Silahkan di share pada
teman-teman
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
Kata shalat sudah ada sebelum ajaran
nabi Muhammad SAW, sehingga shalat tidak berarti melakukan urutan berdiri, rukuk,
sujud seperti shalat 5 waktu yang diajarkan nabi Muhammad SAW saja.
(3:39) Kemudian Malaikat
(Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia
tengah berdiri melakukan shalat di mihrab.
(19:30-31) Berkata
Isa:
dan Dia memerintahkan kepadaku shalat dan zakat selama aku hidup
(10:87) Dan Kami wahyukan kepada Musa dan saudaranya: "
dan
jadikanlah olehmu rumah-rumahmu itu tempat shalat
dan dirikanlah olehmu sembahyang serta
gembirakanlah orang-orang yang beriman". (2:83)
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah
kamu menyembah selain Allah,
dirikanlah
shalat dan tunaikanlah zakat. (2:40-45) Hai Bani Israil,
Dan dirikanlah shalat,
tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'
Jadikanlah sabar
dan shalat sebagai penolongmu
.Hai Bani Israil, (19:31) (Isa berkata:) dan Dia
menjadikan aku seorang yang diberkati dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan
kepadaku shalat dan zakat selama aku
hidup (19:55) dan
ia menyuruh ahlinya untuk shalat dan
menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhoi di sisi Tuhannya. (19:58) Mereka
, yaitu para
nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang
yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari
orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan
ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud
dan menangis. (19:59) Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan
(7:170) Dan orang-orang yang berpegang
teguh dengan Al Kitab (Taurat) serta mendirikan
shalat, (14:37) ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian
keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah)
yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati
sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan,
mudah-mudahan mereka bersyukur. (14:40) ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap
mendirikan shalat, ya Tuhanku, perkenankanlah
doaku. (20:11-14) hai musa, sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan
selain aku, maka sembahlah Aku, dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku. (31:13-17) Dan (ingatlah) ketika
Luqman berkata kepada anaknya, di waktu
ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
". Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah mengerjakan
yang baik dan cegahlah dari perbuatan yang mungkar dan
bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk
hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).
sehingga kata shalat tidak berarti
melakukan urutan berdiri, rukuk, sujud, duduk yaitu shalat 5 waktu yang dikerjakan oleh agama Islam kaum Muhammad
saja. Dalam firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 2 Al baqarah (sapi betina) ayat
159 yang berbunyi, sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan
apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan pentunjuk, setelah
Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al-kitab, mereka itu dilaknati Yang Maha
Mulia (Allah) dan dilaknati oleh semua yang dapat melaknati, “ (2:42) Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil
dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu,
sedang kamu mengetahui.
Inti shalat adalah doa dan zikir,
sedangkan doa sendiri berarti meminta ridho dengan permohonan, sedangkan zikir
berarti memuji dengan menyebut nama Allah, baik itu memohon ridho Allah untuk mendekatkan
diri pada-Nya, untuk rizki, ataupun untuk mendapatkan apapun yang dibutuhkan yang
mendatangkan kemanfaatan dengan mendapatkan ridho allah, dan tidak ada satu ayatpun
yang menerangkan bahwa yang dimaksud shalat adalah mengerjakan shalat 5 waktu dengan
urutan berdiri, ruku, sujud, duduk dan salam, akan tetapi, yang ada adalah shalat
telah dikerjakan oleh umat sebelum nabi Muhammad saw, sehingga karena ajaran islam
yang dibawa para nabi sebelum nabi Muhammad saw. Tidak melakukan urutan shalat seperti
berdiri, rukuk, sujud, duduk, dan salam, ini menunjukkan bahwa maksud shalat dalam
ayat al-quran adalah mengerjakan sujud kepada Allah, sedang yang dimaksud sujud
adalah patuh kepada Allah yaitu patuh kepada aturan-aturan yang ditetapkan Allah,
sehingga inti shalat adalah memohon sesuatu dengan memuji dan menyebut nama Allah
dengan cara pasrah dan patuh kepada aturan-aturan yang ditetapkan Allah. Bahkan
seorang yang shalatpun dapat dikatakan seorang yang mendustakan agama apabila dia
menghardik anak yatim, tidak menganjurkan memberi makan anak yatim, ingatlah firman
allah (107:1-7) Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?,
Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang
miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang
yang shalat, orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat
riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna. Ingat Asal usul diturunkannya para nabi adalah untuk memberi peringatan
dan memberi hukum yang seadil-adilnya, dalam surat Al Anbiyaa:79 (21:79) maka Kami telah memberikan pengertian kepada Sulaiman tentang
hukum dan kepada masing-masing mereka
telah Kami berikan hikmah dan ilmu.
CIRI CIRI DAJJAL
Ciri-ciri Dajjal adalah sebagai berikut:
- Bertingkah seperti Tuhan dengan menjanjikan surga dan neraka.
- Bergelar Masih yang artinya buta mata kanannya, tidak samar padamu semua bahwa Tuhanmu itu tidaklah buta sebelah mata kanannya, seolah-olah matanya itu sebuah biji yang menonjol.
- Mengobarkan kefitnahan dan dusta yang besar dengan mengadu domba sehingga timbul kesengsaraan yang mendalam.
- Jalan yang ditempuh ialah dengan menunjukkan peristiwa-peristiwa yang luar biasa yang dapat diperlihatkan dirinya, dan banyak pula keajaiban-keajaiban yang dipertontonkan seperti dapat membaca pikiran seseorang,
- Menjanjikan Surga dan Neraka, bagi yang mengikuti perintahnya akan diberikan kenikmatan dan bagi yang membangkangnya akan difitnah dan dikucilkan dan dibikin sengsara, mencari kerja diteror, bergaul diteror."
- Dan dikening dajjal ada tanda kafir.
Penjelasan Ciri-Ciri Dajjal
sebagaimana telah disampaikan oleh Nabi Muhammad, bahwa
dajjal adalah manusia yang mengaku dirinya Tuhan, disitu disebutkan bahwa,
ia menetap selama empat puluh, yang dimaksudkan bahwa, dia lahir ke
bumi ini setelah ada didalam kandungan selama empat puluh (40) minggu
atau 9 bulan, setelah dewasa dia akan mengamalkan amalan baik berupa
zikir/ wirid/konsentrasi yang ditujukan ke hati selama empat puluh, sehingga hati
mereka terbuka dan dapat melihat hal-hal yang gaib, dengan mata hati yang
terbuka inilah dia bertingkah seperti Tuhan, seperti firman (Allah) surat
Alhajj (haji) ayat 46 yang berbunyi;maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka
mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga
yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu
yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang didalam dada, surat Alimran ayat 79 yang
berbunyi, tidak wajar
bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya alkitab, hikmah, dan
kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: hendaklah kamu menjadi
penyembah-penyembahku bukan penyembah (Allah) Akan tetapi; hendaklah
kamu menjadi orang-orang rabbani (orang yang memiliki sifat Tuhan ), karena
kamu selalu mengajarkan Alkitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya, dan
(tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi
sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu
kamu sudah (menganut agama) Islam?
Dan lihatlah kitab ringkasan ihyaUlumuddin
karangan Imam Ghazali BAB XXX kejelekan tipu daya syetan B.orang orang yg
terperdaya syetan 3. sufi dan pengamal tasawuf hal. 246. barangkali, mengenai
keraguan dan kedahsyatan itu lisannya mendahului seraya berkata,Akulah al Haq.
Para kaum sufi telah mengaku sebagai (Allah). Dan
karena dia, dajjal, melihat dan mengetahui dengan mata hatinya, maka
hati/qalbu diibaratkan sebagai mata, dan karena disekitar hati/qalbu
tepat dibawah puting susu, dan ini seperti biji yang menonjol, sehingga
dikatakan matanya seperti biji yang menonjol, dan karena ini didaerah
sekitar hati, dan hati ada di sebelah kiri saja, maka dikatakan bahwa,
dia buta disebelah mata kanannya. Dan dikening dajjal ada tanda kafir atau
tanda cirri-ciri dajjal yaitu tanda itu adalah bekas hitam yang melekat di
kening mereka, dikarenakan mereka sujud terlalu lama menyembah tuhan mereka
yaitu berhala kabah. Ingat orang yang menyembah berhala dikatakan kafir, maka
orang islam yang menyembah berhala kabah adalah orang kafir. Dan tanda hitam
di jidatnya akibat menyembah berhala kabah adalah tanda orang kafir
dijidatnya.
PETUNJUK
ADANYA DAJJAL
Dajjal
asalnya berarti “التَّغْطِيَة”, bermakna menutupi. Orang yang berdusta disebut
Dajjal karena ia menutupi kebenaran dengan kebatilan.
"Tidak
seorang nabipun yang di utus oleh (Allah), melainkan ia memperingatkan
kepada ummatnya perihal kedatangan Dajjal. Dajjal itu akan keluar
dikalangan kamu semua, maka tidak samar lagi bagimu tentang hal-ihwalnya,
tidak samar pula padamu semua bahwa Tuhanmu itu tidaklah buta sebelah,
sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah mata kanannya, seolah-olah matanya
itu sebuah biji yang menonjol". (Diriwayatkan oleh saudaraku Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Diriwayatkan
daripada Huzaifah r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Dajjal ialah orang yang buta,
matanya sebelah kiri, lebat (panjang) rambutnya serta dia mempunyai Syurga dan
Neraka. Nerakanya itu merupakan Syurga dan Syurganya pula ialah Neraka
Diriwayatkan
daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Tiada seorang Nabi pun yang
diutuskan melainkan dia memberi peringatan (yang menakutkan) kepada umatnya
tentang penipu yang buta sebelah matanya. Ketahuilah bahawa Dajjal itu buta
sebelah matanya dan Tuhan kamu tidak buta sebelah matanya dan ditulis di antara
dua matanya (Dajjal) Kaf Fa dan Ra (Kafir)
Diriwayatkan
daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Perhatian! Aku akan menceritakan
kepada kamu tentang Dajjal apa yang belum diceritakan oleh Nabi kepada kaumnya.
Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya. Dia akan datang membawa
bersamanya seperti Syurga dan Neraka. Syurga yang didakwa oleh Dajjal itu
sebenarnya adalah Neraka. Aku memperingatkan kamu (dalam masalah Dajjal)
sebagaimana Nabi Nuh memperingatkan kaumnya
Sesungguhnya Dajjal itu sudah hadir berbaur dengan kalian
semua, sebagaimana disebutkan dalam hadis nabi: "Dajjal itu akan keluar
dikalangan umatku, kemudian ia menetap selama empatpuluh"
Ulama
Penyebar Fitnah dan Al-Qur'an Hanya Tinggal Tulisannya
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi SAW bersabda :
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi SAW bersabda :
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada
manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya
saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan
tulisannya saja. Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada
petunjuk. ULAMA MEREKA ADALAH YANG PALING JAHAT DI ANTARA YANG ADA DI BAWAH
LANGIT, DARI MEREKA (ULAMA) ITU AKAN MUNCUL BERMACAM-MACAM FITNAH, dan fitnah
itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR.
Al-Baihaqi)
Yang aku
takuti terhadap umatku ialah pemimpin-pemimpin yang menyesatkan. (HR. Abu Dawud)
Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan. (HR. Asysyihaab)
Celaka atas umatku dari ulama yang buruk. (HR. Al Hakim)
Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan. (HR. Asysyihaab)
Celaka atas umatku dari ulama yang buruk. (HR. Al Hakim)
Diriwayatkan
daripada Abu Musa r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Beberapa hari sebelum munculnya
hari Kiamat, ILMU ISLAM DIHAPUSKAN, timbulnya kejahilan dan banyak berlaku
jenayah terutama jenayah pembunuhan.
