Silahkan di share
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
I M A M M A H D I
https://plus.google.com/u/0/collection/0f9TdE
PENDAHULUAN
Dalam
halaman-halaman berikut ini akan diuraikan ihwal arti dan makna ayat-ayat yang
tersembunyi dalam al’qur’an dan hadits, khususnya datangnya dajjal dan
bangkitnya Imam Mahdi a.s. dan nabi Isa a.s. saat ini, ditinjau dari hadits
yang diterangkan oleh al-Hafiz Ibn Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari, juz 4,
kitab Al-Ijarah, hal.449 tentang hadits-hadits umur setiap umat manusia. Dimana
hadits-hadits tersebut menunjukkan, bahwa masa umat islam adalah lebih dari 1000 tahun. Karena, hadits tersebut
menerangkan, bahwa umur
umat Yahudi adalah sama dengan umur umat nasrani ditambah dengan umur umat
islam. Sedangkan para
sejarawan bersepakat, bahwa
umur umat yahudi adalah sejak diutusnya nabi Musa a.s. sampai diutusnya nabi
Muhammad saw. Adalah sekitar 2000 tahun. Adapun umat nasrani adalah 600 tahun. (HR.Bukhari dalam sahihul bukhari
kitab manaqib al-anshar)
Kemudian
al-hafiz juga berkata; ‘hadits tersebut juga mengisyaratkan tentang pendeknya
masa yang tertinggal dari umur dunia.’ (ibid, hal 448).
Imam
Syuyuti dalam risalatul-kasyfi’an Mujawazati Hadzihil ummah al-alfa, hal 206,
berkata;’hadits-hadits hanya menunjukkan, bahwa masa umat ini lebih dari 1000 tahun, dan tambahannya sama
sekali tidak lebih dari 500 tahun.’
Tambahan
yang 500 tahun ini juga terdapat dalam hadits marfu’ dari sa’ad bin abi waqash,
dimana Rasulullah saw. Bersabda; ‘Sesungguhnya aku berharap, bahwa umatku tidak
akan lemah di depan rabb mereka dengan mengundurkan umur mereka selama setengah hari. Kemudian Sa’ad ditanya; berapakah lamanya setengah hari itu? Ia menjawab; lima ratus tahun. (HSR. Ahmad, Abu Dawud, Al-Hakim, Abu-Nu’aim dalam Al-Hilyah.
Disahihkan oleh Al-Albani dalam As-Sahihah no.1643 dan dalam Al-jami’ pada
beberapa tempat).
Firman
Allah Surat assajdah ayat 5 (QS 32:5): “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian itu naik
kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu”. (QS 22:47) Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan,
padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya
sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu.
Jadi,
dengan berpegangan pada hadits-hadits tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
umur umat islam tidak lebih dari 1500 tahun dan tidak kurang dari 1400 tahun
dan kita akan bersama sama memerangi kezaliman, terorisme dan fitnahan
masihidajjal.
Rasulullah
SAW bersabda: Demi
Yang Maha Mulia Allah, sesungguhnya telah hampir masanya nabi Isa bin Maryam
turun kepada kamu untuk menjadi hakim secara adil. Dia akan mematahkan salib,
membunuh babi, serta tidak menerima cukai, dan harta akan melimpah sehingga
tidak ada seorangpun yang menerimanya.
Dalam Injil juga disebutkan kedatangan nabi Isa, Matius 24:1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah. Matius 24:2 Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."Matius 24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia ? " Matius 24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Matius 24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias (Tuhan).
Diriwayatkan
daripada Abu Musa r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Beberapa hari sebelum munculnya
hari Kiamat, ilmu Islam dihapuskan, timbulnya kejahilan dan banyak berlaku
jenayah terutama jenayah pembunuhan.
Diriwayatkan
daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Akan muncul suatu ketika di
mana ilmu Islam dihapuskan, muncul berbagai fitnah, berleluasanya sifat kedekut
dan banyak berlaku jenayah. Sahabat bertanya: Apakah jenayah yang dimaksudkan?
Rasulullah s.a.w bersabda: Yaitu jenayah pembunuhan
Diriwayatkan
daripada Sahl bin Saad r.a katanya: Aku telah mendengar Nabi s.a.w bersabda sambil menunjukkan dengan jari
selepas ibu jari (jari telunjuk) dan jari tengah: (Jarak waktu) Antara masa aku
diutuskan dengan masa berlakunya Kiamat seperti ini
Diriwayatkan
daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Jarak masa aku diutuskan
dengan berlakunya Hari Kiamat adalah seperti dua jari ini (yaitu jari telunjuk
dan jari tengah)
Berkata Ali bin Abi Talib,
“Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya saja, agama hanya bentuk saja, Al-Qur’an hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut Asma Allah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.” (HR.Baihaqi)
“Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya saja, agama hanya bentuk saja, Al-Qur’an hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut Asma Allah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.” (HR.Baihaqi)
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi
Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda : "Nanti dalam waktu yang tidak lama,
akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali
hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya
huruf dan tulisannya saja.Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi
daripada petunjuk. Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di
bawah langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan
fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat
Islam)." (HR. Al-Baihaqi)
Dalam injil disebutkan, Luk 11:52 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah
mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang
berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi." Luk 11:46 Tetapi Ia
menjawab: "Celakalah
kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak
terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan
satu jaripun.
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ رِيْحًا مِنَ الْيَمَنِ، أَلْيَنُ مِنَ الْحَرِيْرِ، فَلاَ تَدَعُ أَحَدًا فِـيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيْمَانٍ؛ إِلاَّ قَبَضَتْهُ.
‘Sesungguhnya Allah mengirimkan angin dari
arah Yaman yang lebih lembut daripada sutera, angin itu tidak akan pernah
meninggalkan seorang pun yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji
sawi melainkan dia mencabutnya (mewafatkannya).”
surat Al-israa’ ayat 81 yang
berbunyi,”telah datang kebenaran, dan telah
lenyap kebatilan, sesungguhnya kebatilan itu pasti lenyap”.
Dalam Injil 1Tim 5:21
Di hadapan Allah dan Kristus
Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam
segala sesuatu tanpa memihak.
Yes 29:20 Sebab
orang yang gagah sombong akan berakhir dan orang pencemooh akan habis, dan semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan
Kemunculan
Imam Mahdi seorang pemimpin yang mendapat petunjuk yang akan mengungkap
kebenaran ayat ayat alquran yang tersembunyi.
Rasulullah SAW bersabda:
“Hingga diutus pada seorang laki–laki dari keturunanku atau
dari keluargaku.”
Dia adl Al-Mahdi keturunan dari Fathimah radhiyallahu ‘anha seperti yg tersebut dlm hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Dia adl Al-Mahdi keturunan dari Fathimah radhiyallahu ‘anha seperti yg tersebut dlm hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْمَهْدِيُّ مِنْ عِتْرَتِي، مِنْ وَلَدِ فَاطِمَةَ
“Al-Mahdi berasal dari keturunanku keturunan dari Fathimah.”
Hadits di atas diriwayatkan oleh Al-Imam Abu Dawud rahimahullahu no. 4282, lihat Sunan Abu Dawud ta’liq Asy-Syaikh Albani rahimahullahu (cet. Maktabah Al-Ma’arif), dan Al-Imam At–Tirmidzi rahimahullahu no. 2156, lihat Mausu’atul Haditsisy Syarif Al-Kutubut Tis’ah
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan:
بَيْنَمَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ أَقْبَلَ فِتْيَةٌ مِنْ بَنِي هَاشِمٍ فَلَمَّا
رَآهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اغْرَوْرَقَتْ عَيْنَاهُ
وَتَغَيَّرَ لَوْنُهُ. قَالَ: فَقُلْتُ: مَا نَزَالُ نَرَى فِي وَجْهِكَ شَيْئًا
نَكْرَهُهُ. فَقَالَ: إِنَّا أَهْلُ بَيْتٍ اخْتَارَ اللهُ لَنَا اْلآخِرَةَ عَلَى
الدُّنْيَا، وَإِنَّ أَهْلَ بَيْتِي سَيَلْقَوْنَ بَعْدِي بَلاَءً وَتَشْرِيْدًا
وَتَطْرِيْدًا حَتَّى يَأْتِيَ قَوْمٌ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ مَعَهُمْ رَايَاتٌ
سُوْدٌ فَيَسْأَلُوْنَ الْخَيْرَ فَلاَ يُعْطَوْنَهُ فَيُقَاتِلُوْنَ
فَيُنْصَرُوْنَ فَيُعْطَوْنَ مَا سَأَلُوا فَلاَ يَقْبَلُوْنَهُ حَتَّى
يَدْفَعُوْهَا إِلَى رَجُلٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِي فَيَمْلَؤُهَا قِسْطًا كَمَا
مَلَئُوْهَا جَوْرًا، فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَلْيَأْتِهِمْ وَلَوْ
حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ
“Tatkala kami berada di sisi Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, tiba-tiba datang sekelompok pemuda dari Bani
Hasyim. Ketika Nabi melihat mereka, kedua mata beliau berlinang air mata dan
berubahlah roman mukanya. Maka aku katakan: ‘Kami masih tetap melihat pada
wajahmu sesuatu yang tidak kami sukai.’ Lalu beliau menjawab: ‘Kami ahlul bait.
