaat ayat 59-61 yang dengan tegas
memberitahukan hal yang sebenarnya tentang kematian: ”melainkan hanya kematian
kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat
nanti), sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar, untuk kemenangan
serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja”.
5. Dan
lihatlah cerita nabi adam dalam firman Allah(QS 7:11-22) tentang syurga dan
neraka, disini terlihat dengan jelas bahwa iblis telah diusir dari syurga,
tetapi kenapa iblis bisa membisikkan pikiran jahat pada nabi adam yg berada
disyurga, apakah syurga begitu kecil, ataukah syurga bisa dilewati iblis dengan
leluasa tanpa ada halangan, dan tuhan tidak dapat mencegah iblis keluar masuk
syurga seenaknya? Berapa besar kekuasaan Allah kalau begitu?
Dalam Injil juga terdapat kisah yang sama, Kejadian 3:23
Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden t
supaya ia mengusahakan tanah u
dari mana ia diambil. Kejadian
3:24 Ia menghalau manusia itu 13
dan di sebelah timur taman Eden v
ditempatkan-Nyalah beberapa kerub w
dengan pedang x yang
bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Kenapa manusia sudah di usir dari taman Eden, Allah masih
harus menempatkan kerub dengan pedang yang menyala untuk menjaganya?
Ini menunjukkan bahwa surga dan neraka hanyalah perumpamaan.
6. Dalam
Isra’ dan Mi’raj nabi Muhammad, disitu nabi melihat orang yang ada di surga dan orang yang disiksa di
neraka, lalu bagaimana dengan jembatan shirothal mustaqim, Hisab, padang
Masyar, alam kubur dan bukti hadits yang lain yang mengatakan bahwa sebelum
masuk surga dan neraka manusia akan dikumpulkan di padang masyar, di hisab,
lalu melewati jembatan shirotol mustaqim? Kenapa disana kaum para nabi
sebelumnya sudah ada di surga dan neraka? Ini menunjukkan bahwa semua ini
adalah perumpamaan.
7. Bukti
hadits ini menunjukkan bahwa dajjal adalah dari Ulama, Diriwayatkan dari Abu
Said Al-Khudri Ra berkata:“Saat Rasulullah saw sedang membagi-bagikan ghanimah
(rampasan perang), datanglah seseorang dari Bani Tamim dengan pakaian yang
pendek (bagian bawahnya), DI ANTARA KEDUA MATANYA ADA TANDA BEKAS SUJUD YANG
MENGHITAM (tanda kaf fa ra / kafir),
lalu ia berkata: “Berbuat adillah wahai Rasulullah!”Rasulullah Saw bersabda:
“Celakalah engkau, siapa yang akan berbuat adil jika aku tidak berbuat adil?
Maka engkau akan binasa dan rugi jika aku sendiri tidak berlaku adil.”Lalu
Rasulullah Saw bersabda: “Akan datang suatu kaum kelak seperti dia, baik
perkataannya, tapi buruk kelakuannya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk.
Mereka mengajak kepada Kitabullah, tetapi mereka sendiri tidak mengambil
darinya sedikitpun.Mereka membaca Al Quran, tetapi tidak melebihi
kerongkongannya. Kalian akan mendapatkan bacaan Al-Qur’an mereka lebih baik
dari kalian dan shalat dan puasa mereka lebih baik dari kalian. Mereka akan
melesat meninggalkan Islam sebagaimana anak panah melesat dari busurnya. Mereka
mencukur kepala serta mencukur kumisnya, pakaian mereka hanya sebatas setengah
betis mereka.” Setelah Rasulullah Saw menjelaskan ciri-ciri mereka, Rasulullah
Saw bersabda: “Mereka akan membunuh para pemeluk Islam dan melindungi penyembah
berhala! (disini yang dimaksud berhala ausan Ka’bah)” [Diriwayatkan dalam
kitab: Bukhari fi kitab dad’ al-khalq Bab “Alamah An-Nubuwwah”, An-Nisai’ fi
khasa-is hal 43, 44, Muslim fi Kitab Az-Zakah Bab At-Tahdzir Min Zinah
Ad-Dun-ya, Musnad Imam Ahmad juz I hal 78, 88, 91)
Dalam Injil juga disebutkan kedatangan Dajjal, Matius 24:5
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah
Mesias (Tuhan).
8. Orang
kafir quraisy juga menyembah Allah dengan menghadap kiblat ka’bah dan sudah
dilakukan sebelum nabi Muhammad lahir, dan menyembah Allah menghadap kiblat
patung berhala untuk lebih mendekatkan diri pada Allah, lalu kenapa dikatakan
kafir ?lalu seandainya dari bahan yang sama, ka’bah tidak berbentuk kubus
tetapi berbentuk patung berhala bukannya kalian juga akan dianggap penyembah
berhala? Mereka (kaum kafir Quraisy) menganggap bahwa dengan menyembah Allah
kearah kiblat berhala dan tiap sifat tuhan diwujudkan dengan satu kiblat
berhala akan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah.Ingatlah, hanya kepunyaan
Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil
pelindung selain Allah (mereka berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan
supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”.
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka
berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
pendusta dan sangat ingkar. (Quran surah Az Zumar ayat 3). Katakanlah:
“Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang
kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan
yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan
siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka
katakanlah “Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (Quran surah Yunus ayat
31)Kaum kafir Quraisy menyembah Allah dengan menghadap kiblat ka’bah dan
berhala,
Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya:
“Allah”.(Quran surah Ar Rad ayat 16)( QS 6:136) Dan mereka memperuntukkan bagi
Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu
mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka: "Ini untuk Allah dan ini
untuk berhala-berhala kami".