Diriwayatkan
daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Akan muncul suatu ketika di
mana ILMU ISLAM DIHAPUSKAN, muncul berbagai fitnah, berleluasanya sifat kedekut
dan banyak berlaku jenayah. Sahabat bertanya: Apakah jenayah yang dimaksudkan?
Rasulullah s.a.w bersabda: Yaitu jenayah pembunuhan
Diriwayatkan
daripada Sahl bin Saad r.a katanya: Aku telah mendengar Nabi s.a.w bersabda sambil menunjukkan dengan jari
selepas ibu jari (jari telunjuk) dan jari tengah: (Jarak waktu) Antara masa aku
diutuskan dengan masa berlakunya Kiamat seperti ini
Diriwayatkan
daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Jarak masa aku diutuskan
dengan berlakunya Hari Kiamat adalah seperti dua jari ini (yaitu jari telunjuk
dan jari tengah)
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ رِيْحًا مِنَ الْيَمَنِ، أَلْيَنُ مِنَ الْحَرِيْرِ،
فَلاَ تَدَعُ أَحَدًا فِـيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيْمَانٍ؛ إِلاَّ
قَبَضَتْهُ.
‘Sesungguhnya Allah mengirimkan angin dari arah Yaman yang lebih lembut daripada
sutera, angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorang pun yang di dalam
hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia mencabutnya
(mewafatkannya).
Dajjal menjanjikan surga dan neraka
Dajjal menjanjikan surga dan neraka, padahal perkataan
surga dan neraka dalam alquran adalah suatu perumpamaan, firman
(Allah) surat Alhajj (haji) ayat 72 yang berbunyi,dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat kami yang
terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang
kafir itu, hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat
kami dihadapan mereka. Katakanlah: Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang
lebih buruk daripada itu, yaitu neraka? (Allah) telah mengancamnya
kepada orang-orang yang kafir, dan neraka itu adalah seburuk-buruknya
tempat kembali, hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka
dengarkanlah olehmu perumpamaan itu”, 13:35 PERUMPAMAAN SYURGA
yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman);(30:58) Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Qur'an ini segala
macam perumpamaan untuk manusia. Dan lihatlah firman (Allah) Surat 37 Ashshaffaat ayat 59-61
yang dengan tegas memberitahukan hal yang sebenarnya tentang kematian: melainkan hanya kematian kita
yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di
akhirat nanti), sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar,
untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja.
Disini tertulis
dengan jelas, tidak perlu dimaknai lagi, dan coba lihatlah ayat-ayat dibawah
ini, dimana langit dan bumi dikatakan tercipta dengan haq, tetapi surga dan
neraka tidak pernah disinggung sekalipun bahwa Allah menciptakan dengan haq.
44:38 Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara
keduanya dengan bermain-main. 44:39 Kami tidak
menciptakan keduanya melainkan dengan HAQ,
tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. 64:3. Dia menciptakan langit dan bumi
dengan HAQ. 11:7. Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, 41:9. Katakanlah:
"Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan
sekutu-sekutu bagiNya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta
alam." 41:11. Kemudian Dia
menuju kepada penciptaan langit 40:57. Sesungguhnya penciptaan langit dan
bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui. 2:164. Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, 3:190. Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi
Lihatlah surat dibawah ini, kenapa
syurga dan neraka kekal selama ada langit dan bumi? 11:107. Di dalam neraka, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, 11:108. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam
syurga, mereka kekal di dalamnya
selama ada langit dan bumi.
Nabi SAW bersabda: Tidak ada di surga sesuatu yang
sama seperti yang ada di dunia kecuali
nama-nama orang. (Ath-Thabrani)
Dan lihatlah cerita nabi adam dibawah ini tentang syurga dan
neraka, disini terlihat dengan jelas bahwa iblis telah diusir dari syurga,
tetapi kenapa iblis bisa membisikkan pikiran jahat pada nabi adam yg berada
disyurga, apakah syurga begitu kecil, ataukah syurga bisa dilewati iblis dengan
leluasa tanpa ada halangan, dan tuhan tidak dapat mencegah iblis keluar masuk
syurga seenaknya? Berapa besar kekuasaan Allah kalau begitu?
(7:11-22). Sesungguhnya
Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami
katakan kepada Para Malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka
merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak Termasuk mereka yang bersujud.
12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk
bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya
lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau
ciptakan dari tanah".
13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu;
karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah,
Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina".
14. Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya[529] sampai
waktu mereka dibangkitkan".
15. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka
yang diberi tangguh."
16. Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya
tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau
yang lurus,
17. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
18. Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu
sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya Barangsiapa di antara mereka
mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu
semuanya".
19. (dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat
tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua
(buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati
pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua Termasuk orang-orang yang zalim."
20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya
untuk Menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka Yaitu auratnya
dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini,
melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi
orang-orang yang kekal (dalam surga)".
21. Dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya.
"Sesungguhnya saya adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu
berdua",
22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu)
dengan tipu daya. tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun
surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah aku telah melarang
kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
Mari kita lihat lebih jelas bahwa
syurga dan neraka sebenarnya hanya perumpamaan untuk menakut nakuti kaum kafir
saja,
firman (Allah) Surat 17 Al Israa ayat 60-62 berbunyi,dan Kami menakut-nakuti
mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan
mereka, (39:16) Demikianlah Allah mempertakuti
hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku,
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya
Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Aku diberikan enam kelebihan berbanding Nabi-nabi lain; Aku diberi
kata-kata yang ringkas tetapi mengandungi arti yang banyak yaitu al-Quran dan
Hadis. Aku diberi pertolongan dengan cara dapat menakutkan musuh,
dihalalkan bagiku harta rampasan perang dan dijadikan kepadaku bumi yang suci
sebagai tempat sujud. Aku juga diutuskan kepada seluruh makhluk dan aku adalah
sebagai penutup bagi seluruh para Nabi yaitu Nabi yang terakhir diutuskan
bahwa sesungguhnya janji surga dan neraka itu adalah
hanya suatu perumpamaan saja, (39:27) Sesungguhnya telah Kami buatkan
bagi manusia dalam Al Quraan ini setiap macam perumpamaan supaya mereka
dapat pelajaran. (2:26) Sesungguhnya (Allah) tiada segan
membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun
orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu
benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah
maksud (Allah) menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan
itu banyak orang yang disesatkan (Allah), dan dengan perumpamaan
itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk, dan tidak ada yang disesatkan
(Allah) kecuali orang-orang yang fasik,
Jika ada yang menjawab bahwa surga dan neraka sudah
diciptakan oleh Allah dengan Haq, buktinya adalah adanya Isra dan Miraj nabi
Muhammad, disitu nabi melihat orang yang ada di surga dan orang yang disiksa di
neraka, lalu bagaimana dengan jembatan shirothal mustaqim, Hisab, padang
Masyar, alam kubur dan bukti hadits yang lain yang mengatakan bahwa sebelum
masuk surga dan neraka manusia akan dikumpulkan di padang masyar, di hisab, lalu
melewati jembatan shirotol mustaqim? Kenapa disana kaum para nabi sebelumnya
sudah ada di surga dan neraka? Ini menunjukkan bahwa semua ini adalah
perumpamaan.
Lihat hadits dibawah ini:
Peristiwa Isra Miraj, Muhammad Saw bertemu dengan
Nabi Adam As di langit pertama, bertemu Nabi Isa As dan Nabi Yahya As di langit
kedua, bertemu Nabi Yusuf As yang gantengnya seperti bulan di antara
bintang-bintang di langit ke tiga.
Selanjutnya, Rasulullah saw bertemu dengan Nabi Idris
As pada langit ke empat, Nabi Harun As di langit kelima, Nabi Musa As di langit
ke enam, dan Nabi Ibrahim As di langit ketujuh.
Perjalanan di langit pertama, Nabi Muhammad Saw
melihat sesuatu yang mengerikan di sebelah kiri dan hal-hal yang bahagia di
sebelah kanan. Itu merupakan gambaran surga dan neraka. Aku menjenguk ke surga,
aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke
neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (HR.Imam Ahmad)
Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa
Rasulullah SAW bersabda bahwa, Aku masuk ke dalam surga. Dan aku mendengar
suara langkah kaki. Lalu aku bertanya, "Siapakah ini?" Para
malaikatpun menjawab, "Dia adalah Ghumaisha' bin Malhan, ibu dari Anas bin
Malik." (HR. Muslim)
Kemudian dalam riwayat lainnya disebutkan dari Jabir
bin 'Abdullah bahwa Rasulullah SAW memberitahukan bahwa, Aku diperlihatkan
surga (dalam peristiwa Isra Miraj). Aku melihat istri Abu Thalhah. Dan Aku
juga mendengar suara sandal di depanku. Ternyata, itu sandalnya Bilal bin
Rabbah. (HR. Muslim, Ahmad dan Abu Ya'la)
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Aku
melihat pada malam Isra beberapa orang laki-laki yang mulut mereka digunting
dengan gunting dari neraka. Maka akupun bertanya: Ya Jibril ! siapakah mereka ?
dia berkata: mereka itu para khatib diantara umatmu yang memerintahkan manusia
kepada kebaikan dan melupakan diri mereka sendiri. Padahal mereka membaca
Al-Quran, apakah mereka tidak berpikir ?
Rasulullah saat isra miraj diperlihatkan para peng-ghibah disiksa di neraka
dengan memakan bangkai-bangkai busuk manusia. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga melihat
seorang laki-laki yang berenang dalam sebuah sungai dan dilempari batu, maka
akupun bertaya: apa ini ? maka dikatakan kepadaku: pemakan riba. Diriwayatkan
oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dan Al-ArnauthDiriwayatkan
oleh Imam Ahmad dari Ali bin Zaid bin Jadan dari Anas radhiallahu anhu
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan. (Shahih Muslim No.5102)
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata: Rasulullah saw.
bersabda: Barang siapa yang dihisab pada hari kiamat, maka ia akan disiksa. Aku bertanya: Bukankah Allah berfirman: Maka dia akan
diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Beliau menjawab: Yang demikian
bukanlah hisab, tapi itu hanyalah sekedar berdiri di hadapan Allah karena
barang siapa yang diperiksa perhitungan amalnya di hari kiamat, maka ia akan
disiksa. (Shahih Muslim No.5122)
Hadis riwayat Sahal
bin Saad ra., ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di tengah padang berwarna
putih agak kemerahan seperti roti panggang di mana tidak ada bangunan tempat
tinggal bagi seorang pun. (Shahih Muslim No.4998)
Dari
Sa'ad Ibnu Waqqash Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu
'alaihi wa Sallam setiap selesai sholat selalu memohon perlindungan dengan
doa-doa: (artinya = Ya Allah sungguh aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur).