Allah telah pilihkan akhirat untuk kami daripada dunia. Dan sesungguhnya
sepeninggalku, keluargaku akan menemui bencana-bencana dan pengusiran. Hingga
datang sebuah kaum dari arah timur, bersama mereka ada bendera berwarna hitam.
Mereka meminta kebaikan namun mereka tidak diberi, lalu mereka memerangi dan
mendapat pertolongan sehingga mereka diberi apa yang mereka minta, tetapi
mereka tidak menerimanya. Hingga mereka menyerahkan kepemimpinan kepada
seseorang dari keluargaku. Lalu ia memenuhi bumi ini dengan keadilan
sebagaimana orang-orang memenuhinya dengan kezhaliman. Barangsiapa di antara
kalian mendapatinya maka datangilah mereka, walaupun dengan merangkak di atas
es’.” (HR. Ibnu Majah no. 4082, sanadnya hasan lighairihi menurut Asy-Syaikh
Al-Albani rahimahullahu dalam Adh-Dha’ifah, 1/197, pada pembahasan hadits no.
85)
As-Sindi mengatakan: “Yang nampak, kisah itu merupakan isyarat keadaan Al-Mahdi yang dijanjikan. Oleh karena itu, penulis (Ibnu Majah) menyebutkan hadits ini dalam bab ini (bab keluarnya Al-Mahdi).”
Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: “Dan orang-orang dari timur mendukung (Al-Mahdi), menolongnya dan menegakkan agamanya, serta mengokohkannya. Bendera mereka berwarna hitam, dan itu merupakan pakaian yang memiliki kewibawaan, karena bendera Rasulullah berwarna hitam yang dinamai Al-Iqab.” (An-Nihayah fil Malahim, 1/17, Program Maktabah Syamilah)
Beliau juga mengatakan: “Maksudnya, Al-Mahdi yang terpuji yang dijanjikan keluarnya di akhir zaman asal munculnya adalah dari arah timur, dan diba’iat di Ka’bah seperti yang disebutkan oleh nash hadits.” (idem, 1/17)
Tentang tempat bai’atnya telah diisyaratkan oleh hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Seseorang dibai’at di antara rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim).” (HR. Ibnu Hibban no. 6827, Ahmad, dan Al-Hakim; dan beliau menshahihkannya).
Kaum muslimin sangat
mendambakan dan menanti-nantikan kedatangan Imam Mahdi, tetapi ketika Imam
Mahdi muncul justru mereka yang pertama mengingkarinya.
Sabda
Rasulullah SAW, ''siapa yang mendustakan kedatangan Dajjal,
maka kafirlah dia, dan siapa yang mendustakan kedatangan al-Mahdi, maka
kafirlah dia.” (Abu Bakar al-Iskafi)''
surat alhajj (haji) ayat 42
berbunyi,” dan jika
mereka mendustakanmu, maka sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum mereka
kaum Nuh, ‘Ad, tsamud dan kaum Ibrahim dan kaum Luth, dan penduduk madyan, dan
telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan untuk orang-orang kafir, kemudian
Aku azab mereka, maka bagaimana besarnya kebencian-Ku”, (QS 29:18) “Dan jika
kamu (orang kafir) mendustakan, maka
umat yang sebelum
kamu juga telah mendustakan. Dan kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah
menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya."
Samakah Menyembah Tuhan Menghadap Berhala Dengan
Menyembah Tuhan Menghadap Ka’bah?
ingat bahwa Kaum
Musyrikin Mengakui Bahwa Allah-lah Pencipta Langit Dan Bumi, Kendatipun Mereka
Menyembah Allah dengan menghadap kiblat ka’bah dan kiblat Berhala (QS 43:9) Dan sungguh jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang
menciptakan langit dan bumi?" niscaya mereka akan menjawab: "Semuanya
diciptakan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui". (QS 43:15) Dan mereka menjadikan sebahagian
dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah).
Kaum kafir
Quraisy juga menyembah Allah dengan menghadap kiblat ka’bah dan kiblat patung.
Kaum kafir Quraisy menyembah Allah dengan
menghadap kiblat ka’bah dan kiblat berhala,
Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?”
Jawabnya: “Allah”. Katakanlah: “Maka patutkah kamu mengambil
pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai
kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri?”.
Katakanlah: “Adakah sama orang buta dan yang dapat melihat, atau samakah gelap
gulita dan terang benderang; apakah mereka menjadikan beberapa sekutu bagi
Allah yang dapat menciptakan seperti ciptaan-Nya sehingga kedua ciptaan itu
serupa menurut pandangan mereka?” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala
sesuatu dan Dialah Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”. (Quran surah Ar Rad
ayat 16)
Dalam Injil disebutkan,
Yes 44:15
Dan kayunya menjadi kayu api bagi manusia, yang memakainya untuk
memanaskan diri; lagipula ia menyalakannya untuk membakar roti. Tetapi juga ia membuatnya menjadi allah lalu menyembah
kepadanya; ia mengerjakannya menjadi patung lalu sujud kepadanya.
Yes 44:17
Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah, menjadi
patung sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah dan
berdoa kepadanya, katanya:
"Tolonglah aku, sebab engkaulah allahku!"
Yesaya 46:6 Orang mengeluarkan emas dari dalam kantongnya
dan menimbang perak dengan dacing, mereka mengupah
tukang emas untuk membuat allah dari bahan itu, lalu mereka menyembahnya,
juga sujud kepadanya.
Kel 23:24
Janganlah engkau sujud menyembah kepada
allah mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru
perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan sama sekali patung-patung
berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka haruslah kauremukkan
sama sekali.
Kel 32:8
Segera juga mereka menyimpang dari
jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah
membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah
dan mempersembahkan korban, sambil
berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah
menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.
Ul 12:3
Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan,
tiang-tiang berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
Kaum
Quraisy mengakui bahwa pencipta langit dan bumi adalah Allah.
Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki
kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan)
pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari
yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur
segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka katakanlah “Mangapa
kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (Quran surah Yunus ayat 31)
Karena mereka kaum kafir Quraisy menganggap bahwa
satu sifat tuhan harus diwujudkan dalam bentuk Patung berhala, maka ada banyak patung berhala sebagai kiblat
penyembahan karena banyaknya sifat tuhan, seperti Latta dan Uzza.
Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik)
menganggap al Lata dan al Uzza, dan Manat yang ketiga, yang paling terkemudian
(sebagai anak perempuan Allah)? (Quran surah An Najm ayat 19 – 20)
Mereka (kaum kafir Quraisy) menganggap bahwa
dengan menyembah Allah kearah kiblat berhala dan tiap sifat tuhan diwujudkan
dengan satu kiblat berhala akan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang
bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah
(mereka berkata): “Kami tidak menyembah
mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan
sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka
tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki
orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (Quran surah Az Zumar ayat 3)
Kaum Quraisy berkeyakinan bahwa kiblat berhala
mereka itu juga dapat memberikan kebaikan kepada mereka.
Dan mereka menyembah selain daripada Allah apa
yang tidak dapat mendatangkan kemudharatan kepada mereka dan tidak (pula)
kemanfaatan, dan mereka berkata: “Mereka itu adalah pemberi syafa’at kepada
kami di sisi Allah”. Katakanlah: “Apakah kamu mengabarkan kepada Allah apa yang
tidak diketahui-Nya baik di langit dan tidak (pula) dibumi?” Maha Suci Allah
dan Maha Tinggi dan apa yang mereka mempersekutukan (itu). (Quran surah Yunus ayat 18)
Dan ingatlah, cara menyembah Tuhan mereka, yaitu
orang-orang yang dianggap menyembah berhala, mereka sesungguhnya adalah
menyembah Tuhan mereka yang dianggap maha agung, maha pemberi rizki, maha
pemberi hujan, maha pemurka, dll. (QS 6:136)
Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari
tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai dengan
persangkaan mereka: "Ini untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami".
Maka saji-sajian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai
kepada Allah; dan saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu
sampai kepada berhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu.
Mereka menyembah
Allah dengan menghadap berhala atau patung, dimana satu sifat tuhan
dieksistensikan dengan satu bentuk patung berhala, sehingga karena sifat tuhan
adalah banyak maka eksistensi dalam bentuk patung berhalapun banyak, sehingga
ada banyak patung berhala yang timbul karena banyaknya sifat tuhan yang
diwujudkan dalam bentuk patung berhala, sedangkan untuk ajaran agama islam oleh
ulama, penyembahan tuhan dari semua sifat tuhan hanya dieksistensikan dalam
satu bentuk menghadap ka’bah, yang saudara tanyakan sebagai eksistensi
menyembah Tuhan dengan menghadap ka'bah, lalu apa bedanya eksistensi menyembah
Tuhan dengan menghadap berhala seperti yang telah mereka lakukan, Kata berhala di dalam Al-Qur'an digunakan
untuk mengartikan tiga istilah yang berbeda
1.
Berhala Asnam (ال
اسنم) adalah berhala
yang menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, segala
sesuatu yang terbuat dari kayu, batu, emas, perak, tembaga dan semua jenis bahan berasal dari bumi yang memiliki bentuk menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki bentuk tubuh yang besar.
Selain itu, al-asnam mengalami perluasan makna yang digunakan untuk menunjukkan
makna majazi dari berhala.
2.
Berhala Awsan (آل أوسان) adalah berhala yang menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, terbuat dari bahan baku pembuatnya sama dengan al-asnam, namun kata ini
lebih umum daripada al-asnam, karena dapat berupa segala sesuatu yang berbentuk dan TIDAK BERBENTUK, baik
kecil maupun besar. Sehingga, kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori
al-awsan.