Dalam Injil disebutkan, Yes 44:15 Dan kayunya menjadi kayu
api bagi manusia, yang memakainya untuk memanaskan diri; lagipula ia
menyalakannya untuk membakar roti. Tetapi juga ia membuatnya menjadi allah lalu
menyembah kepadanya; ia mengerjakannya menjadi patung lalu sujud kepadanya. Yes
44:17 Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah, menjadi patung
sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa kepadanya, katanya:
"Tolonglah aku, sebab engkaulah allahku!" Yesaya 46:6 Orang
mengeluarkan emas dari dalam kantongnya dan menimbang perak dengan dacing,
mereka mengupah tukang emas untuk membuat allah dari bahan itu, lalu mereka
menyembahnya, juga sujud kepadanya.Kel 23:24 Janganlah engkau sujud menyembah
kepada allah mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru
perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau
memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu
berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali. Kel 32:8 Segera juga mereka
menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan
kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu
tuangan, dan kepadanya mereka
sujud menyembah dan mempersembahkan korban,
sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau
keluar dari tanah Mesir. Ul 12:3 Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu
berhala mereka kamu remukkan,
tiang-tiang berhala mereka kamu
bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
9. Dari
definisi berhala dibawah menunjukkan bahwa ka’bah adalah berhala, ingat kafir
quraisy juga menyembah Allah menghadap kiblat ka’bah. Kata berhala di dalam
Al-Qur'an digunakan untuk mengartikan tiga istilah yang berbeda:
1. Berhala
Asnam (ال اسنم) adalah berhala yang
menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, yang memiliki bentuk menyerupai makhluk
hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki bentuk tubuh yang
besar. Selain itu, al-asnam mengalami perluasan makna yang digunakan untuk
menunjukkan makna majazi dari berhala.
2. Berhala
Awsan (آل أوسان) adalah berhala yang
menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, terbuat dari bahan kayu, batu, tanah
dll., namun kata ini lebih umum daripada al-asnam, karena dapat berupa segala
sesuatu yang berbentuk dan TIDAK BERBENTUK, baik kecil maupun besar. Sehingga,
kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori al-awsan.
3. Berhala
Ansab (الأنصب) adalah
batu yang TIDAK MEMILIKI BENTUK TERTENTU yang digunakan untuk tempat
menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk berhala-berhala.
Al-ansab juga dipakai untuk JENIS BATU YANG TIDAK DIBENTUK yang disembah
apabila tidak mampu membuat al-asnam
10. Ini adalah
isyarat dan pertanda yang diberikan dari nabi saw bahwa ka’bah adalah berhala
ausan dan harus dihancurkan, dan ka’bah akan dihancurkan oleh kaum muslimin
dibawah pimpinan Imam Mahdi lihat hadits dibawah ini. Al-Imam Ahmad meriwayatkan
dengan sanadnya dari Sa’id bin Sam’an, dia berkata, “Aku mendengar Abu Hurairah
mengabarkan kepada Abu Qatadah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:”Seseorang dibai’at di (tempat) antara Rukun Yamani dan Maqam
Ibrahim, tidak akan ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali kaum muslimin;
apabila mereka telah menghalalkannya, maka jangan ditanya tentang kehancuran
orang Arab. Kemudian datang orang Habasyah, lalu mereka menghancurkannya
sehingga Ka’bah tidak dimakmurkan lagi setelah itu untuk selamanya, dan
merekalah yang mengeluarkan simpanannya.”
Dan diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu
anhuma, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
‘Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaqatain dari Habasyah
(Ethopia), perhiasannya akan dilepas dan kiswahnya akan dibuka.Seakan-akan aku
melihatnya agak botak, agak bengkok tulang betisnya, ia memukul Ka’bah dengan
sekop dan cangkulnya.’” [HR. Ahmad]
Imam Ahmad dan asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah
(Ethopia).”
Imam Ahmad dan al-Bukhari meriwayatkan pula dari Ibnu ‘Abbas
Radhiyallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Seakan-akan aku melihatnya; (berkulit) hitam, kedua kakinya
bengkok,
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka’bah).”
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu
anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Di akhir zaman kelak Dzu Suwaiqatain akan menguasai
Ka’bah’” -(Abu Hurairah) berkata:“Aku mengira bahwa beliau bersabda, ‘Lalu dia
menghancurkannya.’
Sebagaimana juga telah ditegaskan dalam kitab Shahih Bukhari
dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu
‘alaihi Wasallam bersabda:
“Ka’bah itu akan dihancurkan oleh Dzus-Suwaiqatain dari
Habasyah atau Ethiopia.”(HR. Bukhari dan Muslim).“Belum terjadi kiamat sehingga
orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala (yang dimaksud
berhala ausan ka’bah) selain Allah.” (HR. Abu Dawud)
Jika ada yang mengatakan, “Sesungguhnya hadits-hadits ini
bertentangan dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan apakah mereka tidak
memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah
suci yang aman…” [Al-‘Anka-buut: 67]
Dan Allah Ta’ala telah menjaga Makkah dari serangan pasukan
bergajah, pelakunya tidak bisa menghancurkan Ka’bah, sementara saat itu Ka’bah
belum menjadi kiblat, maka bagaimana bisa orang-orang Habasyah menguasainya
setelah menjadi kiblat bagi kaum muslimin?!