Diriwayatkan Bukhari. Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.: Kemudian suatu
jembatan dibentangkan di atas neraka Jahanam dan syafaat diperbolehkan. Mereka
berkata: Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah. Ada yang bertanya: Ya
Rasulullah, apakah jembatan itu? Rasulullah saw. bersabda: Tempat berpijak yang
licin (menggelincirkan). Padanya terdapat besi berkait dan besi berduri. Di
Najed ada tumbuhan berduri yang disebut Sakdan. Seperti itulah besi-besi
berkaitnya. Orang-orang mukmin melewati jembatan tersebut ada yang secepat
kejapan mata, ada yang seperti kilat, seperti angin, seperti burung, seperti
kuda atau unta yang kencang larinya. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok,
golongan selamat sama sekali, golongan yang terkoyak-koyak tapi dapat bebas dan
golongan yang terjerumus ke dalam neraka Jahanam. (Shahih Muslim No.269)
Surat
Ibrahim (14:21)Dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) akan berkumpul menghadap
ke hadirat Allah,
Surat
Ibrahim (14:48) (Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain
dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya (di padang Mahsyar) berkumpul
menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa.
SURAT
AL MU'MIN (40:16-17) (yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada
suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah
berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan
Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi
balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini.
Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.
SURAT
YUNUS (10.30) Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan
pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu dan mereka dikembalikan
kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa
yang mereka ada-adakan.
Persamaan
antara dajjal dan ulama:
1.
Dajjal menjanjikan surga dan neraka,
Ulama menjanjikan surga dan neraka
2.
Dajjal menyebarkan fitnah dan dusta
Ulama menyebarkan fitnah dan dusta
tentang surga dan neraka padahal surga dan neraka hanya perumpamaan
Ulama Penyebar Fitnah
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda :
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja.
Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk. Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR. Al-Baihaqi)
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda :
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja.
Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk. Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR. Al-Baihaqi)
3.
Dajjal bermata Ghaib sebelah kiri, Bergelar Masih yang artinya
buta mata kanannya, Ulama memiliki mata Batin dalam qalbu sebelah kiri.
4.
Dajjal menetap selama 40.
Ulama menetap selama 40 minggu = 9
bulan dalam kandungan. Sebelum lahir.
5.
Dan dikening dajjal ada tanda kafir
Ulama di jidatnya ada tanda hitam
tanda kafir, bekas menyembah berhala kabah. Ingat orang yang menyembah berhala disebut orang kafir,
orang yang menyembah berhala kabah juga disebut orang kafir, dan bekas hitam
dijidatnya karena bekas menyembah berhala kabah disebut tanda orang kafir atau
tanda kaf fa ra
6.
Dajjal bertingkah seperti Tuhan
Ulama bertingkah seperti Tuhan, seperti mengaku ana al Haq.
Kesimpulannya Dajjal adalah ulama,
seperti dalam firman (Allah) dalam, (3:79) surat Alimran ayat 79 yang berbunyi, tidak wajar bagi seseorang
manusia yang Allah berikan kepadanya alkitab, hikmah, dan kenabian, lalu
dia berkata kepada manusia: hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan
penyembah (Allah) Akan tetapi; hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani
(orang yang memiliki sifat ), karena kamu selalu mengajarkan Alkitab dan
disebabkan kamu tetap mempelajarinya, (3:80) dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu
menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia
menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam? ,seperti syech siti jenar yang
mengaku ingsun iku pangeran sejati yaiku sejati ning pangeran yaiku allah (saya
adalah raja yang sesungguhnya yaitu sebenar benarnya raja yaitu Allah),
Dalam
halaman-halaman berikut ini akan diuraikan ihwal arti dan makna ayat-ayat yang
tersembunyi dalam alquran dan hadits, khususnya datangnya dajjal dan
bangkitnya Imam Mahdi a.s. dan nabi Isa a.s. saat ini, ditinjau dari hadits
yang diterangkan oleh al-Hafiz Ibn Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari, juz 4,
kitab Al-Ijarah, hal.449 tentang hadits-hadits umur setiap umat manusia. Dimana
hadits-hadits tersebut menunjukkan, bahwa masa umat islam adalah lebih dari 1000 tahun. Karena, hadits tersebut
menerangkan, bahwa umur
umat Yahudi adalah sama dengan umur umat nasrani ditambah dengan umur umat
islam. Sedangkan para
sejarawan bersepakat, bahwa
umur umat yahudi adalah sejak diutusnya nabi Musa a.s. sampai diutusnya nabi
Muhammad saw. Adalah sekitar 2000 tahun. Adapun umat nasrani adalah 600 tahun. (HR.Bukhari dalam sahihul bukhari
kitab manaqib al-anshar)
Kemudian
al-hafiz juga berkata; hadits tersebut juga mengisyaratkan tentang pendeknya
masa yang tertinggal dari umur dunia. (ibid, hal 448).
Imam
Syuyuti dalam risalatul-kasyfian Mujawazati Hadzihil ummah al-alfa, hal 206,
berkata;hadits-hadits hanya menunjukkan, bahwa masa umat ini lebih dari 1000 tahun, dan tambahannya sama
sekali tidak lebih dari 500 tahun.
Tambahan
yang 500 tahun ini juga terdapat dalam hadits marfu dari saad bin abi waqash,
dimana Rasulullah saw. Bersabda; Sesungguhnya aku berharap, bahwa umatku tidak
akan lemah di depan rabb mereka dengan mengundurkan umur mereka selama setengah hari. Kemudian Saad ditanya; berapakah lamanya setengah hari itu? Ia menjawab; lima ratus tahun. (HSR. Ahmad, Abu Dawud, Al-Hakim, Abu-Nuaim dalam Al-Hilyah.
Disahihkan oleh Al-Albani dalam As-Sahihah no.1643 dan dalam Al-jami pada
beberapa tempat).
Firman
Allah Surat assajdah ayat 5 (32:5):
Dia mengatur urusan
dari langit ke bumi, kemudian itu naik kepadanya dalam satu hari yang
kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. (22:47) Dan
mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali
tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah
seperti seribu menurut perhitunganmu.
Jadi,
dengan berpegangan pada hadits-hadits tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
umur umat islam tidak lebih dari 1500 tahun dan tidak kurang dari 1400 tahun
dan kita akan bersama sama memerangi kezaliman, terorisme dan fitnahan
masihidajjal.
Rasulullah
SAW bersabda: Demi
Allah, sesungguhnya telah hampir masanya nabi Isa bin Maryam turun kepada kamu
untuk menjadi hakim secara adil. Dia akan mematahkan salib, membunuh babi,
serta tidak menerima cukai, dan harta akan melimpah sehingga tidak ada
seorangpun yang menerimanya.
Dajjal adalah Ulama Besar, karena Dajjal
adalah bacaan Al-Quran, shalat dan puasanya lebih baik dari para sahabat Nabi
SAW,
Padahal
kita tahu bahwa semua sumber ajaran agama islam setelah Nabi SAW wafat adalah
dari para sahabat, terutama Hadits, tetapi dikatakan bahwa Dajjal lebih baik
dari mereka semua (para sahabat), dan dajjal yang melindungi orang untuk
menyembah berhala ausan kabah. Dan dajjal yang mengajarkan untuk berhaji dan
umrah, sedangkan haji dan umrah melakukan bercukur atau memotong rambut. Sedang
haji dan umrah juga menyembah berhala ausan kabah.
Diriwayatkan
dari Abu Said Al-Khudri Ra berkata:
Saat Rasulullah
saw sedang membagi-bagikan ghanimah (rampasan perang), datanglah seseorang dari
Bani Tamim dengan pakaian yang pendek (bagian bawahnya), di antara kedua matanya ada tanda bekas sujud yang menghitam,
lalu ia berkata: Berbuat adillah wahai Rasulullah!
Rasulullah Saw bersabda: Celakalah engkau, siapa
yang akan berbuat adil jika aku tidak berbuat adil? Maka engkau akan binasa dan
rugi jika aku sendiri tidak berlaku adil.
Lalu Rasulullah Saw bersabda: Akan
datang suatu kaum kelak seperti dia, baik perkataannya, tapi buruk kelakuannya.
Mereka adalah seburuk-buruk makhluk. Mereka mengajak kepada Kitabullah, tetapi
mereka sendiri tidak mengambil darinya sedikitpun.
Mereka
membaca Al Quran, tetapi tidak melebihi kerongkongannya. Kalian akan mendapatkan bacaan Al-Quran mereka lebih baik
dari kalian dan shalat dan puasa mereka lebih baik dari kalian. Mereka
akan melesat meninggalkan Islam sebagaimana anak panah melesat dari busurnya. Mereka mencukur kepala serta mencukur kumisnya, pakaian
mereka hanya sebatas setengah betis mereka. Setelah Rasulullah Saw
menjelaskan ciri-ciri mereka, Rasulullah Saw bersabda: Mereka akan membunuh
para pemeluk Islam dan melindungi penyembah berhala!
(disini yang dimaksud berhala ausan Kabah) [Diriwayatkan dalam kitab:
Bukhari fi kitab dad al-khalq Bab Alamah An-Nubuwwah, An-Nisai fi khasa-is
hal 43, 44, Muslim fi Kitab Az-Zakah Bab At-Tahdzir Min Zinah Ad-Dun-ya, Musnad
Imam Ahmad juz I hal 78, 88, 91)
Dajjal
mengajarkan mengaji Alquran pada pengikutnya dan membiarkan pengikutnya
menyembah berhala ausan kabah.
Dalam hadits lain Nabi saw bersabda : Akan
muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak
melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn (kurun / generasi) mereka putus,
maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal
(Diriwayatkan imam Thabrani di dalam Al-Kabirnya, imam imam Abu Nuaim di dalam
Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya)
Nabi
shallahu alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya setelah wafatku kelak akan
ada kaum yang pandai membaca al-Quran tetapi tidak sampai melewati kerongkongan
mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala (disini yang dimaksud penyembah berhala ausan Kabah),
mereka lepas dari Islam seperti panah yang lepas dari busurnya seandainya
(usiaku panjang dan) menjumpai mereka (kelak), maka aku akan memerangi mereka seperti
memerangi (Nabi Hud) kepada kaum Aad .(HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab
Qitaalul Khawaarij : 4738)
Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala
(yang dimaksud berhala ausan kabah)
selain Allah. (HR. Abu Dawud)
Sesungguhnya syafa'atku diperuntukkan bagi umatku yang
sama sekali tidak berbuat syirik kepada Allah. (HR. Ahmad)
Nabi
juga bersabda : Akan ada perselisihan dan perseteruan pada umatku, suatu kaum
yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan, mereka membaca Al-Quran
tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam sebagaimana anak
panah lepas dari busurnya, mereka tidak akan kembali (pada Islam) hingga panah
itu kembali pada busurnya. Mereka seburuk-buruknya makhluk. Beruntunglah orang
yang membunuh mereka atau dibunuh mereka. Mereka mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka tidak
mendapat bagian sedikitpun dari Al-Quran. Barangsiapa
yang memerangi mereka, maka orang yang memerangi lebih baik di sisi Allah dari
mereka , para sahabat bertanya Wahai Rasul Allah, apa ciri khas mereka?
Rasul menjawab Bercukur gundul . (Sunan Abu Daud : 4765)
Bercukur
gundul dilakukan pada saat ibadah haji dan umrah, artinya orang yang menyembah
berhala kabah pada waktu haji, kabah adalah berhala ausan.
Nabi
juga bersabda : Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang masih muda, berucap dengan
ucapan sebaik-baik manusia (Hadits Nabi), membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari
agama Islam sebagaimana anak panah meluncur dari busurnya, maka jika kalian
berjumpa dengan mereka, perangilah mereka, karena memerangi mereka menuai
pahala di sisi Allah kelak di hari kiamat . (HR. Imam Bukhari 3342)
Dalam
hadits lain Nabi bersabda : Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur,
yang membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn
(kurun / generasi) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama
dajjal (Diriwayatkan imam Thabrani
di dalam Al-Kabirnya, imam imam Abu Nuaim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di
dalam musnadnya)
Dajjal (Ulama)
mengajarkan thawaf pada pengikutnya, thawaf biasanya dilakukan pada saat haji
dan umrah. Sedangkan kabah adalah berhala ausan.
Hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim[10] bahwa Nabi saw melihat
seorang laki-laki dengan rambut keriting, buta sebelah matanya, dia (dajjal) meletakkan
kedua tangannya di atas kedua pundak seorang laki-laki untuk melakukan thawaf,
lalu beliau bertanya tentangnya? Mereka (para Malaikat) menjawab, Sesungguhnya
dia adalah Masihud Dajjal.
Hadits Muslim 246 aku bermimpi di sisi Ka'bah, aku melihat seorang lelaki berkulit sawo matang, sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan berkulit sawa matang, dia berambut ikal sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan berambut ikal. Dia menguraikan rambutnya yg masih basah. Dia bersandar kepada dua orang atau kepada bahu dua orang sambil melakukan Tawaf di Baitullah. Lalu aku bertanya, 'Siapakah lelaki ini? ' Ada yg menjawab, 'Dia adl al-Masih bin Maryam'. Kemudian tiba-tiba aku di dekat seorang lelaki berambut keriting, mata kanannya buta seperti buah anggur yg masak ranum (maksudnya matanya keluar). Lalu aku bertanya, 'Siapa pula lelaki ini? ' Ada yg menjawab, 'Dia adl al-Masih Dajjal [HR. Muslim No.246].
Hadits Muslim No.246 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya]
dia berkata, aku membacakannya di hadapan [Malik]; dari [Nafi'] dari [Abdullah
bin Umar] bahwa Rasulullah sawbersabda: "Pada suatu malam aku bermimpi di
sisi Ka'bah, aku melihat seorang lelaki berkulit sawo matang, sebagaimana kamu
pernah melihat seorang lelaki tampan berkulit sawa matang, dia berambut ikal
sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan berambut ikal. Dia
menguraikan rambutnya yang masih basah. Dia bersandar kepada dua orang atau
kepada bahu dua orang sambil melakukan Tawaf di Baitullah. Lalu aku bertanya,
'Siapakah lelaki ini? ' Ada yang menjawab, 'Dia adalah al-Masih bin Maryam'.
Kemudian tiba-tiba aku di dekat seorang lelaki berambut keriting, mata kanannya
buta seperti buah anggur yang masak ranum (maksudnya matanya keluar). Lalu aku
bertanya, 'Siapa pula lelaki ini? ' Ada yang menjawab, 'Dia adalah al-Masih Dajjal'."
Hadits Muslim 247
Aku bermimpi pada suatu malam di sisi Ka'bah,
tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit sawo matang sebagaimana seorang
laki-laki sawo matang yg paling ganteng yg pernah kalian lihat, rambut ikalnya
mengepak di antara bahunya, rambutnya terurai, & kepalanya meneteskan air,
dia meletakkan kedua tangannya pada bahu dua orang laki-laki. Dia berthawaf di
Baitullah di antara keduanya, maka aku bertanya, 'Siapakah orang
ini? ' Mereka menjawab, 'Al-Masih bin Maryam. Dan aku melihat di belakangnya
seorang laki-laki keriting buta sebelah kanan mirip orang yg pernah aku lihat,
Ibnu Qathan, dalam keadaan meletakkan kedua tangannya pada pundak dua orang
laki-laki. Dia
thawaf di Baitullah, maka aku bertanya, 'Siapakah ini? ' Mereka
menjawab, 'Ini
al-Masih ad-Dajjal'. [HR.
Muslim No.247].
Hadits Muslim No.247 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin
Ishaq al-Musayyabi] telah menceritakan kepada kami [Anas] -yaitu Ibnu Iyadl-
dari [Musa] -yaitu Ibnu Uqbah- dari [Nafi'] dia berkata, " [Abdullah bin
Umar] berkata, "Suatu hari Rasulullah saw menyebutkan tetang al-Masih
ad-Dajjal di hadapan orang banyak, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah
tidak buta sebelah. Ketahuilah, sesungguhnya al-Masih ad-Dajjal buta sebelah
mata kanan, seakan-akan matanya adalah anggur yang sudah masak." Perawi
berkata, "Lalu Rasulullah bersabda: "Aku bermimpi pada suatu malam di
sisi Ka'bah, tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit sawo matang sebagaimana
seorang laki-laki sawo matang yang paling ganteng yang pernah kalian lihat,
rambut ikalnya mengepak di antara bahunya, rambutnya terurai, dan kepalanya
meneteskan air, dia meletakkan kedua tangannya pada bahu dua orang laki-laki.
Dia berthawaf di Baitullah di antara keduanya, maka aku bertanya, 'Siapakah
orang ini? ' Mereka menjawab, 'Al-Masih bin Maryam. Dan aku melihat di belakangnya
seorang laki-laki keriting buta sebelah kanan mirip orang yang pernah aku
lihat, Ibnu Qathan, dalam keadaan meletakkan kedua tangannya pada pundak dua
orang laki-laki. Dia thawaf di Baitullah, maka aku bertanya, 'Siapakah ini? '
Mereka menjawab, 'Ini al-Masih ad-Dajjal'."
Hadits Muslim 248
Aku melihat di sisi Ka'bah seorang laki-laki sawo
matang, rambut terurai dalam keadaan meletakkan kedua tangannya pada dua orang
laki-laki. Kepalanya mengucurkan atau meneteskan air, maka aku bertanya,
'Siapakah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Isa putra Maryam atau al-Masih bin
Maryam -Kami tak mengetahui yg mana perkataan beliau itu-. Beliau bersabda
lagi: 'Dan aku melihat di belakangnya seorang laki-laki berkulit merah,
berambut keriting, buta sebelah kanan mirip orang yg pernah aku lihat, Ibnu
Qathan. Lalu aku bertanya, 'Siapakah ini? ' Mereka menjawab, 'Al-Masih
ad-Dajjal'. [HR.
Muslim No.248].
Hadits Muslim No.248 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair]
telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami
[Hanzhalah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah saw bersabda: "Aku melihat di sisi
Ka'bah seorang laki-laki sawo matang, rambut terurai dalam keadaan
meletakkan kedua tangannya pada dua orang laki-laki. Kepalanya mengucurkan atau
meneteskan air, maka aku bertanya, 'Siapakah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Isa
putra Maryam atau al-Masih bin Maryam -Kami tidak mengetahui yang mana
perkataan beliau itu-." Beliau bersabda lagi: 'Dan aku melihat di
belakangnya seorang laki-laki berkulit merah, berambut keriting, buta sebelah
kanan mirip orang yang pernah aku lihat, Ibnu Qathan. Lalu aku bertanya, 'Siapakah
ini? ' Mereka menjawab, 'Al-Masih ad-Dajjal'."
Hadits Muslim 250
Ketika aku tertidur, aku bermimpi thawaf di Ka'bah.
Tiba-tiba muncul seorang laki-laki berkulit sawo matang, berambut terurai di
antara dua orang laki-laki. Kepalanya meneteskan air atau kepalanya mengucurkan
air. Aku bertanya, 'Siapakah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Ini putra Maryam'.
Kemudian aku pergi berpaling, tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit merah,
berambut keriting, buta sebelah, seakan-akan matanya adl anggur yg masak. Aku
bertanya, 'Siapkah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Ad-Dajjal, orang yg paling mirip
dengannya adl Ibnu Qathan'. [HR.
Muslim No.250].
Hadits Muslim No.250 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin
Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] dia berkata, telah
mengabarkan kepada kami [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin
Abdullah bin Umar bin al-Khaththab] dari [bapaknya] dia berkata, "Aku
mendengar Rasulullah sawbersabda: "Ketika aku tertidur, aku bermimpi thawaf
di Ka'bah. Tiba-tiba muncul seorang laki-laki berkulit sawo matang,
berambut terurai di antara dua orang laki-laki. Kepalanya meneteskan air atau
kepalanya mengucurkan air. Aku bertanya, 'Siapakah orang ini? ' Mereka
menjawab, 'Ini putra Maryam'. Kemudian aku pergi berpaling, tiba-tiba ada
seorang laki-laki berkulit merah, berambut keriting, buta sebelah, seakan-akan
matanya adalah anggur yang masak. Aku bertanya, 'Siapkah orang ini? ' Mereka menjawab,
'Ad-Dajjal, orang yang paling mirip dengannya adalah Ibnu
Qathan'."
Pengharaman dan Larangan Melaksanakan Ibadah disekitar
Kabah (berhala ausan) baik ibadah Thawaf, Haji dan Umrah di Mekah dan Madinah
oleh Imam Mahdi.
Setelah Imam Mahdi
memberi petunjuk kepada umat islam bahwa kabah adalah berhala ausan maka umat
islam mengharamkan orang melaksanakan ibadah haji dan umroh sehingga ulama dan
pengikutnya tidak diperbolehkan melakukan thawaf, haji dan umrah. Karena kabah
adalah berhala ausan, dengan kata lain, Dajjal dan pengikutnya tidak dapat
masuk ke mekah dan madinah.
hadits yang diriwayatkan dari Anas r.a., katanya: Rasulullah s.a.w.
bersabda: Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun
dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat
yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun lah di suatu
tanah yang berpasir ( di luar Madinah ) lalu kota Madinah bergoncanglah
sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan
mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah Madinah) . (Riwayat
Muslim)
Hadits Bukhari 1746
Al Masihud-Dajjal
yg ditakuti tak akan dapat memasuki kota Madinah.
Pada hari itu Madinah memiliki tujuh pintu yg setiap pintunya akan ada dua
malaikat (yang menjaganya) . [HR.
Bukhari No.1746].
Hadits Bukhari No.1746 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin
'Abdullah] berkata, telah menceritakan kepada saya [Ibrahim bin Sa'ad] dari
[bapaknya] dari [kakeknya] dari [Abu Bakrah radliallahu 'anhu] dari Nabi
sawbersabda: "Al Masihud-Dajjal yang
ditakuti tidak akan dapat memasuki kota Madinah.
Pada hari itu Madinah memiliki tujuh pintu yang setiap pintunya akan ada dua
malaikat (yang menjaganya) ".
Hadits Bukhari 1747
Pada pintu gerbang kota Madinah ada para malaikat (yang
menjaganya) sehingga wabah penyakit & Al Masihud-Dajjal
tak akan dapat memasukinya. [HR.
Bukhari No.1747].
Hadits Bukhari No.1747 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata,
telah menceritakan kepada saya [Malik] dari [Nu'aim bin 'Abdullah Al Mujmir]
dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah saw bersabda:
"Pada pintu gerbang kota Madinah ada para malaikat (yang menjaganya)
sehingga wabah penyakit dan Al Masihud-Dajjal tidak
akan dapat memasukinya".
Hadits Bukhari 1748
Tidak ada suatu negeripun
yg tak akan dimasuki Dajjal kecuali Makkah & Madinah, karena tak ada satu
pintu masukpun dari pintu-pintu gerbangnya kecuali ada para malaikat yg berbaris
menjaganya. Kemudian Madinah akan berguncang sebanyak tiga kali sehingga Allah
mengeluarkan orang-orang kafir & munafiq daripadanya. [HR.
Bukhari No.1748].