3.
Berhala Ansab
(الأنصب) adalah batu yang TIDAK MEMILIKI BENTUK TERTENTU yang digunakan untuk
tempat menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk berhala-berhala. Al-ansab juga dipakai untuk JENIS BATU YANG TIDAK
DIBENTUK yang disembah apabila tidak mampu membuat al-asnam
al-Lātta (Arab:اللات, al-Lāt) adalah berhala dewi yang disembah oleh bangsa Arab Jahiliyah Al-Lātta memiliki arti "Sang Dewi Maha Pengasih".
Manāt diyakini oleh bangsa Arab Jahiliyah bahwa ia adalah Dewi keyakinan Ia dikenal juga dengan nama Manawat bagi Suku Nabatea dari Petra.
Al-‘Uzzá (Arab:العزى,
Yang Terkuat) adalah salah satu berhala yang
disembah oleh bangsa Arab Jahiliyah. ‘Uzzá
dianggap sebagai Dewi perang suci
Al-‘Uzzá juga disembah oleh bangsa Nabath, yang
dianggap sejajar dengan salah satu dewi Aphrodite. Al
Qur'an menyebutkannya di dalam salah satu surahnya yaitu di dalam surah An-Najm
ayat 19, yang berbunyi: Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) mengaggap
al Lata dan al Uzza, (An-Najm 53:19
dan jika bahan bangunan dan material yang sama untuk
membangun ka’bah, kemudian dari bahan yang sama tersebut digunakan untuk
membangun ka’bah yang berbentuk patung liberty / berhala, bukan ka’bah yang
berbentuk kubus, yang sama-sama ditutup kain hitam, apakah kamu akan tetap
menyembah tuhan dengan menghadap ka’bah yang berbentuk patung berhala tersebut
? atau bukannya kamu juga akan dianggap penyembah berhala?
Hubal, Lat, 'Uzza dan Manat adalah berhala-berhala sembahan Arab pagan. Hubal berhala terbesar yang tinggal dalam Ka'bah, dibuat dari batu akik dalam bentuk manusia
Dan silahkan direnungkan apabila kita sholat di depan
ka’bah, tetapi ka’bah itu seandainya dengan bahan yang sama dan material yg
sama bukan berbentuk kubus/kotak tetapi berbentuk patung liberty apakah kita
tidak akan dikatakan penyembah berhala juga?. Apalagi seandainya ternyata benar
bahwa didalam ka’bah itu ternyata isinya adalah berhala hubal (dewa bulan),
yaitu berhala terbesar jaman jahiliyah, berarti kita selama ini menyembah
berhala hubal juga, seperti mereka.
(QS 16:17) Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak
dapat menciptakan (apa-apa)?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. (QS 16:20) Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat
membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (QS 16:21) (Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala
tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan.
(An Nisaa’ 116) Sesungguhnya
Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia
mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa
yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah
tersesat sejauh-jauhnya.
(Az zumar 3) Ingatlah, hanya
kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang
mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka
melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.”
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka
berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
pendusta dan sangat ingkar.
“Katakanlah:
Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam…. Tiada sekutu bagiNya;
dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS. Al An’am : 162 – 163)
Dalam Injil juga disebutkah bahwa Allah adalah esa,
tidak ada Allah yang lain,
Matius 4 : 10 Matius 10 :
34-36
"Engkau harus menyembah Tuhan, ALLAH-mu dan hanya kepada Dia
sajalah engkau berbakti"
Ulangan 4 : 35
" Tuhanlah ALLAH tidak ada yag lain kecuali Dia"
Ulangan 4 : 39
Tuhanlah ALLAH yang di langit dan di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain.
Ulangan 5:7
Jangan ada padamu allah lain di
hadapan-Ku. 5:8 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun,
TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa
Ulangan 33:26
Tidak ada yang seperti Allah
2Samuel 7:22
sebab tidak ada yang sama seperti Engkau
dan tidak ada Allah selain Engkau
Markus 12 : 29
Jawab Yesus :" Tuhan ALLAH kita, Tuhan itu Esa"
Mrk 12:32
Dia esa, dan bahwa tidak ada yang
lain kecuali Dia.
Lukas 6 : 12
"Pada waktu itu pergilah
Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman ia berdoa kepada ALLAH"
Keluaran 9:14 Tidak ada yang seperti Allah di seluruh bumi
Keluaran 20:5 Jangan
sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu,
adalah Allah yang cemburu.
Yesus Anak Allah bukan berarti yesus adalah
tuhan ini buktinya;
Gal 3:26
Sebab kamu
semua adalah anak-anak Allah karena iman
di dalam Yesus Kristus
Dalam hadits disebutkan bahwa ka’bah akan diangkat
bersamaan munculnya Dajjal dan turunlah Isa as, lalu isa membunuhnya ketika
qiyamat pada kedudukan orang hamil yang hampir melahirkan sabda nabi: perbanyaklah thawaf di baitullah ini (ka’bah) sebelum bait
ini di angkat. Bait ini telah roboh dua kali dan ketiga kalinya diangkat. Dan diriwayatkan dari Ali ra dari Nabi SAW
bahwasanya beliau bersabda, Allah taala berfirman: Apabila Aku menghendaki untuk
merusakkan dunia, maka Aku mulai dengan Rumah-Ku (ka’bah) maka Aku rusakkan
kemudian Aku rusakkan dunia mengiringinya. Sehingga
patung berhala dan bangunan kubus dari material yang sama yang berbentuk ka’bah
adalah tidak ada bedanya sebagai berhala yaitu pangkal kekufuran,
Surat An Nisaa' (4:48). Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,
dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar.
Penghalalan Baitul Haram (Makkah) Dan Penghancuran Ka’bah (karena Ka’bah adalah berhala ausan) dipimpin oleh Imam
Mahdi.
“Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala (yang dimaksud berhala ausan ka’bah) selain Allah.”
(HR. Abu Dawud)
Tidak ada yang menghalalkan
Baitul Haram kecuali ahlinya, dan ahlinya adalah kaum muslimin. Apabila mereka
telah menghalalkannya, maka kehancuran akan menimpa mereka. Kemudian keluarlah
seorang laki-laki dari Habasyah yang bernama Dzu
Suwaiqatain, lalu dia menghancurkan Ka’bah, membongkar batu Ka’bah satu
persatu, mengambil perhiasannya, dan melepaskan kiswah (penutup)nya.
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Sa’id bin Sam’an, dia
berkata, “Aku
mendengar Abu Hurairah mengabarkan kepada Abu Qatadah, bahwasanya Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُبَايَُِ لِرَجُلٍ مَا بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ، وَلَنْ يَسْتَحِلَّ
الْبَيْتَ إِلاَّ أَهْلُهُ، فَإِذَا اسْتَحَلُّوْهُ؛ فَلاَ يُسْأَلُ عَنْ هَلَكَةِ
الْعَرَبِ، ثُمَّ تَأْتِيْ الْحَبَشَةُ، فَيَخْرِبُوْنَهُ خَرَابًا لاَ يُعَمَّرُ
بَعْدَهُ أَبَدًا، وَهُمُ الَّذِيْنَ يَسْتَخْرِجُوْنَ كَنْزَهُ.
‘Seseorang(Imam Mahdi) dibai’at di (tempat)
antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim, tidak akan ada yang menghalalkan Baitul
Haram kecuali kaum muslimin; apabila mereka telah menghalalkannya, maka jangan
ditanya tentang kehancuran orang Arab. Kemudian datang orang Habasyah, lalu
mereka menghancurkannya sehingga Ka’bah tidak dimakmurkan lagi setelah itu
untuk selamanya, dan merekalah yang mengeluarkan simpanannya.’
Dalam Injil juga disebutkan Penghancuran Baitullah, Matius 24:1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan Bait Allah. Matius 24:2 Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."Matius 24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia ? " Matius 24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Matius 24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias (Tuhan).
Dan diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma, dia berkata,
“Aku mendengar
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُخْرِبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ، وَيَسْلُبُهَا
حِلْيَتَهَا، وَيُجَرِّدُهَا مِنْ كِسْوَتَهَا، وَلَكَأَنِّـي أَنْظُرُ إِلَيْهِ:
أُصَيْلِعَ، أُفَيْدِعَ، يَضْـرِبُ عَلَيْهَا بِمِسْحَاتِهِ وَمِعْوَلِهِ.
‘Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaqatain dari Habasyah (Ethopia),
perhiasannya akan dilepas dan kiswahnya akan dibuka. Seakan-akan aku melihatnya
agak botak, agak bengkok tulang betisnya, ia memukul Ka’bah dengan sekop dan
cangkulnya.’” [HR. Ahmad]
Imam Ahmad dan asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu
anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُخْرِبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ.
“Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah (Ethopia).”
Imam Ahmad dan al-Bukhari meriwayatkan pula dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu
anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهِ: أَسْوَدَ، أَفْحَجَ، يَنْقُضُهَا حَجَرًا حَجَرًا
(يَعْنِيْ: اَلْكَعْبَةَ)
“Seakan-akan aku melihatnya; (berkulit) hitam, kedua kakinya bengkok,
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka’bah).”
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka’bah).”
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia
berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ يَظْهَرُ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ عَلَى الْكَعْبَةِ
-قَالَ: حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ:- فَيَهْدِمُهَا.