Jawabnya : ka’bah adalah berhala ausan, sedangkan orang yang
menyembah berhala adalah orang kafir. Sedangkan orang yang jidatnya hitam disebabkan
menyembah berhala ka’bah disebut tanda orang kafir atau diantara dua matanya
jidatnya tertulis KAFIR.
Ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad
bahwa Makkah tidak akan dihalalkan kecuali oleh kaum muslimin. Maka, peristiwa
itu terjadi sesuai dengan apa yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, dan sudah menjadi kehendak Allah SWT, maka ikhlaskanlah, dan apabila
kaum muslimin sudah mengikhlaskan dan menghalalkan Ka’bah untuk dihancurkan
maka sempurnalah sabda Nabi SAW. Dan semua sudah sesuai dengan kehendak Allah.
Dalam Injil juga disebutkan Penghancuran Baitullah, Matius
24:1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah
murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan Bait Allah. Matius 24:2 Ia berkata
kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu
yang lain; semuanya akan diruntuhkan."
surat Al-israa’ ayat 81 yang berbunyi,”telah datang
kebenaran, dan telah lenyap kebatilan, sesungguhnya kebatilan itu pasti
lenyap”.
11. Dari
Abdullah bin Amr ra, bahwa Nabi SAW bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya
satu ayat” (HR. Bukhari). Lalu kenapa ulama menyembunyikan dan menutupi ayat
ayat diatas? Ini menunjukkan bahwa dajjal adalah dari ulama.
12. Persamaan
antara dajjal dan ulama:
12.1 Dajjal
menjanjikan surga dan neraka,Ulama menjanjikan surga dan neraka
12.2 Dajjal
menyebarkan fitnah dan dusta, Ulama menyebarkan fitnah dan dusta tentang surga
dan neraka padahal surga dan neraka hanya perumpamaanUlama Penyebar Fitnah
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shalallahu
'Alaihi Wa salam bersabda:
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada
manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya
saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan
tulisannya saja. Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada
petunjuk.Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah
langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah
itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR.
Al-Baihaqi)
12.3 Dajjal
bermata Ghaib sebelah kiri, Bergelar Masih yang artinya buta mata
kanannya, Ulama memiliki mata Batin
dalam qalbu sebelah kiri.
12.4 Dajjal
menetap selama 40.Ulama menetap selama 40 minggu = 9 bulan dalam kandungan.
Sebelum lahir.
12.5 Dan
dikening dajjal ada tanda kafir, Ulama di jidatnya ada tanda hitam tanda kafir,
bekas menyembah berhala ka’bah. Ingat orang yang menyembah berhala disebut
orang kafir, orang yang menyembah berhala ka’bah juga disebut orang kafir, dan
bekas hitam dijidatnya karena bekas menyembah berhala ka’bah disebut tanda
orang kafir atau tanda kaf fa ra
12.6 Dajjal
bertingkah seperti Tuhan, Ulama bertingkah seperti Tuhan, seperti mengaku ana
al Haq.Kesimpulannya Dajjal adalah ulama,
12.7 Kenapa
tuhan dibatasi harus bersifat ini dan tidak boleh bersifat ini (mukhal) seakan
manusia lebih kuasa dari tuhan, secara pemahaman yang membatasi pasti lebih
berkuasa dari pada yang dibatasi, kenapa
kita tidak pasrah kepada tuhan apapun sifatNYa ?
Diriwayatkan daripada Abu Musa r.a katanya: Rasulullah s.a.w
bersabda: Beberapa hari sebelum munculnya hari Kiamat, ilmu Islam dihapuskan,
timbulnya kejahilan dan banyak berlaku jenayah terutama jenayah pembunuhan.
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah
s.a.w bersabda: Akan muncul suatu ketika di mana ilmu Islam dihapuskan, muncul
berbagai fitnah, berleluasanya sifat kedekut dan banyak berlaku jenayah.
Sahabat bertanya: Apakah jenayah yang dimaksudkan? Rasulullah s.a.w bersabda:
Yaitu jenayah pembunuhan
Diriwayatkan daripada Sahl bin Saad r.a katanya: Aku telah
mendengar Nabi s.a.w bersabda sambil menunjukkan dengan jari selepas ibu jari
(jari telunjuk) dan jari tengah: (Jarak waktu) Antara masa aku diutuskan dengan
masa berlakunya Kiamat seperti ini
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah
s.a.w telah bersabda: Jarak masa aku diutuskan dengan berlakunya Hari Kiamat
adalah seperti dua jari ini (yaitu jari telunjuk dan jari tengah)
Berkata Ali bin Abi Talib,
“Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan
tinggal namanya saja, agama hanya bentuk saja, Al-Qur’an hanya dijadikan bacaan
saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut
Asma Allah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari
mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan
kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.” (HR.Baihaqi)
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu,
Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda : "Nanti dalam waktu yang tidak
lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal
kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an
kecuali hanya huruf dan tulisannya saja.Masjid-masjidnya menterang dan megah
tapi sunyi daripada petunjuk. Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara
yang ada di bawah langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam
fitnah, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat
Islam)." (HR. Al-Baihaqi)
Dalam injil disebutkan, Luk 11:52 Celakalah kamu, hai
ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri
tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu
halang-halangi." Luk 11:46 Tetapi
Ia menjawab: "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu
meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak
menyentuh beban itu dengan satu jaripun.