Hadits Bukhari No.1748 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al
Mundzir] telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada
kami [Abu 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan
kepada saya [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] dari Nabi sawbersabda: "Tidak ada suatu negeripun yang tidak akan dimasuki Dajjal
kecuali Makkah
dan Madinah, karena tidak ada satu pintu masukpun dari pintu-pintu
gerbangnya kecuali ada para malaikat yang berbaris menjaganya. Kemudian Madinah
akan berguncang sebanyak tiga kali sehingga Allah mengeluarkan orang-orang
kafir dan munafiq daripadanya".
Hadits Bukhari 1749
Dajjal akan datang pada suatu tanah yg tandus di
Madinah (untuk memasuki Madinah) padahal dajjal diharamkan untuk memasuki pintu-pintu gerbang Madinah.
Maka pada hari itu keluarlah seorang laki-laki yg merupakan manusia terbaik
atau salah seorang dari manusia terbaik menghadangnya seraya berkata; Aku
bersaksi bahwa kamu adl Dajjal yg pernah diceritakan oleh Rasulullah . Maka
Dajjal berkata; Bagaimana sikap kalian jika aku membunuh orang ini lalu aku
menghidupkannya kembali, apakah kalian masih meragukan kemampuanku?. Mereka
menjawab: Tidak. Maka Dajjal membunuh laki-laki terbaik itu lalu
menghidupkannya kembali. Laki-laki itu berkata, ketika Dajjal menghidupkannya
kembali; Demi Allah, hari aku tak akan lebih waspada kecuali terhadap diriku
sendiri. Maka Dajjal berkata; Aku akan membunuhnya lagi. Maka Dajjal tak
sanggup untuk menguasainya. [HR.
Bukhari No.1749].
Hadits Bukhari No.1749 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair]
telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab]
berkata, telah mengabarkan kepada saya ['Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Uqbah]
bahwa [Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu] berkata, telah menceritakan
kepada kami Rasulullah saw dengan pembicaraan yang panjang tentang Dajjal.
Diantara yang Beliau ceritakan tentangnya adalah, Beliau berkata: "Dajjal
akan datang pada suatu tanah yang tandus di Madinah (untuk memasuki Madinah)
padahal dajjal
diharamkan untuk memasuki pintu-pintu gerbang Madinah. Maka pada
hari itu keluarlah seorang laki-laki yang merupakan manusia terbaik atau salah
seorang dari manusia terbaik menghadangnya seraya berkata; Aku bersaksi bahwa
kamu adalah Dajjal yang pernah diceritakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam. Maka Dajjal berkata; Bagaimana sikap kalian jika aku membunuh orang
ini lalu aku menghidupkannya kembali, apakah kalian masih meragukan
kemampuanku?. Mereka menjawab: "Tidak". Maka Dajjal membunuh
laki-laki terbaik itu lalu menghidupkannya kembali. Laki-laki itu berkata,
ketika Dajjal menghidupkannya kembali; "Demi Allah, hari aku tidak akan
lebih waspada kecuali terhadap diriku sendiri. Maka Dajjal berkata; "Aku
akan membunuhnya lagi". Maka Dajjal tidak sanggup untuk
menguasainya".
Manusia pada
dasarnya adalah suci karena yang menjadikan mereka kafir dan islam adalah kedua
orang tuanya.
[Abu
Hurairah] dia berkata; Rasulullah bersabda: "Tidaklah
seorang bayi yang dilahirkan melainkan dalam keadaan fitrah, maka bapaknyalah
yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani atau Musyrik."
[Abu
Hurairah] bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Setiap
anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah lalu kedua orang tuanyalah yang
menjadikannya sebagai seorang yahudi, nasrani dan majusi (penyembah api).
Apabila kedua orang tuanya muslim, maka anaknya pun akan menjadi muslim. Setiap
bayi yang dilahirkan dipukul oleh syetan pada kedua pinggangnya, kecuali Maryam
dan anaknya (Isa). surat 31 Luqman ayat 21 yang
berbunyi, dan apabila dikatakan kepada mereka:
Ikutilah apa yang diturunkan (Allah), mereka menjawab: tapi kami
mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya”,
surat 2 Al baqarah ayat 170 berbunyi, dan apabila dikatakan
kepada mereka: Ikutilah
apa yang telah diturunkan (Allah), mereka menjawab: tetapi kami hanya
mengikuti apa yang telah kami dapati dari nenek moyang kami, walaupun nenek
moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?
Apakah sama
orang yang mendapat petunjuk dengan orang-orang yang mengikuti agama nenek
moyangnya, sedangkan agama tersebut adalah sesat?
Ingatlah firman (Allah) surat 39 Az Zumar ayat 9 yang
berbunyi,
katakanlah:
Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran, dan firman (Allah); dan diantara mereka ada orang-orang
yang mendengarkanmu, tetapi, ketika mereka meninggalkanmu, mereka berkata
kepada orang yang telah memperoleh pengetahuan, Apa yang baru saja
dikatakannya? begitulah orang-orang yang telah dikunci hati dan kalbunya
oleh (Allah), dan yang mengikuti hawa nafsunya sendiri, dan firman (Allah) surat
albaqarah ayat 109 yang berbunyi,sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat
mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang
dari diri mereka sendiri setelah nyata bagi mereka kebenaran, maka maafkanlah dan biarkanlah
mereka, sampai (Allah) mendatangkan perintah-Nya, sesungguhnya (Allah) kuasa
atas segala sesuatu,
dan firman (Allah) surat 42 Asy syuura (musyawarah) ayat 24 yang berbunyi,bahkan mereka mengatakan: dia
telah mengada-adakan dusta terhadap (Allah), maka jika (Allah) menghendaki
niscaya Dia mengunci mati hatimu; dan (Allah) menghapuskan yang batil dan
membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya, sesungguhnya Dia Maha
Mengetahui segala isi hati, dan firman (Allah) surat 2 Al baqarah (sapi betina) ayat 6-18
yang berbunyi, sesungguhnya
orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu
beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman, (Allah) telah mengunci mati
hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup, dan bagi mereka siksa yang amat
berat, di antara manusia ada yang mengatakan: kami beriman kepada (Allah) dan
hari kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman, mereka
hendak menipu (Allah) dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu
dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar, dalam hati mereka ada penyakit, lalu
ditambah (Allah) penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan
mereka berdusta, dan bila dikatakan kepada mereka: jangan kamu membuat
kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: sesungguhnya kami orang-orang yang
mengadakan perbaikan. Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang
membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar, apabila dikatakan kepada
mereka:berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman. Mereka
menjawab: Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah
beriman? ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi
mereka tidak mengetahui, dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang
beriman, mereka mengatakan:kami telah beriman, dan bila mereka kembali kepada
syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: sesungguhnya kami sependirian
dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok, (Allah) akan olok-olokkan mereka
dan membiarkan mereka terumbang-ambing dalam kesesatan mereka, mereka itulah
orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung
perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk, perumpamaan
mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi
sekelilingnya (Allah) hilangkan cahaya mereka, dan membiarkan mereka dalam
kegelapan, tidak dapat melihat, mereka tuli, bisu, dan buta, maka tidaklah
mereka akan kembali, apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya
kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman (Allah), lalu
mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui,
dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka
berkata:kamipun telah beriman, tetapi apabila mereka berada sesama mereka
saja, lalu mereka berkata:Apakah kamu menceritakan kepada mereka apa yang
telah diterangkan (Allah) kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat
mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti,
Kiblat
Berhala kaum kafir untuk mendekatkan diri pada Allah
Mereka (kaum kafir Quraisy) menganggap bahwa
dengan menyembah Allah kearah kiblat berhala dan tiap sifat tuhan diwujudkan
dengan satu kiblat berhala akan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang
bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah
(mereka berkata): Kami tidak menyembah
mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan
sedekat-dekatnya. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka
tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki
orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (Quran surah Az Zumar ayat 3)
Kaum
Quraisy mengakui bahwa pencipta langit dan bumi adalah Allah.
Katakanlah: Siapakah yang memberi rezeki
kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan)
pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari
yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur
segala urusan? Maka mereka akan menjawab: Allah. Maka katakanlah Mangapa
kamu tidak bertakwa kepada-Nya)? (Quran surah Yunus ayat 31)
Kaum kafir
Quraisy juga menyembah Allah.
Kaum kafir Quraisy menyembah Allah dengan menghadap
kiblat berhala,
Katakanlah: Siapakah Tuhan langit dan bumi?
Jawabnya: Allah. Katakanlah: Maka patutkah kamu mengambil
pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai
kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?.
Katakanlah: Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap
gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi
Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu
serupa menurut pandangan mereka? Katakanlah: Allah adalah Pencipta segala
sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. (Quran surah Ar Rad
ayat 16)
Karena mereka kaum kafir Quraisy menganggap bahwa
satu sifat tuhan harus diwujudkan dalam bentuk Patung berhala, maka ada banyak patung berhala sebagai kiblat
penyembahan karena banyaknya sifat tuhan, seperti Latta dan Uzza.
Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik)
menganggap al Lata dan al Uzza, dan Manat yang ketiga, yang paling terkemudian
(sebagai anak perempuan Allah)? (Quran surah An Najm ayat 19 20)
Kaum Quraisy berkeyakinan bahwa kiblat berhala
mereka itu juga dapat memberikan kebaikan kepada mereka.
Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa
yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula)
kemanfaatan, dan mereka berkata: Mereka itu adalah pemberi syafaat kepada
kami di sisi Allah. Katakanlah: Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang
tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi? Maha Suci Allah
dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu). (Quran surah Yunus ayat 18)
Kita sudah tahu kaum kafir Quraisy meyakini bahwa
tuhan mereka adalah Allah. Mereka menyembah Allah dengan menghadap kiblat
patung berhala dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah & mendapatkan
kebaikan dari menyembah Allah dengan berkiblat patung berhala itu. (6:136) Dan
mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah
diciptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka: "Ini
untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami". Maka saji-sajian yang
diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan
saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada
berhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu.
Mereka menyembah
Allah dengan menghadap berhala atau patung, dimana satu sifat tuhan
dieksistensikan dengan satu bentuk patung berhala, sehingga karena sifat tuhan
adalah banyak maka eksistensi dalam bentuk patung berhalapun banyak, sehingga
ada banyak patung berhala yang timbul karena banyaknya sifat tuhan yang
diwujudkan dalam bentuk patung berhala, sedangkan untuk ajaran agama islam oleh
ulama, penyembahan tuhan dari semua sifat tuhan hanya dieksistensikan dalam satu
bentuk menghadap kabah, yang saudara tanyakan sebagai eksistensi menyembah
Tuhan dengan menghadap ka'bah, lalu apa bedanya eksistensi menyembah Tuhan
dengan menghadap berhala seperti yang telah mereka lakukan.
Kata berhala di dalam Al-Qur'an digunakan untuk
mengartikan tiga istilah yang berbeda
1.
Berhala Asnam (ال
اسنم) adalah berhala
yang menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, yang
memiliki bentuk menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta
memiliki bentuk tubuh yang besar. Selain itu, al-asnam mengalami perluasan
makna yang digunakan untuk menunjukkan makna majazi dari berhala.
2.
Berhala Awsan (آل أوسان) adalah berhala yang menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, terbuat dari bahan kayu, batu, tanah dll., namun kata ini lebih umum
daripada al-asnam, karena dapat berupa segala sesuatu yang berbentuk dan TIDAK BERBENTUK, baik
kecil maupun besar. Sehingga, kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori
al-awsan.