‘Di akhir zaman kelak Dzu Suwaiqatain akan menguasai Ka’bah’” -(Abu
Hurairah) berkata:“Aku mengira bahwa beliau bersabda, ‘Lalu dia
menghancurkannya.’
Sebagaimana juga telah
ditegaskan dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallahu
‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو
السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ
“Ka’bah itu akan dihancurkan
oleh Dzus-Suwaiqatain dari Habasyah atau Ethiopia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika ada yang mengatakan, “Sesungguhnya hadits-hadits ini bertentangan
dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا آمِنًا
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah
menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman…” [Al-‘Anka-buut: 67]
Dan Allah Ta’ala telah menjaga Makkah dari serangan pasukan bergajah,
pelakunya tidak bisa menghancurkan Ka’bah, sementara saat itu Ka’bah belum
menjadi kiblat, maka bagaimana bisa orang-orang Habasyah menguasainya setelah
menjadi kiblat bagi kaum muslimin?!
Jawabnya : ka’bah adalah berhala ausan, sedangkan orang yang menyembah berhala adalah orang
kafir. Sedangkan orang yang jidatnya hitam disebabkan menyembah berhala ka’bah
disebut tanda orang kafir atau diantara dua matanya jidatnya tertulis KAFIR/
kaf fa ra.
Ini sesuai dengan apa yang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Makkah tidak akan dihalalkan kecuali oleh
kaum muslimin. Maka, peristiwa itu terjadi sesuai dengan apa yang dikabarkan
oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sudah menjadi kehendak Allah SWT, maka ikhlaskanlah,
dan apabila kaum muslimin sudah mengikhlaskan dan menghalalkan Ka’bah untuk
dihancurkan maka sempurnalah sabda Nabi SAW. Dan semua sudah sesuai dengan
kehendak Allah.
Dan perlu diingat bahwa kita sholat tujuannya adalah
menyembah Allah dengan menghadap Allah. tetapi ka’bah tidak mampu memuat Allah,
dengan kata lain, didalam ka’bah tidak ada Allah. Lalu kalau kalian sudah tahu
bahwa didalam ka’bah tidak ada Allah, kenapa kalian masih sholat menghadap
ka’bah ? apakah kalian mengira ka’bah akan dapat memberi syafaat pada kalian ?
Allah berfirman, (QS 30:13). Dan
sekali-kali tidak ada pemberi syafa'at bagi mereka dari berhala-berhala mereka
dan adalah mereka mengingkari berhala mereka itu.
“Katakanlah:
Sesungguhnya sholatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam…. Tiada sekutu bagiNya;
dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS. Al An’am : 162 – 163)
Kita harus menyembah Allah dengan menghadap Allah
dimana Allah berada. Lalu dimana Allah berada ?
Ingat
Allah Mengisyaratkan dalam sabda Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits qudsi,
bahwa Allah SWT, berfirman:
.“Apabila Aku
(Allah) mencintai seorang hamba, maka pendengarannya adalah pendengaran -Ku,
penglihatannya adalah penglihatan-Ku, tangannya (kekuasaannya) adalah
kekuasaan-Ku, perjalanan kakinya adalah perjalanan untuk-Ku”. (HR. Imam Ahmad)
Hadist Qudsi melukiskan :
Allah berfirman:”Bumi dan langitku tidak sanggup
memuatku, tetapi
hati seorang hamba Mukmin yang saleh sanggup memuatKU "
(HR. Imam Ahmad)
Jika kita sudah tahu dimana Allah berada, lalu kenapa
kita tidak menyembah Allah langsung menghadap dimana Allah berada ? kenapa
kalian masih sholat menghadap berhala ka’bah? Ingat ka’bah bukan Allah, berarti
ka’bah adalah berhala, karena kita diperintahkan menyembah Allah hanya
menghadap langsung pada Allah, bukan menghadap selain Allah. Ka’bah adalah
selain Allah, dan ka’bah adalah benda mati yang tidak memberi manfaat.
Dajjal adalah penyembah berhala ausan kabah, karena
menyembah kabah berhala ausan maka ada bekas hitam dijidatnya, ini sebagai
tanda orang kafir atau stempel kafir dari Allah, dan pengikut dajjal adalah
orang orang yang tetap menyembah kabah berhala ausan.
“Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku
kembali menyembah berhala-berhala selain Allah.” (HR. Abu Dawud)
Dajjal adalah bacaan Al-Qurannya lebih baik dan shalat dan puasanya lebih baik dari para sahabat nabi padahal semua hadits dan ilmu islam setelah nabi wafat bersumber dari para sahabat nabi, tetapi dikatakan bahwa dajjal lebih baik bacaan alquran, shalat dan puasanya dari para sahabat nabi, ini menunjukkan bahwa dajjal berasal dari Ulama besar, dan dajjal yang melindungi orang untuk menyembah berhala ausan kabah. Dan dajjal yang mengajarkan untuk berhaji dan umrah, sedangkan haji dan umrah melakukan bercukur atau memotong rambut. Sedang haji dan umrah juga menyembah berhala ausan kabah.
Diriwayatkan dari Abu Said
Al-Khudri Ra berkata:
“Saat Rasulullah saw sedang
membagi-bagikan ghanimah (rampasan perang), datanglah seseorang dari Bani Tamim
dengan pakaian yang pendek (bagian bawahnya), di antara
kedua matanya ada tanda bekas sujud yang menghitam (tanda kafir/ tanda Kaf fa
ra), lalu ia berkata: “Berbuat adillah wahai Rasulullah!”
Rasulullah Saw bersabda: “Celakalah engkau, siapa yang akan berbuat adil jika aku tidak berbuat adil? Maka engkau akan binasa dan rugi jika aku sendiri tidak berlaku adil.”
Lalu Rasulullah Saw bersabda: “Akan datang suatu kaum kelak seperti dia, baik perkataannya, tapi buruk kelakuannya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk. Mereka mengajak kepada Kitabullah, tetapi mereka sendiri tidak mengambil darinya sedikitpun.
Mereka membaca Al Quran, tetapi tidak melebihi kerongkongannya. Kalian akan mendapatkan bacaan Al-Qur’an mereka lebih baik dari kalian dan shalat dan puasa mereka lebih baik dari kalian. Mereka akan melesat meninggalkan Islam sebagaimana anak panah melesat dari busurnya. Mereka mencukur kepala serta mencukur kumisnya, pakaian mereka hanya sebatas setengah betis mereka.” Setelah Rasulullah Saw menjelaskan ciri-ciri mereka, Rasulullah Saw bersabda: “Mereka akan membunuh para pemeluk Islam dan melindungi penyembah berhala(berhala ka’bah)!”
[Diriwayatkan dalam kitab: Bukhari fi kitab dad’ al-khalq Bab “Alamah An-Nubuwwah”, An-Nisai’ fi khasa-is hal 43, 44, Muslim fi Kitab Az-Zakah Bab At-Tahdzir Min Zinah Ad-Dun-ya, Musnad Imam Ahmad juz I hal 78, 88, 91)
Dajjal mengajarkan mengaji Alquran pada pengikutnya dan membiarkan pengikutnya menyembah berhala ausan.
Dalam hadits lain Nabi saw bersabda :
يَخْرُجُ نَاسٌ مِنَ اْلمَشْرِقِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْانَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا قَطَعَ قَرْنٌ نَشَأَ قَرْنٌ حَتَّى يَكُوْنَ آخِرُهُمْ مَعَ اْلمَسِيْخِ الدَّجَّالِ
“Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn (kurun / generasi) mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal “ (Diriwayatkan imam Thabrani di dalam Al-Kabirnya, imam imam Abu Nu’aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam musnadnya)
Nabi shallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
إنَّ مِن بعْدِي مِنْ أُمَّتِي قَوْمًا يَقْرَؤُنَ اْلقُرآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَلاَقِمَهُمْ يَقْتُلُوْنَ أَهْلَ اْلإسْلاَمِ وَيَدَعُوْنَ أَهْلَ اْلأَوْثَانِ، يَمْرُقُوْنَ مِنَ اْلإسْلاَمِ كمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مَنَ الرَّمِيَّةِ، لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ
إنَّ مِن بعْدِي مِنْ أُمَّتِي قَوْمًا يَقْرَؤُنَ اْلقُرآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَلاَقِمَهُمْ يَقْتُلُوْنَ أَهْلَ اْلإسْلاَمِ وَيَدَعُوْنَ أَهْلَ اْلأَوْثَانِ، يَمْرُقُوْنَ مِنَ اْلإسْلاَمِ كمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مَنَ الرَّمِيَّةِ، لَئِنْ أَدْرَكْتُهُمْ لَأَقْتُلَنَّهُمْ قَتْلَ عَادٍ
“ Sesungguhnya setelah
wafatku kelak akan ada kaum yang pandai membaca al-Quran tetapi tidak sampai
melewati kerongkongan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala,mereka lepas dari Islam
seperti panah yang lepas dari busurnya seandainya (usiaku panjang dan)
menjumpai mereka (kelak), maka aku akan memerangi mereka seperti memerangi
(Nabi Hud) kepada kaum ‘Aad “.(HR. Abu Daud, kitab Al-Adab bab Qitaalul
Khawaarij : 4738)
Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku
kembali menyembah berhala-berhala (berhala ka’bah) selain Allah. (HR. Abu Dawud)
Sesungguhnya syafa'atku diperuntukkan bagi umatku yang
sama sekali tidak berbuat syirik kepada Allah. (HR. Ahmad)
Nabi juga bersabda :
سَيَكُونُ فِى أُمَّتِى اخْتِلاَفٌ وَفُرْقَةٌ قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ وَيُسِيئُونَ الْفِعْلَ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ لاَ يَرْجِعُونَ حَتَّى يَرْتَدَّ عَلَى فُوقِهِ هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ طُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ وَقَتَلُوهُ يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِى شَىْءٍ مَنْ قَاتَلَهُمْ كَانَ أَوْلَى بِاللَّهِ مِنْهُمْ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا سِيمَاهُمْ قَالَ : التَّحْلِيقُ
سَيَكُونُ فِى أُمَّتِى اخْتِلاَفٌ وَفُرْقَةٌ قَوْمٌ يُحْسِنُونَ الْقِيلَ وَيُسِيئُونَ الْفِعْلَ وَيَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنَ الدِّينِ مُرُوقَ السَّهْمِ مِنَ الرَّمِيَّةِ لاَ يَرْجِعُونَ حَتَّى يَرْتَدَّ عَلَى فُوقِهِ هُمْ شَرُّ الْخَلْقِ وَالْخَلِيقَةِ طُوبَى لِمَنْ قَتَلَهُمْ وَقَتَلُوهُ يَدْعُونَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ وَلَيْسُوا مِنْهُ فِى شَىْءٍ مَنْ قَاتَلَهُمْ كَانَ أَوْلَى بِاللَّهِ مِنْهُمْ قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا سِيمَاهُمْ قَالَ : التَّحْلِيقُ
“Akan ada perselisihan dan perseteruan pada
umatku, suatu kaum yang memperbagus ucapan dan memperjelek perbuatan, mereka
membaca Al-Quran tetapi tidak melewati kerongkongan, mereka lepas dari Islam
sebagaimana anak panah lepas dari busurnya, mereka tidak akan kembali (pada
Islam) hingga panah itu kembali pada busurnya. Mereka seburuk-buruknya makhluk.