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ رِيْحًا
مِنَ الْيَمَنِ، أَلْيَنُ مِنَ الْحَرِيْرِ، فَلاَ
تَدَعُ أَحَدًا فِـيْ قَلْبِهِ
مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيْمَانٍ؛
إِلاَّ قَبَضَتْهُ.
‘Sesungguhnya Allah mengirimkan angin dari arah Yaman yang
lebih lembut daripada sutera, angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorang
pun yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia
mencabutnya (mewafatkannya).”
surat Al-israa’ ayat 81 yang berbunyi,”telah datang
kebenaran, dan telah lenyap kebatilan, sesungguhnya kebatilan itu pasti
lenyap”.
Dalam Injil 1Tim 5:21
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan
dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan
bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.
Yes 29:20 Sebab orang yang gagah sombong akan berakhir dan orang pencemooh akan habis, dan semua orang yang berniat
jahat akan dilenyapkan
Kemunculan Imam Mahdi seorang pemimpin yang mendapat
petunjuk yang akan mengungkap kebenaran ayat ayat alquran yang tersembunyi.
Rasulullah SAW bersabda:
“Hingga diutus pada seorang laki–laki dari keturunanku atau
dari keluargaku.”
Dia adl Al-Mahdi keturunan dari Fathimah radhiyallahu ‘anha
seperti yg tersebut dlm hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha ia berkata: Aku
mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْمَهْدِيُّ
مِنْ عِتْرَتِي، مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ
“Al-Mahdi berasal dari keturunanku keturunan dari Fathimah.”
Hadits di atas diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Dawud
rahimahullahu no. 4282, lihat Sunan Abu Dawud ta’liq Asy-Syaikh Albani
rahimahullahu (cet. Maktabah Al-Ma’arif), dan Al-Imam At–Tirmidzi rahimahullahu
no. 2156, lihat Mausu’atul Haditsisy Syarif Al-Kutubut Tis’ah
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan:
بَيْنَمَا
نَحْنُ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذْ أَقْبَلَ فِتْيَةٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ
فَلَمَّا رَآهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْرَوْرَقَتْ عَيْنَاهُ وَتَغَيَّرَ لَوْنُهُ. قَالَ: فَقُلْتُ: مَا
نَزَالُ نَرَى فِي وَجْهِكَ
شَيْئًا نَكْرَهُهُ. فَقَالَ: إِنَّا أَهْلُ بَيْتٍ
اخْتَارَ اللهُ لَنَا اْلآخِرَةَ
عَلَى الدُّنْيَا، وَإِنَّ أَهْلَ بَيْتِي
سَيَلْقَوْنَ بَعْدِي بَلاَءً وَتَشْرِيْدًا
وَتَطْرِيْدًا حَتَّى يَأْتِيَ قَوْمٌ
مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَعَهُمْ
رَايَاتٌ سُوْدٌ فَيَسْأَلُوْنَ الْخَيْرَ
فَلاَ يُعْطَوْنَهُ فَيُقَاتِلُوْنَ فَيُنْصَرُوْنَ فَيُعْطَوْنَ مَا سَأَلُوا فَلاَ
يَقْبَلُوْنَهُ حَتَّى يَدْفَعُوْهَا إِلَى
رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي
فَيَمْلَؤُهَا قِسْطًا كَمَا مَلَئُوْهَا
جَوْرًا، فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ
مِنْكُمْ فَلْيَأْتِهِمْ وَلَوْ حَبْوًا عَلَى
الثَّلْجِ
“Tatkala kami berada di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam, tiba-tiba datang sekelompok pemuda dari Bani Hasyim. Ketika Nabi
melihat mereka, kedua mata beliau berlinang air mata dan berubahlah roman
mukanya. Maka aku katakan: ‘Kami masih tetap melihat pada wajahmu sesuatu yang
tidak kami sukai.’ Lalu beliau menjawab: ‘Kami ahlul bait. Allah telah pilihkan
akhirat untuk kami daripada dunia. Dan sesungguhnya sepeninggalku, keluargaku
akan menemui bencana-bencana dan pengusiran. Hingga datang sebuah kaum dari
arah timur, bersama mereka ada bendera berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan
namun mereka tidak diberi, lalu mereka memerangi dan mendapat pertolongan
sehingga mereka diberi apa yang mereka minta, tetapi mereka tidak menerimanya.
Hingga mereka menyerahkan kepemimpinan kepada seseorang dari keluargaku. Lalu
ia memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana orang-orang memenuhinya dengan
kezhaliman. Barangsiapa di antara kalian mendapatinya maka datangilah mereka,
walaupun dengan merangkak di atas es’.” (HR. Ibnu Majah no. 4082, sanadnya
hasan lighairihi menurut Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Adh-Dha’ifah,
1/197, pada pembahasan hadits no. 85)
As-Sindi mengatakan: “Yang nampak, kisah itu merupakan
isyarat keadaan Al-Mahdi yang dijanjikan. Oleh karena itu, penulis (Ibnu Majah)
menyebutkan hadits ini dalam bab ini (bab keluarnya Al-Mahdi).”
Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: “Dan orang-orang dari
timur mendukung (Al-Mahdi), menolongnya dan menegakkan agamanya, serta
mengokohkannya. Bendera mereka berwarna hitam, dan itu merupakan pakaian yang
memiliki kewibawaan, karena bendera Rasulullah berwarna hitam yang dinamai
Al-Iqab.” (An-Nihayah fil Malahim, 1/17, Program Maktabah Syamilah)
Beliau juga mengatakan: “Maksudnya, Al-Mahdi yang terpuji
yang dijanjikan keluarnya di akhir zaman asal munculnya adalah dari arah timur,
dan diba’iat di Ka’bah seperti yang disebutkan oleh nash hadits.” (idem, 1/17)
Tentang tempat bai’atnya telah diisyaratkan oleh hadits Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Seseorang dibai’at di antara rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim).” (HR.
Ibnu Hibban no. 6827, Ahmad, dan Al-Hakim; dan beliau menshahihkannya).
Kaum muslimin sangat mendambakan dan menanti-nantikan
kedatangan Imam Mahdi, tetapi ketika Imam Mahdi muncul justru mereka yang
pertama mengingkarinya.
Sabda Rasulullah SAW, ''siapa yang mendustakan kedatangan
Dajjal, maka kafirlah dia, dan siapa yang mendustakan kedatangan al-Mahdi, maka
kafirlah dia.” (Abu Bakar al-Iskafi)''
surat alhajj (haji) ayat 42 berbunyi,” dan jika mereka
mendustakanmu, maka sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum mereka kaum
Nuh, ‘Ad, tsamud dan kaum Ibrahim dan kaum Luth, dan penduduk madyan, dan telah
didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab
mereka, maka bagaimana besarnya kebencian-Ku”, (QS 29:18) “Dan jika kamu (orang
kafir) mendustakan, maka umat yang
sebelum kamu juga telah mendustakan. Dan kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah
menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya."
Inti cara pendekatan diri pada yang Maha Mulia adalah dengan
tarikan zikir secara ihsan
Dan katakanlah, sesungguhnya inti sholat adalah mengingat
Yang Maha Mulia (Allah), yaitu zikir secara ihsan, maka dirikanlah sholat yaitu
zikir secara ihsan, baik dikala kamu berkendaraan, berjalan, berlari atau
sedang duduk-duduk dan berbaring. Manusia mempunyai sepuluh latifah atau fakultas
halus, lima diantaranya berkaitan dengan alam perintah dan lima lagi berkenaan
dengan alam ciptaan, dimana yang disebut terdahulu adalah dunia eksistensi yang
diciptakan Allah langsung melalui ucapan perintahnya, kun atau jadilah, dan
tidak bersifat materiel, berada di atas Arsy singgasana Allah yaitu qalb, ruh,
sirr, khafi, akhfa, sementara yang disebut terkemudian adalah segala sesuatu
yang diciptakan secara gradual melalui evolusi dan bersifat materiel, ada di
bawah singgasana Allah yaitu nafs dan empat unsur; tanah(Fe,Zn..), air (H2O),
udara (H, CO2, O2,..) dan api yang disebut ion dan senyawanya.
Yang dimaksud daerah kemungkinan adalah kedua alam ini.
Latifah dalam alam perintah berhubungan dengan kehidupan batiniah seorang
individu dan dengan sendirinya ada di badan; nafs ada di bawah pusar juga ada
di tengah dahi antara alis mata, qalb di sisi sebelah kiri, dibawah puting
susu, cahaya yang mengalir ke hati berwarna kuning, ruh disisi sebelah kanan
dada, dibawah puting susu, warna latifah ruh adalah merah, akhfa di otak dan
akhfa juga di tengah-tengah dada, warna latifah akhfa hijau, dan sirr tepat
berada di antara qalb dan ruh, sirr juga di antara qalb dan akhfa dada,
berdekatan dengan puting susu sebelah kiri, lebih ketengah dada, sejarak dua
jari, warna latifah sirr putih, khafi terletak di dahi dan khafi juga ada di
antara ruh dan akhfa dada, berdekatan dengan punting susu sebelah kanan,
sejarak dua jari ke arah dada, dan menghadap lathifah as-sirr, warna latifah
khafi adalah hitam. Prosedur zikir nama zat adalah dengan menekuk lidahnya
keatas sampai menyentuh langit-langit mulut, dan mencamkan makna nama Allah
yang maha Mulia yang serba meliputi, merasakan getaran energi mengalir dari latifah
yang di tuju baik qalb, ruh, sirr, akhfa, khafi, nafs, dan empat macam unsur.
Selama zikir berlangsung keterjagaan hati atau ihsan harus dilakukan bahwa
Allah meliputi seluruh tubuh dan badan serta merasakan getaran energi Allah
mengalir dari latifah yang di tuju. Fakultas kesadaran dan merasakan kehadiran
Allah dianugerahkan kepada manusia dan ada dalam setiap diri manusia secara
potensial. Untuk dapat menjadi aktif, Zikir qalb diulang 25000 kali perhari
selama 40 hari, setelah itu cukup 5000 kali perhari, dapat dilakukan sambil
duduk, berbaring, berjalan dan sesudah wudhu atau tanpa wudhu dan tidak harus
menghadap kiblat, boleh dikata zikir ini bersifat tidak teratur, pikiran di
arahkan ke hati dan hati kepada Allah, sampai hati menjadi aktif dengan mengingat
Allah dengan sendirinya walaupun tubuh sedang bekerja dan lidah sedang bicara,
hati akan tetap aktif zikir yaitu merasakan energi panas Allah meliputi hati
dan memancarkan energi getaran dan gerakan panas yang dapat dirasakan, gejala
merasakan adanya energi panas yang meliputi dan bergerak menyebar di bagian
hati dekat dengan denyut nadi inilah yang disebut hati jadi aktif. Cahaya
latifah qalb yang mengalir ke hati berwarna kuning. Latifah qalb adalah
manifestasi salah satu nama Allah, yaitu al jabbar maha perkasa, asal usulnya
adalah sifat Allah yang diistilahkan sebagai menciptakan dan menjadikan.