3.
Berhala Ansab
(الأنصب) adalah batu yang TIDAK MEMILIKI BENTUK TERTENTU yang digunakan untuk
tempat menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk
berhala-berhala. Al-ansab juga dipakai untuk JENIS BATU YANG TIDAK DIBENTUK
yang disembah apabila tidak mampu membuat al-asnam
al-Lātta (Arab:اللات,
al-Lāt) adalah berhala dewi yang disembah oleh bangsa Arab Jahiliyah
Al-Lātta memiliki arti "Sang Dewi Maha Pengasih".
Manāt diyakini oleh bangsa Arab
Jahiliyah
bahwa ia adalah Dewi keyakinan Ia dikenal juga dengan nama Manawat
bagi Suku Nabatea
dari Petra.
Al-Uzzá (Arab:العزى,
Yang Terkuat) adalah salah satu berhala
yang disembah oleh bangsa Arab Jahiliyah.
Uzzá dianggap sebagai Dewi
perang suci
Al-Uzzá juga disembah oleh bangsa Nabath, yang
dianggap sejajar dengan salah satu dewi Aphrodite.
Al Qur'an menyebutkannya di dalam salah satu surahnya yaitu di dalam surah
An-Najm ayat 19, yang berbunyi: Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) mengaggap
al Lata dan al Uzza, (An-Najm 53:19
dan jika bahan bangunan dan material yang sama untuk
membangun kabah, kemudian dari bahan yang sama tersebut digunakan untuk
membangun kabah yang berbentuk patung liberty / berhala, bukan kabah yang berbentuk
kubus, yang sama-sama ditutup kain hitam, apakah kamu akan tetap menyembah
tuhan dengan menghadap kabah yang berbentuk patung berhala tersebut ? atau
bukannya kamu juga akan dianggap penyembah berhala?
Dan silahkan direnungkan apabila kita sholat di depan
kabah, tetapi kabah itu seandainya dengan bahan yang sama dan material yg
sama bukan berbentuk kubus/kotak tetapi berbentuk patung liberty apakah kita
tidak akan dikatakan penyembah berhala juga?.
(16:17) Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak
dapat menciptakan (apa-apa)?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. (16:20)
Dan berhala-berhala
yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang
berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (16:21) (Berhala-berhala itu) benda mati
tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakah
penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.
(An Nisaa 116) Sesungguhnya
Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia
mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa
yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah
tersesat sejauh-jauhnya.
(Az zumar 3) Ingatlah,
hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang
mengambil pelindung selain Allah (berkata): Kami tidak menyembah mereka
melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka
berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
pendusta dan sangat ingkar.
Dalam hadits disebutkan bahwa kabah akan diangkat
bersamaan munculnya Dajjal dan turunlah Isa as, lalu isa membunuhnya ketika
qiyamat pada kedudukan orang hamil yang hampir melahirkan sabda nabi: perbanyaklah thawaf di baitullah ini (kabah) sebelum bait
ini di angkat. Bait ini telah roboh dua kali dan ketiga kalinya diangkat. Dan diriwayatkan dari Ali ra dari Nabi SAW
bahwasanya beliau bersabda, Allah taala berfirman: Apabila Aku menghendaki untuk
merusakkan dunia, maka Aku mulai dengan Rumah-Ku (kabah) maka Aku rusakkan
kemudian Aku rusakkan dunia mengiringinya. Sehingga
patung berhala dan bangunan kubus dari material yang sama yang berbentuk kabah
adalah tidak ada bedanya sebagai berhala yaitu pangkal kekufuran,
Surat An Nisaa' (4:48). Sesungguhnya Allah tidak
akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain
dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
Penghalalan Baitul Haram (Makkah) Dan Penghancuran Kabah (karena Kabah adalah berhala ausan) dipimpin oleh Imam
Mahdi.
Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala (yang dimaksud berhala ausan kabah) selain Allah.
(HR. Abu Dawud)
Tidak ada yang menghalalkan
Baitul Haram kecuali ahlinya, dan ahlinya adalah kaum muslimin. Apabila mereka
telah menghalalkannya, maka kehancuran akan menimpa mereka. Kemudian keluarlah
seorang laki-laki dari Habasyah yang bernama Dzu
Suwaiqatain, lalu dia menghancurkan Kabah, membongkar batu Kabah satu
persatu, mengambil perhiasannya, dan melepaskan kiswah (penutup)nya. sebagaimana dijelaskan dalam berbagai
hadits shahih.
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Said bin Saman, dia
berkata, Aku
mendengar Abu Hurairah mengabarkan kepada Abu Qatadah, bahwasanya Rasulullah
Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
يُبَايَُِ لِرَجُلٍ مَا بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ، وَلَنْ يَسْتَحِلَّ
الْبَيْتَ إِلاَّ أَهْلُهُ، فَإِذَا اسْتَحَلُّوْهُ؛ فَلاَ يُسْأَلُ عَنْ هَلَكَةِ
الْعَرَبِ، ثُمَّ تَأْتِيْ الْحَبَشَةُ، فَيَخْرِبُوْنَهُ خَرَابًا لاَ يُعَمَّرُ
بَعْدَهُ أَبَدًا، وَهُمُ الَّذِيْنَ يَسْتَخْرِجُوْنَ كَنْزَهُ.
‘Seseorang (Imam Mahdi ) dibai’at di (tempat) antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim,
tidak akan ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali kaum muslimin; apabila
mereka telah menghalalkannya, maka jangan ditanya tentang kehancuran orang
Arab. Kemudian datang orang Habasyah, lalu mereka menghancurkannya sehingga
Kabah tidak dimakmurkan lagi setelah itu untuk selamanya, dan merekalah yang
mengeluarkan simpanannya.
Dan diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma, dia berkata,
Aku mendengar
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
يُخْرِبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ، وَيَسْلُبُهَا
حِلْيَتَهَا، وَيُجَرِّدُهَا مِنْ كِسْوَتَهَا، وَلَكَأَنِّـي أَنْظُرُ إِلَيْهِ:
أُصَيْلِعَ، أُفَيْدِعَ، يَضْـرِبُ عَلَيْهَا بِمِسْحَاتِهِ وَمِعْوَلِهِ.
‘Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaqatain dari Habasyah (Ethopia),
perhiasannya akan dilepas dan kiswahnya akan dibuka. Seakan-akan aku melihatnya
agak botak, agak bengkok tulang betisnya, ia memukul Kabah dengan sekop dan
cangkulnya. [HR. Ahmad]
Imam Ahmad dan asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu
anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
يُخْرِبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ.
“Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah (Ethopia).”
Imam Ahmad dan al-Bukhari meriwayatkan pula dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu
anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهِ: أَسْوَدَ، أَفْحَجَ، يَنْقُضُهَا حَجَرًا حَجَرًا
(يَعْنِيْ: اَلْكَعْبَةَ)
“Seakan-akan aku melihatnya; (berkulit) hitam, kedua kakinya bengkok,
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka’bah).”
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka’bah).”
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia
berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ يَظْهَرُ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ عَلَى الْكَعْبَةِ
-قَالَ: حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ:- فَيَهْدِمُهَا.
‘Di akhir zaman kelak Dzu Suwaiqatain akan menguasai Kabah -(Abu
Hurairah) berkata:Aku mengira bahwa beliau bersabda, Lalu dia
menghancurkannya.
Sebagaimana
juga telah ditegaskan dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallahu
anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi Wasallam bersabda:
يُخَرِّبُ
الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ
“Ka’bah
itu akan dihancurkan oleh Dzus-Suwaiqatain dari Habasyah atau Ethiopia.” (HR.
Bukhari dan Muslim).
Jika ada yang mengatakan, “Sesungguhnya hadits-hadits ini bertentangan
dengan firman Allah Subhanahu wa Taala: Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa
sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman
[Al-Anka-buut: 67]
Dan Allah Taala telah menjaga Makkah dari serangan pasukan bergajah,
pelakunya tidak bisa menghancurkan Kabah, sementara saat itu Kabah belum
menjadi kiblat, maka bagaimana bisa orang-orang Habasyah menguasainya setelah
menjadi kiblat bagi kaum muslimin?!
Jawabnya : kabah adalah berhala ausan, sedangkan orang yang menyembah berhala adalah orang
kafir. Sedangkan orang yang jidatnya hitam disebabkan menyembah berhala kabah
disebut tanda orang kafir atau diantara dua matanya jidatnya tertulis KAFIR.
Ini sesuai dengan apa yang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Makkah tidak akan dihalalkan kecuali oleh
kaum muslimin. Maka, peristiwa itu terjadi sesuai dengan apa yang dikabarkan
oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, dan sudah menjadi kehendak Allah SWT, maka ikhlaskanlah,
dan apabila kaum muslimin sudah mengikhlaskan dan menghalalkan Kabah untuk
dihancurkan maka sempurnalah sabda Nabi SAW. Dan semua sudah sesuai dengan
kehendak Allah.
Dan perlu diingat bahwa kita sholat tujuannya adalah
menyembah Allah dengan menghadap Allah. tetapi kabah tidak mampu memuat Allah,
dengan kata lain, didalam kabah tidak ada Allah. Lalu kalau kalian sudah tahu
bahwa didalam kabah tidak ada Allah, kenapa kalian masih sholat menghadap
kabah ? apakah kalian mengira kabah akan dapat member syafaat pada kalian ?
Allah berfirman, (30:13). Dan sekali-kali tidak ada pemberi syafa'at bagi mereka dari
berhala-berhala mereka dan adalah mereka mengingkari berhala mereka itu.
Katakanlah: Sesungguhnya sholatku,
ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam
. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian
Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama
menyerahkan diri (kepada Allah). (QS. Al Anam : 162 163)
Kita harus menyembah Allah dengan menghadap Allah
dimana Allah berada. Lalu dimana Allah berada ?
Ingat
Allah Mengisyaratkan dalam sabda Rasulullah
SAW. Dalam sebuah hadits qudsi, bahwa Allah SWT, berfirman:
.Apabila Aku (Allah) mencintai seorang hamba,
maka pendengarannya adalah pendengaran -Ku, penglihatannya adalah
penglihatan-Ku, tangannya (kekuasaannya) adalah kekuasaan-Ku, perjalanan
kakinya adalah perjalanan untuk-Ku. (HR. Imam Ahmad)
Hadist Qudsi melukiskan :
Allah berfirman:Bumi dan langitku
tidak sanggup memuatku, tetapi hati seorang hamba Mukmin yang saleh
sanggup memuatKU "
(HR. Imam Ahmad)
Jika kita sudah tahu dimana Allah berada, lalu kenapa
kita tidak menyembah Allah langsung menghadap dimana Allah berada ? kenapa
kalian masih sholat menghadap berhala ?
Dajjal adalah penyembah berhala ausan kabah, karena
menyembah kabah berhala ausan maka ada bekas hitam dijidatnya, ini sebagai
tanda orang kafir atau stempel kafir dari Allah, dan pengikut dajjal adalah
orang orang yang tetap menyembah kabah berhala ausan.
Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala (yang dimaksud berhala ausan kabah) selain Allah.
(HR. Abu Dawud)
Imam Mahdi adalah seseorang yang mendapat petunjuk yang
menjelaskan kebenaran.