Beruntunglah orang yang membunuh mereka atau dibunuh mereka. Mereka mengajak pada kitab Allah tetapi justru mereka tidak mendapat
bagian sedikitpun dari Al-Quran.
Barangsiapa yang memerangi mereka, maka orang yang memerangi lebih baik di sisi
Allah dari mereka “, para sahabat bertanya “ Wahai Rasul Allah, apa ciri khas
mereka? Rasul menjawab “ Bercukur gundul “. (Sunan Abu Daud : 4765)
Bercukur gundul dilakukan pada saat ibadah
haji dan umrah, artinya orang yang menyembah berhala kabah pada waktu haji,
kabah adalah berhala ausan.
Nabi juga bersabda :
سَيَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمانِ قَومٌ أَحْدَاثُ اْلأَسْنَانِ سُفَهَاءُ اْلأَحْلاَمِ يَقُوْلُوْنَ قَوْلَ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّيْنَ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ، فَإذَا لَقِيْتُمُوْهُمْ فَاقْتُلُوْهُمْ ، فَإِنَّ قَتْلَهُمْ أَجْراً لِمَنْ قَتَلَهُمْ عِنْدَ اللهِ يَوْمَ اْلقِيَامَة
سَيَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمانِ قَومٌ أَحْدَاثُ اْلأَسْنَانِ سُفَهَاءُ اْلأَحْلاَمِ يَقُوْلُوْنَ قَوْلَ خَيْرِ الْبَرِيَّةِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْآنَ لاَ يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ يَمْرُقُوْنَ مِنَ الدِّيْنَ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنَ الرَّمِيَّةِ ، فَإذَا لَقِيْتُمُوْهُمْ فَاقْتُلُوْهُمْ ، فَإِنَّ قَتْلَهُمْ أَجْراً لِمَنْ قَتَلَهُمْ عِنْدَ اللهِ يَوْمَ اْلقِيَامَة
“ Akan keluar di akhir zaman, suatu kaum yang
masih muda, berucap dengan ucapan sebaik-baik manusia (Hadits Nabi), membaca
Al-Quran tetapi tidak
melewati kerongkongan mereka, mereka keluar dari agama Islam sebagaimana anak
panah meluncur dari busurnya, maka jika kalian berjumpa dengan mereka,
perangilah mereka, karena memerangi mereka menuai pahala di sisi Allah kelak di
hari kiamat “. (HR. Imam Bukhari 3342)
Dalam hadits lain Nabi bersabda :
يَخْرُجُ نَاسٌ مِنَ اْلمَشْرِقِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْانَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا قَطَعَ قَرْنٌ نَشَأَ قَرْنٌ حَتَّى يَكُوْنَ آخِرُهُمْ مَعَ اْلمَسِيْخِ الدَّجَّالِ
يَخْرُجُ نَاسٌ مِنَ اْلمَشْرِقِ يَقْرَؤُونَ اْلقُرْانَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ كُلَّمَا قَطَعَ قَرْنٌ نَشَأَ قَرْنٌ حَتَّى يَكُوْنَ آخِرُهُمْ مَعَ اْلمَسِيْخِ الدَّجَّالِ
“ Akan muncul sekelompok manusia dari arah Timur, yang membaca al-Quran
namun tidak melewati tenggorokan mereka. Tiap kali Qarn (kurun / generasi)
mereka putus, maka muncul generasi berikutnya hingga generasi akhir mereka akan bersama dajjal “ (Diriwayatkan imam Thabrani di dalam
Al-Kabirnya, imam imam Abu Nu’aim di dalam Hilyahnya dan imam Ahmad di dalam
musnadnya)
Dajjal mengajarkan thawaf pada pengikutnya, thawaf biasanya dilakukan
pada saat haji dan umrah. Sedangkan kabah adalah berhala ausan.
Hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim[10] bahwa Nabi saw melihat
seorang laki-laki dengan rambut keriting, buta sebelah matanya, dia (dajjal) meletakkan
kedua tangannya di atas kedua pundak seorang laki-laki untuk melakukan thawaf,
lalu beliau bertanya tentangnya? Mereka (para Malaikat) menjawab, “Sesungguhnya
dia adalah Masihud Dajjal.”
Hadits Muslim 246
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى
قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَرَانِي لَيْلَةً
عِنْدَ الْكَعْبَةِ فَرَأَيْتُ رَجُلًا آدَمَ كَأَحْسَنِ مَا أَنْتَ رَاءٍ مِنْ
أُدْمِ الرِّجَالِ لَهُ لِمَّةٌ كَأَحْسَنِ مَا أَنْتَ رَاءٍ مِنْ اللِّمَمِ قَدْ
رَجَّلَهَا فَهِيَ تَقْطُرُ مَاءً مُتَّكِئًا عَلَى رَجُلَيْنِ أَوْ عَلَى عَوَاتِقِ
رَجُلَيْنِ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقِيلَ هَذَا الْمَسِيحُ
ابْنُ مَرْيَمَ ثُمَّ إِذَا أَنَا بِرَجُلٍ جَعْدٍ قَطَطٍ أَعْوَرِ الْعَيْنِ
الْيُمْنَى كَأَنَّهَا عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقِيلَ هَذَا
الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ
aku bermimpi di sisi Ka'bah, aku melihat seorang lelaki berkulit sawo matang, sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan berkulit sawa matang, dia berambut ikal sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan berambut ikal. Dia menguraikan rambutnya yg masih basah. Dia bersandar kepada dua orang atau kepada bahu dua orang sambil melakukan Tawaf di Baitullah. Lalu aku bertanya, 'Siapakah lelaki ini?
' Ada yg menjawab, 'Dia adl al-Masih bin Maryam'. Kemudian tiba-tiba aku di dekat seorang lelaki berambut keriting, mata kanannya buta seperti buah anggur yg masak ranum (maksudnya matanya keluar). Lalu aku bertanya, 'Siapa pula lelaki ini?
' Ada yg menjawab, 'Dia adl al-Masih Dajjal [HR. Muslim No.246].
Hadits Muslim No.246 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] dia berkata, aku membacakannya di hadapan [Malik]; dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Rasulullah sawbersabda: "Pada suatu malam aku bermimpi di sisi Ka'bah, aku melihat seorang lelaki berkulit sawo matang, sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan berkulit sawa matang, dia berambut ikal sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan berambut ikal. Dia menguraikan rambutnya yang masih basah. Dia bersandar kepada dua orang atau kepada bahu dua orang sambil melakukan Tawaf di Baitullah. Lalu aku bertanya, 'Siapakah lelaki ini? ' Ada yang menjawab, 'Dia adalah al-Masih bin Maryam'. Kemudian tiba-tiba aku di dekat seorang lelaki berambut keriting, mata kanannya buta seperti buah anggur yang masak ranum (maksudnya matanya keluar). Lalu aku bertanya, 'Siapa pula lelaki ini? ' Ada yang menjawab, 'Dia adalah al-Masih Dajjal'."