Latifah ini dapat mencapai kesempurnaan apabila lenyap dan tenggelam dalam
tindakan Allah, dan mewujud lewat tindakan-Nya semata, dalam keadaan fana al qalb
atau kefanaan hati, sang hamba tidak sadarkan diri dan mengacukan segenap
perbuatannya kepada Allah saja dan mengetahui bahwa segenap ciptaan berasal
dari Allah, Pada hari tatkala kekayaan dan anak-anak tiada berguna, kecuali
mereka yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih.(QS Asy-syu’ara,
26:88-89). Dalam ayat al-qur’an tersebut terdapat isyarat ibadah hati hakiki
yaitu hati yang didalamnya tidak ada berbagai perasaan yang mengganggu
ketenangan jiwa, dan yang terbebas dari segala sesuatu selain Allah, yang bisa
mengalihkan perhatiannya, disebut hati yang bersih, ini disebut pencerahan dari
tindakan Allah atau kefanaan dalam hati, tandanya bahwa pengetahuan dan
hubungan inderawi dengan segenap sesuatu selain Allah sama sekali terputus,
yakni hati benar-benar melupakan segala sesuatu selain Allah, dan lebur dalam
suatu keadaan dimana pengetahuan hal-hal lahiriah juga lenyap, yang ada hanya
pengetahuan dan tindakan Allah yaitu pengetahuan ghaib yang sedang dilakukan
atau akan terjadi atau sudah terjadi baik pada hati manusia maupun alam
sekitar, sehingga dapat mengetahui sesuatu yang akan terjadi atau sedang
terjadi atau sudah terjadi secara ghaib dari pengetahuan dan tindakan Allah
tersebut, jika seorang hamba diberkahi dengan fana al qalb, maka ia termasuk
golongan para wali. Barang siapa menjaga hati dari segala sesuatu selain Allah
disebut memiliki hati atau telah mencapai kesatuan yaitu seseorang yang
memiliki penyingkapan mistis atau seorang wali. Digambarkan dalam hadits qudsi:
Bumi dan langit-Ku tidak sanggup memuat-Ku, tetapi hati seorang hamba mukmin
yang saleh sanggup memuat-Ku. (diriwayatkan bukhori-muslim) Kefanaan ini tidak
bisa dicapai tanpa melewati daerah kemungkinan dan sepuluh tahap (1.tobat,
2.zuhud, 3.riyadhoh, 4.wara’, 5.qana’ah, 6.tawakal, 7.sabar, 8.syukur, 9.ridha,
10.cinta), jika tidak, maka dimungkinkan sang hamba akan tersesat menjadi
dajjal, dikarenakan dia akan mengaku Allah secara sadar, dan mempunyai mata
disebelah kiri yaitu di hati yang dapat melihat dan mengetahui kejadian ghaib
yang disebut mata hati. Untuk itu, agar tetap diberkahi dengan fana al qalb,
maka hati harus tetap bersih yaitu hati yang didalamnya tidak ada berbagai
perasaan yang mengganggu ketenangan jiwa, dan yang terbebas dari segala sesuatu
selain Allah, yang mengalihkan perhatian, sehingga melahirkan hati yang sadar
akan zikir secara ihsan (seakan akan mengetahui dan melihat Allah, bila tidak
bisa, serendah rendahnya iman, bahwa Allah selalu mengetahui dan melihat kita).
Itulah anugerah Allah yang diberikan-Nya
kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Allah maha luas serta maha
mengetahui. (QS Al maidah,5:54). Dengan dicapainya hati yang sadar akan zikir
secara ihsan sebagai inti semua amalan dan perjalanan menuju Allah, berarti
hati terbebas dari segala sesuatu selain Allah, serta memperoleh kekuatan untuk
menanggung berbagai cobaan dan segala macam penyakit kehidupan, dan sesuai
kehendak Allah, serta mengakhiri berbagai kesenangan inderawi. Jangan
menginginkan penyingkapan mistis atau berbagai macam karamah, sebab
tindakan-tindakan seperti ini tak lain hanyalah tipuan yang dilakukan oleh
tukang-tukang sihir dan para kaum dajjal. Kemudian mengingat Allah dengan
segenap raga hingga energi panas zikir meliputi seluruh tubuh dan memancar ke
sekeliling tubuh, zikir pun serasa longgar dan terlepas dari setiap utas bulu
di badan. Zikir ini menjadi aktif setelah mengaktifkan latifah an Nafs sebagai
ujud esensi dan realitas dari empat macam unsur atau ion; air, udara, api, dan
tanah. Seluruh nadi, urat syaraf, darah, dan tulang akan aktif zikir sendiri
dan menjadi zakir, sehingga akan terdengar suara segala macam makhluk,
bebatuan, pepohonan, dinding, pintu, bumi, langit, dan segala sesuatu sampai
partikel yang paling kecil sekalipun, ini disebut zikir dari segala zikir atau
zikir par excellence atau sulthan al adzkar. Tak ada sesuatu pun melainkan
bertasbih dengan memujiNya, (QS Al isra,17;44)
Dan barang siapa melakukan zikir ism adz zat, yaitu Allah,
12000 kali setiap hari dengan niat memperoleh keridhaan Allah (5000 kali untuk
latifah qalb, 2000 kali latifah ruh, 1000 kali latifah sirr, 1000 kali latifah
al khafi, 2000 kali latifah an nafs, 1000 kali latifah akhfa) dan istiqomah,
maka disebut shahib al lafzh yaitu orang yang menguasai perbuatan dan
perkataannya sendiri, dan mendapatkan apa saja yang diinginkan hatinya.
Sebutlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu berjaya (QS Al anfal, 8;45) dan kepada Tuhanmu sajalah kesudahan (QS An
Najm, 53;42)
"Ya Allah, semoga engkau tidak meghukumku karena apa
yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui. Dan
jadikanlah aku lebih baik dari pada apa yangg mereka perkirakan" (HR.
Bukhori)
23:62. Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut
kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran,
dan mereka tidak dianiaya.
57:4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke
dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan
apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Al Baqarah
2.272. Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat
petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa
yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta
yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk
kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari
keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu
akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya
(dirugikan).
Mari kita berjuang di jalan Allah, berjihadlah melalui
Donasi ke:
Paypal:
imamalmahdi@yahoo.com. Atau imamalmahdi2003@gmail.com
Atau
Bank BPD Jateng
a/n : LPK BABEQU COURSE
No. rekening: 3-015-02681-1
Swift code: PDJGIDJA
ATM CODE: 113
Or transfer to
Bank BCA
Beneficiary account : Imam Sibaweh
Account Number : 24-7168-5552
Swift code: : CENAIDJA
ATM BCA code : 014
Al Hujuraat
49.15. Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah
orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka
tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka
pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.
Ali 'Imran
3.92. Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang
sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa
saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.
At Taubah
9.88. Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia,
mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang
yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung
At Taubah
9.41. Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan
maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang
demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
Ash Shaff
61.11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan
berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu,
jika kamu mengetahui.
At Taubah
9.20. orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad
di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi
derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.
Al Anfaal
8.72. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah
serta berjihad denganharta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang
memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin),
mereka itu satu sama lain lindung-melindungi[624]. Dan (terhadap) orang-orang
yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikitpun
atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan tetapi) jika mereka
meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib
memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah ada perjanjian antara
kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Al A'raaf (7.53). Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali
(terlaksananya kebenaran) Al Quran itu. Pada hari datangnya kebenaran
pemberitaan Al Quran itu, berkatalah orang-orang yang melupakannya[547] sebelum
itu: "Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak,
maka adakah bagi kami pemberi syafa'at yang akan memberi syafa'at bagi kami,
atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang
lain dari yang pernah kami amalkan?." Sungguh mereka telah merugikan diri
mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan.
Al Baqarah (2.195). Dan belanjakanlah (harta bendamu) di
jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan,
dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berbuat baik.
Al Baqarah (2.261). Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan
oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah[166] adalah serupa
dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus
biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
At Taubah
9.99. Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang
beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya
(di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk mendekatkannya kepada Allah dan
sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu
adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak
Allah akan memasukan mereka kedalam rahmat Nya; Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
At Taubah
9.121. dan mereka tiada menafkahkan suatu nafkah yang kecil
dan tidak (pula) yang besar dan tidak melintasi suatu lembah, melainkan
dituliskan bagi mereka (amal saleh pula) karena Allah akan memberi balasan
kepada mereka yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Hai anak
cucu Adam, berinfaklah kalian, maka Aku akan memberi ganti kepadamu. Rasulullah
saw. bersabda: Anugerah Allah itu penuh dan deras. Ibnu Numair berkata: (Maksud
dari) mal'aan adalah pemberian yang banyak dan mendatangkan keberkahan, tidak
mungkin terkurangi oleh apapun di waktu malam dan siang. (Shahih Muslim
No.1658)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Tidaklah seorang yang bersedekah
dengan harta yang baik, Allah tidak menerima kecuali yang baik, kecuali (Allah)
Yang Maha Pengasih akan menerima sedekah itu dengan tangan kanan-Nya. Jika
sedekah itu berupa sebuah kurma, maka di tangan Allah yang Maha Pengasih,
sedekah itu akan bertambah sampai menjadi lebih besar dari gunung, sebagaimana
seseorang di antara kalian membesarkan anak kudanya atau anak untanya. (Shahih
Muslim No.1684)
Hadis riwayat Asma binti Abu Bakar ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda kepadaku: Berinfaklah atau
memberilah dan jangan menghitung-hitung, karena Allah akan memperhitungkannya
untukmu. (Shahih Muslim No.1708)
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
SALAM JIHAD
DARI IMAM MAHDI
Kepada seluruh Dermawan yang bersedia berjihad dan berjuang
melawan DAJJAL dan melawan pengikutnya orang orang kafir, dan kepada seluruh
umat yang terpanggil jiwa dan raganya untuk berjihad sepenuhnya silahkan
bergabung menjadi anggota Ormas Imam Mahdi daftarkan diri anda melalui email:
imamalmahdi@yahoo.com. Atau imamalmahdi2003@gmail.com
dapat berjihad melalui Donasi ke:
Paypal:
imamalmahdi@yahoo.com. Atau imamalmahdi2003@gmail.com
Atau
Bank BPD Jateng
a/n : LPK BABEQU COURSE
No. rekening: 3-015-02681-1
Swift code: PDJGIDJA
ATM CODE: 113
Or transfer to
Bank BCA
Beneficiary account : Imam Sibaweh
Account Number : 24-7168-5552
Swift code: : CENAIDJA
ATM BCA code : 014
IMAM MAHDI (Imam S)
Nasab Dari Ayah
1. Muhammad
Salallahu Alaihi
Wailaihi Wasalam,
2. Sayyidina Fatimatus Zahro
dengan Sayyidina Ali,
3. Sayyidina Husen Bin Ali,
4. Sayyidina Ali Zaenal
Abidin,
5. Sayyidina Muhammad Al-
Baqir,
6. Sayyidina Ja’far Shodiq,
7. Sayyidina Ali AL-Uroidi,
8. Sayyidina Muhammad
Annaqib,
9. Sayyidina Sayyidina Isa
Arrumi,
10. Sayyidina Ahmad Al-
Muhajir Ilallah.