(7:181) Dan di
antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan
hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan. (51:51) Dan janganlah kamu mengadakan tuhan
yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata
dari Allah untukmu. (51:55) Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya
peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. (54:17) (54:32) Dan sesungguhnya telah Kami
mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil
pelajaran? (81:27)
Al Qur'an itu
tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, (81:28) (yaitu) bagi siapa di antara kamu
yang mau menempuh jalan yang lurus. (81:29) Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali
apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (34:48) Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan
kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib". (34:49) Katakanlah: "Kebenaran
telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan
mengulangi". (2:272) Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk,
akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang
dikehendaki-Nya. (2:269) Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang
Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa
yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak.
Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran
(dari firman Allah). (19:76) Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat
petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi
Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya. (27:92) Dan supaya aku membacakan Al Quraan (kepada manusia). Maka
barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat
petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah:
"Sesungguhnya aku (ini) tidak
lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan".
Dari
Abdullah bin Amr ra, bahwa Nabi SAW bersabda, Sampaikanlah dariku walau
hanya satu ayat (HR. Bukhari).
Kemunculan Imam Mahdi seorang
pemimpin yang mendapat petunjuk yang akan mengungkap kebenaran ayat ayat
alquran yang tersembunyi.
Rasulullah SAW bersabda:
Hingga diutus pada seorang lakilaki dari keturunanku atau
dari keluargaku.
Dia adl Al-Mahdi keturunan dari Fathimah radhiyallahu anha seperti yg tersebut dlm hadits Ummu Salamah radhiyallahu anha ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Al-Mahdi berasal dari keturunanku keturunan dari Fathimah.
Dia adl Al-Mahdi keturunan dari Fathimah radhiyallahu anha seperti yg tersebut dlm hadits Ummu Salamah radhiyallahu anha ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Al-Mahdi berasal dari keturunanku keturunan dari Fathimah.
Hadits di atas diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Dawud rahimahullahu no. 4282, lihat Sunan Abu Dawud taliq Asy-Syaikh Albani rahimahullahu (cet. Maktabah Al-Maarif), dan Al-Imam AtTirmidzi rahimahullahu no. 2156, lihat Mausuatul Haditsisy Syarif Al-Kutubut Tisah
Dari
Ibnu Masud radhiyallahu anhu, ia mengatakan: Tatkala kami
berada di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, tiba-tiba datang
sekelompok pemuda dari Bani Hasyim. Ketika Nabi melihat mereka, kedua mata
beliau berlinang air mata dan berubahlah roman mukanya. Maka aku katakan: Kami
masih tetap melihat pada wajahmu sesuatu yang tidak kami sukai. Lalu beliau
menjawab: Kami ahlul bait. Allah telah pilihkan akhirat untuk kami daripada
dunia. Dan sesungguhnya sepeninggalku, keluargaku akan menemui bencana-bencana
dan pengusiran. Hingga datang sebuah kaum dari arah timur, bersama mereka ada
bendera berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan namun mereka tidak diberi, lalu
mereka memerangi dan mendapat pertolongan sehingga mereka diberi apa yang
mereka minta, tetapi mereka tidak menerimanya. Hingga mereka menyerahkan
kepemimpinan kepada seseorang dari keluargaku. Lalu ia memenuhi bumi ini dengan
keadilan sebagaimana orang-orang memenuhinya dengan kezhaliman. Barangsiapa di
antara kalian mendapatinya maka datangilah mereka, walaupun dengan merangkak di
atas es. (HR. Ibnu Majah no. 4082, sanadnya hasan lighairihi menurut
Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Adh-Dhaifah, 1/197, pada pembahasan
hadits no. 85) As-Sindi mengatakan: Yang
nampak, kisah itu merupakan isyarat keadaan Al-Mahdi yang dijanjikan. Oleh
karena itu, penulis (Ibnu Majah) menyebutkan hadits ini dalam bab ini (bab
keluarnya Al-Mahdi).
Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: Dan
orang-orang dari timur mendukung (Al-Mahdi), menolongnya dan menegakkan
agamanya, serta mengokohkannya. Bendera mereka berwarna hitam, dan itu
merupakan pakaian yang memiliki kewibawaan, karena bendera Rasulullah berwarna
hitam yang dinamai Al-Iqab. (An-Nihayah fil Malahim, 1/17, Program Maktabah Syamilah)
Beliau juga mengatakan: Maksudnya, Al-Mahdi yang terpuji yang dijanjikan keluarnya di akhir zaman asal munculnya adalah dari arah timur, dan dibaiat di Kabah seperti yang disebutkan oleh nash hadits. Tentang tempat baiatnya telah diisyaratkan oleh hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Seseorang dibaiat di antara rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim). (HR. Ibnu Hibban no. 6827, Ahmad, dan Al-Hakim; dan beliau menshahihkannya).
Beliau juga mengatakan: Maksudnya, Al-Mahdi yang terpuji yang dijanjikan keluarnya di akhir zaman asal munculnya adalah dari arah timur, dan dibaiat di Kabah seperti yang disebutkan oleh nash hadits. Tentang tempat baiatnya telah diisyaratkan oleh hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Seseorang dibaiat di antara rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim). (HR. Ibnu Hibban no. 6827, Ahmad, dan Al-Hakim; dan beliau menshahihkannya).
Kaum muslimin sangat mendambakan dan menanti-nantikan
kedatangan Imam Mahdi, tetapi ketika Imam Mahdi muncul justru mereka yang
pertama mengingkarinya.
Sabda Rasulullah SAW, ''siapa
yang mendustakan kedatangan Dajjal, maka kafirlah dia, dan siapa yang
mendustakan kedatangan al-Mahdi, maka kafirlah dia. (Abu Bakar al-Iskafi)''
surat alhajj (haji) ayat 42 berbunyi, dan jika mereka
mendustakanmu, maka sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum mereka kaum
Nuh, Ad, tsamud dan kaum Ibrahim dan kaum Luth, dan penduduk madyan, dan telah
didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab
mereka, maka bagaimana besarnya kebencian-Ku, (29:18) Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan,
maka umat yang sebelum kamu juga telah mendustakan. Dan kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah
menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya."
Kaum Kafir Mendustakan
Ayat-ayat Allah dan menyebarkan fitnah pada Imam Mahdi.
Dan mereka kaum kafir mengatakan bahwa Imam Mahdi adalah
seorang pendusta. sekali kali Imam Mahdi bukanlah orang yang dusta
perkataannya, tetapi dia hanyalah seorang yang membenarkan apa yang ada pada
kitab-kitab yang diturunkan pada para nabi, dan yang memberi petunjuk dan
peringatan kepada kaum yang berakal, (3:81) Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil
perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah
kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu,
niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya".
Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap
yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui".
Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi
saksi (pula) bersama kamu".
Tetapi mereka kaum dajjal dan kaum kafir telah mengingkari dan mendustainya ingatlah firman (Allah) surat
alhajj (haji) ayat 42 berbunyi, dan jika mereka mendustakanmu, maka sesungguhnya telah
mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, Ad, tsamud dan kaum Ibrahim dan kaum
Luth, dan penduduk madyan, dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan untuk
orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka bagaimana besarnya
kebencian-Ku, (29:18) Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka umat
yang sebelum kamu juga telah mendustakan.
Dan kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah)
dengan seterang-terangnya." dan firman (Allah) surat al mukmin (40:5): sebelum mereka kaum Nuh dan golongan golongan yang
bersekutu sesudah mereka telah mendustakan dan tiap tiap umat telah
merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk menawannya dan mereka
membantah dengan yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu,
karena itu Aku azab mereka. Maka betapa azab-Ku. (10:74) Kemudian sesudah Nuh, Kami utus
beberapa rasul kepada kaum mereka (masing-masing), maka rasul-rasul itu datang
kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka
tidak hendak beriman karena mereka dahulu telah (biasa) mendustakannya.
demikianlah Kami mengunci mati hati orang-orang yang melampaui batas. dan firman (Allah) surat 31
Luqman ayat 21 yang berbunyi, dan apabila dikatakan kepada mereka: Ikutilah apa yang diturunkan
(Allah), mereka menjawab: tapi kami mengikuti apa yang kami dapati
bapak-bapak kami mengerjakannya”, (2:87) Dan sesungguhnya Kami telah
mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya
(berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan
bukti-bukti kebenaran (mu'jizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya
dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa
sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong;
maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang
lain) kamu bunuh? (2:88) Dan mereka berkata : "Hati
kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena
keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (2:89) Dan setelah datang kepada mereka Al Qur'an dari Allah yang
membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon
(kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka
setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar
kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (2:90) Alangkah
buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran
kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan
karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka
sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang
menghinakan. (40:22-26) Yang demikian itu adalah karena
telah datang pada mereka rasul rasul mereka dengan membawa bukti bukti yang
nyata lalu mereka kafir, maka Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia
Maha Kuat lagi Maha Keras hukumannya. Dan sesungguhnya telah kami utus Musa
dengan membawa ayat ayat kami dan keterangan yang nyata, kepada Firaun,
Haman dan Qarun; maka mereka berkata; adalah seorang ahli sihir yang
pendusta. Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran
dari sisi kami mereka berkata: bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman
bersama dengan dia dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka. Dan tipu
daya orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah sia-sia, dan berkata Firaun: Biarkanlah
aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena
sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan
di muka bumi. (40:28) Dan seorang laki-laki yang beriman di antara
pengikut-pengikut Firaun yang menyembunyikan imannya berkata: apakah kamu
akan membunuh seorang laki-laki karena dia mengatakan: Tuhanku ialah Allah,
padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu.
Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang akan menanggung dustanya itu, dan
jika ia seorang yang benar niscaya sebagian yang diancamkannya kepadamu akan
menimpamu. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas
lagi pendusta. (2:91) Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada
Al Qur'an yang diturunkan Allah," mereka berkata: "Kami hanya beriman
kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al
Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu adalah (Kitab) yang
hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka." dan surat 2 Al baqarah ayat
170 berbunyi, dan apabila dikatakan kepada mereka: Ikutilah apa yang telah diturunkan
(Allah), mereka menjawab: tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami
dapati dari nenek moyang kami, walaupun nenek moyang mereka itu tidak
mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?
surat 2 al baqarah ayat 75-76, maha benar (Allah) dari segala
firmannya. (2:23). Dan jika kamu (tetap) dalam
keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad),
buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah
penolong-penolongmu selain (Allah), jika kamu orang-orang yang benar. (2:61) ..lalu ditimpahkanlah kepada mereka
nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari (Allah), hal itu
(terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat (Allah) dan membunuh
para Nabi tanpa alasan yang benar, Demikian itu (terjadi) karena mereka
selalu berbuat durhaka dan melampaui batas. (2:99) Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat
yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.
(2:100) Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali
mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebagian besar
dari mereka tidak beriman. (2:101) Dan setelah datang kepada mereka
seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada
mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab
Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu
adalah kitab Allah). (14:13) Orang-orang
kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka: "Kami sungguh-sungguh akan
mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama kami".
Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka: "Kami pasti akan membinasakan
orang-orang yang zalim itu, (69:49) Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di
antara kamu ada orang yang mendustakan(nya). (30:58) Dan Sesungguhnya telah Kami buat
dalam Al Qur'an ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan
Sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka suatu ayat, pastilah orang-orang
yang kafir itu akan berkata: "Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang
membuat kepalsuan belaka." (30:59) Demikianlah Allah mengunci mati
hati orang-orang yang tidak (mau) memahami. (30:60) Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya
janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak
meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu, (10:73) Lalu
mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan orang-orang yang
bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan
Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka
perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu. (43:37) Dan
sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang
benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk. (4:155) Maka
(Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan mereka melanggar
perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap keterangan-keterangan
Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang benar dan mengatakan :
"Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah
mengunci mati hati mereka karena kekafirannya, karena itu mereka tidak
beriman kecuali sebahagian kecil dari mereka. (7:186) Barangsiapa yang Allah sesatkan,
maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah
membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan. (11:57) Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa
(amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan
mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat
membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha
Pemelihara segala sesuatu. (40:28) Dan
seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Firaun yang
menyembunyikan imannya berkata: apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki
karena dia mengatakan: Tuhanku ialah Allah, padahal dia telah datang kepadamu
dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang akan menanggung dustanya
itu, dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian yang diancamkannya
kepadamu akan menimpamu. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang
yang melampaui batas lagi pendusta.
Yunus:41:
Jika mereka mendustakan kamu, maka
katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri
terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu
kerjakan."
Alkaafiruun : 1.
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak
akan menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah. 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. dan kamu
tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.6:Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.
Seseorang itu kalau sudah merasa BAikakan SULIT
DIPERBAIKI
Aisyah Ra. bertanya kepada Rasullullah SAW. Kapan seseorang
itu dikatakan buruk ? Rasulullah SAW menjawab: Ketika Ia Menyangka
Dirinya Seorang Yang Baik"
[At-Taisiir bisyarh Al-Jaami as-Shaghiir 2/606]
Fudhayl bin Iyyaadh ditanya tentang arti Tawadhu, beliau
menjawab:
Engkau tunduk dan patuh pada kebenaran, meskipun engkau
mendengarnya dari seorang anak kecil (ketika engkau tahu ia menyampaikan
kebenaran), maka engkau menerima kebenaran tsb darinya, meskipun engkau
mendengarnya dari manusia yang paling bodoh; (ketika engkau tahu ia
menyampaikan kebenaran), maka engkau menerima kebenaran tsb darinya.
Samakah
Menyembah Tuhan Menghadap Berhala Dengan Menyembah Tuhan Menghadap Kabah?
ingat bahwa Kaum
Musyrikin Mengakui Bahwa Allah-lah Pencipta Langit Dan Bumi, Kendatipun Mereka
Menyembah Berhala (43:9) Dan sungguh jika kamu tanyakan
kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?"
niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya diciptakan oleh Yang Maha
Perkasa lagi Maha Mengetahui". (43:15) Dan
mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian
daripada-Nya.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat
Allah).
2.272. Bukanlah kewajibanmu menjadikan
mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi
taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu
nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan
janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah.
Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi
pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
Mari kita berjuang di jalan Allah, berjihadlah melalui
Donasi ke:
Or transfer to
Bank BCA
Indonesia
Beneficiary account : Imam Sibaweh
Account Number : 24-7168-5552
Swift code: : CENAIDJA
ATM BCA code : 014
Atau
Bank BPD Jateng
a/n : LPK BABEQU COURSE
No. rekening: 3-015-02681-1
Swift code: PDJGIDJA
ATM CODE: 113
Al Hujuraat
49.15. Sesungguhnya orang-orang yang
beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan
Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad)
dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang
benar.
Ali 'Imran
3.92. Kamu sekali-kali tidak sampai
kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta
yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah
mengetahuinya.
At Taubah
9.88. Tetapi Rasul dan orang-orang
yang beriman bersama dia, mereka berjihad denga hartan dan diri mereka. Dan
mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung
At Taubah
9.41. Berangkatlah kamu baik dalam
keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan
dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui.
Ash Shaff
61.11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah
dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang
lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
At Taubah
9.20. orang-orang yang beriman dan
berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka,
adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang
mendapat kemenangan.
Al Anfaal
8.72. Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan berhijrah serta berjihad denganharta dan jiwanya pada jalan Allah
dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada
orang-orang muhajirin), mereka itu satu sama lain lindung-melindungi[624].
Dan (terhadap) orang-orang yang beriman, tetapi belum berhijrah, maka tidak ada
kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum mereka berhijrah. (Akan
tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan)
agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah
ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.
Al A'raaf (7.53). Tiadalah mereka menunggu-nunggu
kecuali (terlaksananya kebenaran) Al Quran itu. Pada hari datangnya kebenaran
pemberitaan Al Quran itu, berkatalah orang-orang yang melupakannya[547]
sebelum itu: "Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa
yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafa'at yang akan memberi syafa'at
bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat
beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?." Sungguh mereka telah
merugikan diri mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang
mereka ada-adakan.
Al Baqarah (2.195). Dan belanjakanlah
(harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri
ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang berbuat baik.
Al Baqarah (2.261). Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah[166] adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh
bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengetahui.
At Taubah 9.99. Di antara orang-orang
Arab Badwi itu ada orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan
memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk
mendekatkannya kepada Allah dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul.
Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk
mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka kedalam
rahmat Nya; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
At Taubah 9.121. dan mereka tiada
menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan tidak (pula) yang besar dan tidak
melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka (amal saleh pula)
karena Allah akan memberi balasan kepada mereka yang lebih baik dari apa yang
telah mereka kerjakan.
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Nabi saw.
bersabda: Allah Taala berfirman: Hai anak cucu Adam, berinfaklah kalian, maka
Aku akan memberi ganti kepadamu.
Rasulullah saw. bersabda: Anugerah Allah itu penuh dan
deras. Ibnu Numair berkata: (Maksud dari) amalan adalah pemberian yang banyak
dan mendatangkan keberkahan, tidak mungkin terkurangi oleh apapun di waktu
malam dan siang. (Shahih Muslim No.1658)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda: Tidaklah seorang yang bersedekah dengan harta yang baik, Allah
tidak menerima kecuali yang baik, kecuali (Allah) Yang Maha Pengasih akan
menerima sedekah itu dengan tangan kanan-Nya. Jika sedekah itu berupa sebuah
kurma, maka di tangan Allah yang Maha Pengasih, sedekah itu akan bertambah
sampai menjadi lebih besar dari gunung, sebagaimana seseorang di antara kalian
membesarkan anak kudanya atau anak untanya. (Shahih Muslim No.1684)
Hadis riwayat Asma binti Abu Bakar ra., ia berkata: Rasulullah
saw. bersabda kepadaku: Berinfaklah atau memberilah dan jangan
menghitung-hitung, karena Allah akan memperhitungkannya untukmu. (Shahih Muslim
No.1708)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
SALAM JIHAD
DARI IMAM MAHDI
Kepada seluruh Dermawan yang bersedia berjihad dan
berjuang melawan DAJJAL dan melawan pengikutnya orang orang kafir, dan kepada
seluruh umat yang terpanggil jiwa dan raganya untuk berjihad sepenuhnya silahkan
bergabung menjadi anggota Ormas Imam Mahdi daftarkan diri anda melalui email: imamalmahdi@yahoo.com. Atau imamalmahdi2003@gmail.com
dapat berjihad melalui Donasi ke:
Atau
Bank BPD Jateng
a/n : LPK BABEQU COURSE
No. rekening: 3-015-02681-1
Swift code: PDJGIDJA
ATM CODE: 113
Or transfer to
Bank BCA Indonesia
Beneficiary account : Imam
Sibaweh
Account Number : 24-7168-5552
Swift code: : CENAIDJA
ATM BCA code : 014
IMAM
MAHDI (Imam S)
Nasab
Dari Ayah
1. Muhammad SAW,
2.
Sayyidina Fatimatus Zahro
dengan
Sayyidina Ali,
3.
Sayyidina Husen Bin Ali,
4.
Sayyidina Ali Zaenal Abidin,
5.
Sayyidina Muhammad Al-Baqir,
6.
Sayyidina Jafar Shodiq,
7.
Sayyidina Ali AL-Uroidi,
8.
Sayyidina Muhammad Annaqib,
9.
Sayyidina Sayyidina Isa Arrumi,
10.
Sayyidina Ahmad Al-Muhajir Ilallah.
11.
Sayyidina Ubaidillah,
12.
Sayyidina Alawi,
13.
Sayyidina Muhammad,
14.
Sayyidina Alawi Muhammad,
15.
Sayyidina Ali Choli Qosam,
16.
Sayyidina Muhammad Shohibul Mirbath,
17.
Sayyidina Alawi,
18.
Sayyidina Amir Abdul Malik,
19.
Sayyidina Abdulloh Khon,
20.
Sayyidina Ahmad Syah Jalal,
21.
Sayyidina Jamaludin Khusen,
22.
Sayyidina Ibrohim Asmuro,
23.
Sayyidina Ishak,
24.
Sayyidina Ainul Yaqin (Sunan Giri),
25.
Sayyidina Abdurrohman (Jaka Tingkir),
26.
Sayyidina Abdul Halim (P.Benawa),
27.
Sayyidina Abdurrohman (P.Samhud Bagda),
28.
Sayyidina Abdul Halim,
29.
Sayyidina Abdul Wahid,
30.
Sayyidina Abu Sarwan.
31
sayyidina Abu Sujak (mayong)
32.
sayyidina KH. Umar Banjaran
33.
sayyidina KH. Abdullah bin Umar
34.
sayyidina Imron (kakak Ali bin Abdullah)
35.
KH. ahmad syafii (Abdullah)
36.
Imam sibaweh (Imam Mahdi)
|
Nasab
Dari Ibu
1. Muhammad SAW,
2.
Sayyidina Fatimatus Zahro
dengan
Sayyidina Ali,
3.
Sayyidina Husen Bin Ali,
4.
Sayyidina Ali Zaenal Abidin,
5.
Sayyidina Muhammad Al-Baqir,
6.
Sayyidina Jafar Shodiq,
7.
Sayyidina Ali AL-Uroidi,
8.
Sayyidina Muhammad Annaqib,
9.
Sayyidina Sayyidina Isa Arrumi,
10.
Sayyidina Ahmad Al-Muhajir Ilallah.
11.
Sayyidina Ubaidillah,
12.
Sayyidina Alawi,
13.
Sayyidina Muhammad,
14.
Sayyidina Alawi Muhammad,
15.
Sayyidina Ali CholiQosam,
16.
Sayyidina Muhammad Shohibul Mirbath,
17.
Sayyidina Alawi,
18.
Sayyidina Amir Abdul Malik,
19.
Sayyidina Abdulloh Khon,
20.
Sayyidina Ahmad Syah Jalal,
21.
Sayyidina Jamaludin Khusen,
22.
Sayyidina Ibrohim Asmuro,
23.
Sayyidina Ishak,
24.
Sayyidina Ainul Yaqin (Sunan Giri),
25.
Sayyidina Abdurrohman (Jaka Tingkir),
26.
Sayyidina Abdul Halim (P.Benawa),
27.
Sayyidina Abdurrohman (P.Samhud Bagda),
28.
Sayyidina Abdul Halim,
29.
Sayyidina Abdul Wahid,
30.
Sayyidina Abu Sarwan.
31
sayyidina Abu Sujak (mayong)
32.
sayyidina KH. Umar Banjaran
33.
sayyid KH. Imam kudus (adik KH.Abdul Ghoni)
34.
Masnin (kakak KH. Hasan Mangkli magelang)
35.
Mughniyah
36.
Imam sibaweh bergelar Imam Mahdi
|
Dari
Abdullah bin Amr ra, Nabi saw bersabda: Sampaikanlah dariku walau
hanya satu ayat (HR. Bukhari).
silahkan di share pada teman teman
No comments:
Post a Comment