Hadits Muslim 247
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ
الْمُسَيَّبِيُّ حَدَّثَنَا أَنَسٌ يَعْنِي ابْنَ عِيَاضٍ عَنْ مُوسَى وَهُوَ
ابْنُ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ قَالَ قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ ذَكَرَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا بَيْنَ ظَهْرَانَيْ
النَّاسِ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى
لَيْسَ بِأَعْوَرَ أَلَا إِنَّ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ أَعْوَرُ عَيْنِ الْيُمْنَى
كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَانِي اللَّيْلَةَ فِي الْمَنَامِ عِنْدَ
الْكَعْبَةِ فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ كَأَحْسَنِ مَا تَرَى مِنْ أُدْمِ الرِّجَالِ
تَضْرِبُ لِمَّتُهُ بَيْنَ مَنْكِبَيْهِ رَجِلُ الشَّعْرِ يَقْطُرُ رَأْسُهُ مَاءً
وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى مَنْكِبَيْ رَجُلَيْنِ وَهُوَ بَيْنَهُمَا يَطُوفُ
بِالْبَيْتِ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالُوا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ وَرَأَيْتُ
وَرَاءَهُ رَجُلًا جَعْدًا قَطَطًا أَعْوَرَ عَيْنِ الْيُمْنَى كَأَشْبَهِ مَنْ
رَأَيْتُ مِنْ النَّاسِ بِابْنِ قَطَنٍ وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى مَنْكِبَيْ
رَجُلَيْنِ يَطُوفُ بِالْبَيْتِ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا هَذَا الْمَسِيحُ
الدَّجَّالُ
Aku bermimpi pada suatu malam di sisi Ka'bah, tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit sawo matang sebagaimana seorang laki-laki sawo matang yg paling ganteng yg pernah kalian lihat, rambut ikalnya mengepak di antara bahunya, rambutnya terurai, & kepalanya meneteskan air, dia meletakkan kedua tangannya pada bahu dua orang laki-laki. Dia berthawaf di Baitullah di antara keduanya, maka aku bertanya, 'Siapakah orang ini?
' Mereka menjawab, 'Al-Masih bin Maryam. Dan aku melihat di belakangnya seorang laki-laki keriting buta sebelah kanan mirip orang yg pernah aku lihat, Ibnu Qathan, dalam keadaan meletakkan kedua tangannya pada pundak dua orang laki-laki. Dia thawaf di Baitullah, maka aku bertanya, 'Siapakah ini?
' Mereka menjawab, 'Ini al-Masih ad-Dajjal'. [HR. Muslim No.247].
Hadits Muslim No.247 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq al-Musayyabi] telah menceritakan kepada kami [Anas] -yaitu Ibnu Iyadl- dari [Musa] -yaitu Ibnu Uqbah- dari [Nafi'] dia berkata, " [Abdullah bin Umar] berkata, "Suatu hari Rasulullah sawmenyebutkan tetang al-Masih ad-Dajjal di hadapan orang banyak, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah tidak buta sebelah. Ketahuilah, sesungguhnya al-Masih ad-Dajjal buta sebelah mata kanan, seakan-akan matanya adalah anggur yang sudah masak." Perawi berkata, "Lalu Rasulullah bersabda: "Aku bermimpi pada suatu malam di sisi Ka'bah, tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit sawo matang sebagaimana seorang laki-laki sawo matang yang paling ganteng yang pernah kalian lihat, rambut ikalnya mengepak di antara bahunya, rambutnya terurai, dan kepalanya meneteskan air, dia meletakkan kedua tangannya pada bahu dua orang laki-laki. Dia berthawaf di Baitullah di antara keduanya, maka aku bertanya, 'Siapakah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Al-Masih bin Maryam. Dan aku melihat di belakangnya seorang laki-laki keriting buta sebelah kanan mirip orang yang pernah aku lihat, Ibnu Qathan, dalam keadaan meletakkan kedua tangannya pada pundak dua orang laki-laki. Dia thawaf di Baitullah, maka aku bertanya, 'Siapakah ini? ' Mereka menjawab, 'Ini al-Masih ad-Dajjal'."
Hadits Muslim 248
حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ حَدَّثَنَا
أَبِي حَدَّثَنَا حَنْظَلَةُ عَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَأَيْتُ عِنْدَ الْكَعْبَةِ
رَجُلًا آدَمَ سَبِطَ الرَّأْسِ وَاضِعًا يَدَيْهِ عَلَى رَجُلَيْنِ يَسْكُبُ
رَأْسُهُ أَوْ يَقْطُرُ رَأْسُهُ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا فَقَالُوا عِيسَى ابْنُ
مَرْيَمَ أَوْ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ لَا نَدْرِي أَيَّ ذَلِكَ قَالَ
وَرَأَيْتُ وَرَاءَهُ رَجُلًا أَحْمَرَ جَعْدَ الرَّأْسِ أَعْوَرَ الْعَيْنِ
الْيُمْنَى أَشْبَهُ مَنْ رَأَيْتُ بِهِ ابْنُ قَطَنٍ فَسَأَلْتُ مَنْ هَذَا
فَقَالُوا الْمَسِيحُ الدَّجَّالُ
Aku melihat di sisi Ka'bah seorang laki-laki sawo matang, rambut terurai dalam keadaan meletakkan kedua tangannya pada dua orang laki-laki. Kepalanya mengucurkan atau meneteskan air, maka aku bertanya, 'Siapakah orang ini?
' Mereka menjawab, 'Isa putra Maryam atau al-Masih bin Maryam -Kami tak mengetahui yg mana perkataan beliau itu-. Beliau bersabda lagi: 'Dan aku melihat di belakangnya seorang laki-laki berkulit merah, berambut keriting, buta sebelah kanan mirip orang yg pernah aku lihat, Ibnu Qathan. Lalu aku bertanya, 'Siapakah ini?
' Mereka menjawab, 'Al-Masih ad-Dajjal'. [HR. Muslim No.248].
Hadits Muslim No.248 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Hanzhalah] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah saw bersabda: "Aku melihat di sisi Ka'bah seorang laki-laki sawo matang, rambut terurai dalam keadaan meletakkan kedua tangannya pada dua orang laki-laki. Kepalanya mengucurkan atau meneteskan air, maka aku bertanya, 'Siapakah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Isa putra Maryam atau al-Masih bin Maryam -Kami tidak mengetahui yang mana perkataan beliau itu-." Beliau bersabda lagi: 'Dan aku melihat di belakangnya seorang laki-laki berkulit merah, berambut keriting, buta sebelah kanan mirip orang yang pernah aku lihat, Ibnu Qathan. Lalu aku bertanya, 'Siapakah ini? ' Mereka menjawab, 'Al-Masih ad-Dajjal'."
Hadits Muslim 250
حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى
حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ قَالَ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ عَنْ
أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ بَيْنَمَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُنِي أَطُوفُ بِالْكَعْبَةِ فَإِذَا
رَجُلٌ آدَمُ سَبِطُ الشَّعْرِ بَيْنَ رَجُلَيْنِ يَنْطِفُ رَأْسُهُ مَاءً أَوْ
يُهَرَاقُ رَأْسُهُ مَاءً قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا هَذَا ابْنُ مَرْيَمَ ثُمَّ
ذَهَبْتُ أَلْتَفِتُ فَإِذَا رَجُلٌ أَحْمَرُ جَسِيمٌ جَعْدُ الرَّأْسِ أَعْوَرُ
الْعَيْنِ كَأَنَّ عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالُوا
الدَّجَّالُ أَقْرَبُ النَّاسِ بِهِ شَبَهًا ابْنُ قَطَنٍ
Ketika aku tertidur, aku bermimpi thawaf di Ka'bah. Tiba-tiba muncul seorang laki-laki berkulit sawo matang, berambut terurai di antara dua orang laki-laki. Kepalanya meneteskan air atau kepalanya mengucurkan air. Aku bertanya, 'Siapakah orang ini?
' Mereka menjawab, 'Ini putra Maryam'. Kemudian aku pergi berpaling, tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit merah, berambut keriting, buta sebelah, seakan-akan matanya adl anggur yg masak. Aku bertanya, 'Siapkah orang ini?
' Mereka menjawab, 'Ad-Dajjal, orang yg paling mirip dengannya adl Ibnu Qathan'. [HR. Muslim No.250].
Hadits Muslim No.250 Secara Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] dia berkata, telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah bin Umar bin al-Khaththab] dari [bapaknya] dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: "Ketika aku tertidur, aku bermimpi thawaf di Ka'bah. Tiba-tiba muncul seorang laki-laki berkulit sawo matang, berambut terurai di antara dua orang laki-laki. Kepalanya meneteskan air atau kepalanya mengucurkan air. Aku bertanya, 'Siapakah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Ini putra Maryam'. Kemudian aku pergi berpaling, tiba-tiba ada seorang laki-laki berkulit merah, berambut keriting, buta sebelah, seakan-akan matanya adalah anggur yang masak. Aku bertanya, 'Siapkah orang ini? ' Mereka menjawab, 'Ad-Dajjal, orang yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qathan'."
Setelah Imam Mahdi memberi petunjuk kepada umat islam bahwa kabah adalah berhala ausan maka umat islam mengharamkan orang melaksanakan ibadah haji dan umroh sehingga ulama dan pengikutnya tidak diperbolehkan melakukan haji dan umrah. Karena kabah adalah berhala ausan, dengan kata lain, Dajjal dan pengikutnya tidak dapat masuk ke mekah dan madinah.
hadits yang diriwayatkan dari Anas r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun lah di suatu tanah yang berpasir ( di luar Madinah ) lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah – Madinah) .” (Riwayat Muslim)
Hadits Bukhari 1746
حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
جَدِّهِ عَنْ أَبِي بَكْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَدْخُلُ الْمَدِينَةَ رُعْبُ الْمَسِيحِ
الدَّجَّالِ لَهَا يَوْمَئِذٍ سَبْعَةُ أَبْوَابٍ عَلَى كُلِّ بَابٍ مَلَكَانِ
Al Masihud-Dajjal yg ditakuti tak akan dapat memasuki kota Madinah. Pada hari itu Madinah memiliki tujuh pintu yg setiap pintunya akan ada dua malaikat (yang menjaganya) . [HR. Bukhari No.1746].