11. Sayyidina Ubaidillah,
12. Sayyidina Alawi,
13. Sayyidina Muhammad,
14. Sayyidina Alawi Muhammad,
15. Sayyidina Ali Choli’
Qosam,
16. Sayyidina Muhammad
Shohibul Mirbath,
17. Sayyidina Alawi,
18. Sayyidina Amir Abdul
Malik,
19. Sayyidina Abdulloh Khon,
20. Sayyidina Ahmad Syah
Jalal,
21. Sayyidina Jamaludin
Khusen,
22. Sayyidina Ibrohim Asmuro,
23. Sayyidina Ishak,
24. Sayyidina Ainul Yaqin
(Sunan Giri),
25. Sayyidina Abdurrohman
(Jaka Tingkir),
26. Sayyidina Abdul Halim (P.
Benawa),
27. Sayyidina Abdurrohman (P.
Samhud Bagda),
28. Sayyidina Abdul Halim,
29. Sayyidina Abdul Wahid,
30. Sayyidina Abu Sarwan.
31 sayyidina Abu Sujak (mayong)
32. sayyidina KH. Umar Banjaran
33. sayyidina KH. Abdullah bin Umar
34. sayyidina Ali bin Abdullah
35. KH. Abdullah ahmad syafii
36. Imam sibaweh Imam Mahdi
Nasab Dari Ibu
1. Muhammad
Salallahu Alaihi
Wailaihi Wasalam,
2. Sayyidina Fatimatus Zahro
dengan Sayyidina Ali,
3. Sayyidina Husen Bin Ali,
4. Sayyidina Ali Zaenal
Abidin,
5. Sayyidina Muhammad Al-
Baqir,
6. Sayyidina Ja’far Shodiq,
7. Sayyidina Ali AL-Uroidi,
8. Sayyidina Muhammad
Annaqib,
9. Sayyidina Sayyidina Isa
Arrumi,
10. Sayyidina Ahmad Al-
Muhajir Ilallah.
11. Sayyidina Ubaidillah,
12. Sayyidina Alawi,
13. Sayyidina Muhammad,
14. Sayyidina Alawi Muhammad,
15. Sayyidina Ali Choli’
Qosam,
16. Sayyidina Muhammad
Shohibul Mirbath,
17. Sayyidina Alawi,
18. Sayyidina Amir Abdul
Malik,
19. Sayyidina Abdulloh Khon,
20. Sayyidina Ahmad Syah
Jalal,
21. Sayyidina Jamaludin
Khusen,
22. Sayyidina Ibrohim Asmuro,
23. Sayyidina Ishak,
24. Sayyidina Ainul Yaqin
(Sunan Giri),
25. Sayyidina Abdurrohman
(Jaka Tingkir),
26. Sayyidina Abdul Halim (P.
Benawa),
27. Sayyidina Abdurrohman (P.
Samhud Bagda),
28. Sayyidina Abdul Halim,
29. Sayyidina Abdul Wahid,
30. Sayyidina Abu Sarwan.
31 sayyidina Abu Sujak (mayong)
32. sayyidina KH. Umar Banjaran
33. sayyidina KH. Imam kudus (adik KH.Abdul Ghoni)
34. Masnin kakak KH. Hasan Mangkli magelang
35. Mughniyah
36. Imam sibaweh bergelar Imam Mahdi
http://kebenaranimammahdi.blogspot.com/2017/09/orang-yang-menyembah-tuhan-dengan.html
http://kebenaranimammahdi.blogspot.com/2017/09/imam-mahdi.html
http://kebenaranimammahdi.blogspot.com/2017/09/kebenaran-ajaran-imam-mahdi-dari-hadits.html
http://jualnotebooktoshiba.blogspot.co.id/p/imam-mahdi.html
http://jualnotebooktoshiba.blogspot.co.id/p/kebenaran-ajaran-imam-mahdi.html
http://jualnotebooktoshiba.blogspot.co.id/p/orang-yang-menyembah-tuhan-dengan.html
https://www.facebook.com/Partai-Imam-Mahdi-1555729821150530/
silahkan di share pada teman teman
No comments:
Post a Comment