Hadits Bukhari No.1746 Secara
Lengkap
Telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin 'Abdullah] berkata, telah menceritakan kepada saya [Ibrahim bin Sa'ad] dari [bapaknya] dari [kakeknya] dari [Abu Bakrah radliallahu 'anhu] dari Nabi sawbersabda: "Al Masihud-Dajjal yang ditakuti tidak akan dapat memasuki kota Madinah. Pada hari itu Madinah memiliki tujuh pintu yang setiap pintunya akan ada dua malaikat (yang menjaganya) ".
Hadits Bukhari 1747
حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ قَالَ
حَدَّثَنِي مَالِكٌ عَنْ نُعَيْمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْمُجْمِرِ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى أَنْقَابِ الْمَدِينَةِ مَلَائِكَةٌ لَا يَدْخُلُهَا
الطَّاعُونُ وَلَا الدَّجَّالُ
Pada pintu gerbang kota Madinah ada para malaikat (yang menjaganya) sehingga wabah penyakit & Al Masihud-Dajjal tak akan dapat memasukinya. [HR. Bukhari No.1747].
Hadits Bukhari No.1747 Secara
Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada saya [Malik] dari [Nu'aim bin 'Abdullah Al Mujmir] dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] berkata; Rasulullah saw bersabda: "Pada pintu gerbang kota Madinah ada para malaikat (yang menjaganya) sehingga wabah penyakit dan Al Masihud-Dajjal tidak akan dapat memasukinya".
Hadits Bukhari 1748
حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ بْنُ
الْمُنْذِرِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ حَدَّثَنَا أَبُو عَمْرٍو حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ
حَدَّثَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ مِنْ بَلَدٍ إِلَّا سَيَطَؤُهُ
الدَّجَّالُ إِلَّا مَكَّةَ وَالْمَدِينَةَ لَيْسَ لَهُ مِنْ نِقَابِهَا نَقْبٌ
إِلَّا عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ صَافِّينَ يَحْرُسُونَهَا ثُمَّ تَرْجُفُ
الْمَدِينَةُ بِأَهْلِهَا ثَلَاثَ رَجَفَاتٍ فَيُخْرِجُ اللَّهُ كُلَّ كَافِرٍ
وَمُنَافِقٍ
Tidak ada suatu negeripun yg tak akan dimasuki Dajjal kecuali Makkah & Madinah, karena tak ada satu pintu masukpun dari pintu-pintu gerbangnya kecuali ada para malaikat yg berbaris menjaganya. Kemudian Madinah akan berguncang sebanyak tiga kali sehingga Allah mengeluarkan orang-orang kafir & munafiq daripadanya. [HR. Bukhari No.1748].
Hadits Bukhari No.1748 Secara
Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir] telah menceritakan kepada kami [Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada saya [Anas bin Malik radliallahu 'anhu] dari Nabi sawbersabda: "Tidak ada suatu negeripun yang tidak akan dimasuki Dajjal kecuali Makkah dan Madinah, karena tidak ada satu pintu masukpun dari pintu-pintu gerbangnya kecuali ada para malaikat yang berbaris menjaganya. Kemudian Madinah akan berguncang sebanyak tiga kali sehingga Allah mengeluarkan orang-orang kafir dan munafiq daripadanya".
Hadits Bukhari 1749
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ
حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ عُقَيْلٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي
عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ
الْخُدْرِيَّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثًا طَوِيلًا عَنْ الدَّجَّالِ فَكَانَ فِيمَا
حَدَّثَنَا بِهِ أَنْ قَالَ يَأْتِي الدَّجَّالُ وَهُوَ مُحَرَّمٌ عَلَيْهِ أَنْ
يَدْخُلَ نِقَابَ الْمَدِينَةِ بَعْضَ السِّبَاخِ الَّتِي بِالْمَدِينَةِ
فَيَخْرُجُ إِلَيْهِ يَوْمَئِذٍ رَجُلٌ هُوَ خَيْرُ النَّاسِ أَوْ مِنْ خَيْرِ النَّاسِ
فَيَقُولُ أَشْهَدُ أَنَّكَ الدَّجَّالُ الَّذِي حَدَّثَنَا عَنْكَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثَهُ فَيَقُولُ الدَّجَّالُ
أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلْتُ هَذَا ثُمَّ أَحْيَيْتُهُ هَلْ تَشُكُّونَ فِي الْأَمْرِ
فَيَقُولُونَ لَا فَيَقْتُلُهُ ثُمَّ يُحْيِيهِ فَيَقُولُ حِينَ يُحْيِيهِ
وَاللَّهِ مَا كُنْتُ قَطُّ أَشَدَّ بَصِيرَةً مِنِّي الْيَوْمَ فَيَقُولُ
الدَّجَّالُ أَقْتُلُهُ فَلَا أُسَلَّطُ عَلَيْهِ
Dajjal akan datang pada suatu tanah yg tandus di Madinah (untuk memasuki Madinah) padahal dajjal diharamkan untuk memasuki pintu-pintu gerbang Madinah. Maka pada hari itu keluarlah seorang laki-laki yg merupakan manusia terbaik atau salah seorang dari manusia terbaik menghadangnya seraya berkata; Aku bersaksi bahwa kamu adl Dajjal yg pernah diceritakan oleh Rasulullah . Maka Dajjal berkata; Bagaimana sikap kalian jika aku membunuh orang ini lalu aku menghidupkannya kembali, apakah kalian masih meragukan kemampuanku?. Mereka menjawab: Tidak. Maka Dajjal membunuh laki-laki terbaik itu lalu menghidupkannya kembali. Laki-laki itu berkata, ketika Dajjal menghidupkannya kembali; Demi Allah, hari aku tak akan lebih waspada kecuali terhadap diriku sendiri. Maka Dajjal berkata; Aku akan membunuhnya lagi. Maka Dajjal tak sanggup untuk menguasainya. [HR. Bukhari No.1749].
Hadits Bukhari No.1749 Secara
Lengkap
Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] berkata, telah mengabarkan kepada saya ['Ubaidullah bin 'Abdullah bin 'Uqbah] bahwa [Abu Sa'id Al Khudriy radliallahu 'anhu] berkata, telah menceritakan kepada kami Rasulullah saw dengan pembicaraan yang panjang tentang Dajjal. Diantara yang Beliau ceritakan tentangnya adalah, Beliau berkata: "Dajjal akan datang pada suatu tanah yang tandus di Madinah (untuk memasuki Madinah) padahal dajjal diharamkan untuk memasuki pintu-pintu gerbang Madinah. Maka pada hari itu keluarlah seorang laki-laki yang merupakan manusia terbaik atau salah seorang dari manusia terbaik menghadangnya seraya berkata; Aku bersaksi bahwa kamu adalah Dajjal yang pernah diceritakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Maka Dajjal berkata; Bagaimana sikap kalian jika aku membunuh orang ini lalu aku menghidupkannya kembali, apakah kalian masih meragukan kemampuanku?. Mereka menjawab: "Tidak". Maka Dajjal membunuh laki-laki terbaik itu lalu menghidupkannya kembali. Laki-laki itu berkata, ketika Dajjal menghidupkannya kembali; "Demi Allah, hari aku tidak akan lebih waspada kecuali terhadap diriku sendiri. Maka Dajjal berkata; "Aku akan membunuhnya lagi". Maka Dajjal tidak sanggup untuk menguasainya".
PETUNJUK ADANYA DAJJAL
Dajjal
asalnya berarti “التَّغْطِيَة”, bermakna menutupi. Orang yang berdusta disebut
Dajjal karena ia menutupi kebenaran dengan kebatilan.
"Tidak
seorang nabipun yang di utus oleh Yang Maha Mulia (Allah), melainkan ia memperingatkan
kepada ummatnya perihal kedatangan Dajjal. Dajjal itu akan keluar
dikalangan kamu semua, maka tidak samar lagi bagimu tentang hal-ihwalnya,
tidak samar pula padamu semua bahwa Tuhanmu itu tidaklah buta sebelah,
sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah mata kanannya, seolah-olah matanya
itu sebuah biji yang menonjol". (Diriwayatkan oleh saudaraku Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Diriwayatkan
daripada Huzaifah r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Dajjal ialah orang yang buta,
matanya sebelah kiri, lebat (panjang) rambutnya serta dia mempunyai Syurga dan
Neraka. Nerakanya itu merupakan Syurga dan Syurganya pula ialah Neraka
Diriwayatkan
daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Tiada seorang Nabi pun yang
diutuskan melainkan dia memberi peringatan (yang menakutkan) kepada umatnya
tentang penipu yang buta sebelah matanya. Ketahuilah bahawa Dajjal itu buta
sebelah matanya dan Tuhan kamu tidak buta sebelah matanya dan ditulis di antara
dua matanya (Dajjal) Kaf Fa dan Ra (Kafir)
Diriwayatkan
daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Perhatian! Aku akan
menceritakan kepada kamu tentang Dajjal apa yang belum diceritakan oleh Nabi
kepada kaumnya. Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya. Dia akan datang
membawa bersamanya seperti Syurga dan Neraka. Syurga yang didakwa oleh Dajjal
itu sebenarnya adalah Neraka. Aku memperingatkan kamu (dalam masalah Dajjal)
sebagaimana Nabi Nuh memperingatkan kaumnya
Dalam
injil juga disebutkan akan datangnya Dajjal, Matius 24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan
berkata: Akulah Mesias (Tuhan).
Sesungguhnya Dajjal itu sudah hadir berbaur dengan kalian
semua, sebagaimana disebutkan dalam hadis nabi: "Dajjal itu akan keluar dikalangan umatku, kemudian ia menetap selama empatpuluh" Sedangkan Ciri-ciri Dajjal
adalah sebagai berikut:
- Bertingkah
seperti Tuhan dengan menjanjikan surga dan neraka.
- Bergelar
Masih yang artinya buta mata kanannya, tidak samar padamu semua bahwa
Tuhanmu itu tidaklah buta sebelah mata kanannya, seolah-olah
matanya itu sebuah biji yang menonjol.
- Mengobarkan
kefitnahan dan dusta yang besar dengan mengadu domba sehingga timbul
kesengsaraan yang mendalam.
- Jalan yang
ditempuh ialah dengan menunjukkan peristiwa-peristiwa yang luar biasa
yang dapat diperlihatkan dirinya, dan banyak pula keajaiban-keajaiban yang
dipertontonkan seperti dapat membaca pikiran seseorang,
- Menjanjikan
Surga dan Neraka, bagi yang mengikuti perintahnya akan diberikan
kenikmatan dan bagi yang membangkangnya akan difitnah dan dikucilkan
dan dibikin sengsara, mencari kerja diteror, bergaul diteror."
- Dan
dikening dajjal ada tanda kafir.
Penjelasan Ciri-Ciri Dajjal
sebagaimana telah disampaikan oleh Nabi Muhammad, bahwa
dajjal adalah manusia yang mengaku dirinya Tuhan, disitu disebutkan bahwa,
ia menetap selama empat puluh, yang dimaksudkan bahwa, dia lahir ke
bumi ini setelah ada didalam kandungan selama empat puluh (40) minggu atau 9 bulan, setelah
dewasa dia akan mengamalkan amalan baik berupa zikir/ wirid/konsentrasi yang
ditujukan ke hati selama empat puluh, sehingga hati mereka terbuka dan
dapat melihat hal-hal yang gaib, dengan mata hati yang terbuka inilah dia bertingkah
seperti Tuhan, seperti firman Yang Maha Mulia (Allah) surat Alhajj (haji) ayat
46 yang berbunyi;”maka
apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang
dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka
dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang
buta, ialah hati yang didalam dada”, surat Al’imran ayat 79 yang berbunyi, ”tidak wajar bagi seseorang manusia
yang Allah berikan kepadanya alkitab, hikmah, dan kenabian, lalu dia
berkata kepada manusia: “hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku
bukan penyembah Yang Maha Mulia (Allah)” Akan tetapi; “hendaklah kamu
menjadi orang-orang rabbani (orang yang memiliki sifat Tuhan Yang Maha Mulia),
karena kamu selalu mengajarkan Alkitab dan disebabkan kamu tetap
mempelajarinya, dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan
malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu
berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?”
(QS 29:12). Dan berkatalah
orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman: "Ikutilah jalan kami, dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu",
dan mereka (sendiri) sedikitpun tidak (sanggup), memikul dosa-dosa mereka.
Sesungguhnya mereka adalah benar-benar orang pendusta.
Dalam injil disinggung tentang
dajjal, Matius 24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang
menyesatkan kamu! Matius 24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah
Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang
Matius 24:11 Banyak nabi palsu
akan muncul dan menyesatkan banyak orang
Mrk 13:6 Akan datang banyak
orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah
dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Luk 21:8 Jawab-Nya:
"Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang
dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah
Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka
Alqur’an (5:18). Orang-orang Yahudi
dan Nasrani mengatakan: "Kami ini
adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya." Katakanlah:
"Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah
anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa)
diantara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang
dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan
Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala
sesuatu).
Dan lihatlah kitab ringkasan ihya’Ulumuddin
karangan Imam Ghazali BAB XXX kejelekan tipu daya syetan B.orang orang yg
terperdaya syetan 3. sufi dan pengamal tasawuf hal. 246. “barangkali, mengenai
keraguan dan kedahsyatan itu lisannya mendahului seraya berkata,”Akulah al Haq”.
para kaum sufi telah mengaku sebagai Yang Maha Mulia
(Allah). Dan karena dia, dajjal, melihat dan mengetahui dengan mata
hatinya, maka hati/qalbu diibaratkan sebagai mata, dan karena
disekitar hati/qalbu tepat dibawah puting susu, dan ini seperti biji yang
menonjol, sehingga dikatakan matanya seperti biji yang menonjol, dan
karena ini didaerah sekitar hati, dan hati ada di sebelah kiri saja,
maka dikatakan bahwa, dia buta disebelah mata kanannya. Dan dikening dajjal
ada tanda kafir atau tanda cirri-ciri dajjal yaitu tanda itu adalah bekas hitam
yang melekat di kening mereka, dikarenakan mereka sujud terlalu lama menyembah
tuhan mereka yaitu berhala ka’bah. Ingat orang yang menyembah berhala dikatakan
kafir, maka orang islam yang menyembah berhala ka’bah adalah orang kafir. Dan
tanda hitam di jidatnya akibat menyembah berhala ka’bah adalah tanda orang
kafir dijidatnya.
Ulama Penyebar Fitnah dan
Al-Qur'an Hanya Tinggal Tulisannya
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda :
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja.
Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk. ULAMA MEREKA ADALAH YANG PALING JAHAT DI ANTARA YANG ADA DI BAWAH LANGIT, DARI MEREKA (ULAMA) ITU AKAN MUNCUL BERMACAM-MACAM FITNAH, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR. Al-Baihaqi)
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda :
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja.
Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk. ULAMA MEREKA ADALAH YANG PALING JAHAT DI ANTARA YANG ADA DI BAWAH LANGIT, DARI MEREKA (ULAMA) ITU AKAN MUNCUL BERMACAM-MACAM FITNAH, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR. Al-Baihaqi)
Yang aku takuti terhadap umatku ialah pemimpin-pemimpin yang
menyesatkan. (HR. Abu Dawud)
Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan. (HR. Asysyihaab)
Celaka atas umatku dari ulama yang buruk. (HR. Al Hakim)
Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hukum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan. (HR. Asysyihaab)
Celaka atas umatku dari ulama yang buruk. (HR. Al Hakim)
Diriwayatkan
daripada Abu Musa r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Beberapa hari sebelum munculnya
hari Kiamat, ILMU ISLAM DIHAPUSKAN, timbulnya kejahilan dan banyak berlaku
jenayah terutama jenayah pembunuhan.
Diriwayatkan
daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Akan muncul suatu ketika di
mana ILMU ISLAM DIHAPUSKAN, muncul berbagai fitnah, berleluasanya sifat kedekut
dan banyak berlaku jenayah. Sahabat bertanya: Apakah jenayah yang dimaksudkan?
Rasulullah s.a.w bersabda: Yaitu jenayah pembunuhan
Diriwayatkan
daripada Sahl bin Saad r.a katanya: Aku telah mendengar Nabi s.a.w bersabda sambil menunjukkan dengan jari
selepas ibu jari (jari telunjuk) dan jari tengah: (Jarak waktu) Antara masa aku
diutuskan dengan masa berlakunya Kiamat seperti ini
Diriwayatkan
daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah bersabda: Jarak masa aku diutuskan
dengan berlakunya Hari Kiamat adalah seperti dua jari ini (yaitu jari telunjuk
dan jari tengah)
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ رِيْحًا مِنَ الْيَمَنِ، أَلْيَنُ مِنَ الْحَرِيْرِ، فَلاَ تَدَعُ أَحَدًا فِـيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيْمَانٍ؛ إِلاَّ قَبَضَتْهُ.
‘Sesungguhnya Allah mengirimkan angin dari arah Yaman yang lebih lembut daripada sutera, angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorang pun yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia mencabutnya (mewafatkannya).”
Dajjal menjanjikan surga
dan neraka
Dajjal menjanjikan surga dan neraka, padahal perkataan
surga dan neraka dalam alqur’an adalah suatu perumpamaan, firman
Yang Maha Mulia (Allah) surat Alhajj (haji) ayat 72 yang berbunyi,”dan apabila dibacakan di hadapan
mereka ayat-ayat kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran
pada muka orang-orang yang kafir itu, hampir-hampir mereka menyerang
orang-orang yang membacakan ayat-ayat kami dihadapan mereka. Katakanlah:
“Apakah akan aku kabarkan kepadamu yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka?”
Yang Maha Mulia (Allah) telah mengancamnya kepada orang-orang yang kafir, dan neraka
itu adalah seburuk-buruknya tempat kembali, hai manusia, telah dibuat perumpamaan,
maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu”, (QS 13:35) PERUMPAMAAN SYURGA
yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); (QS 30:58) Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Qur'an ini segala
macam perumpamaan untuk manusia.
Perumpamaan surga
juga ada dalam Injil, Mathius
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: Mathius 22:2 "Hal
Kerajaan Sorga seumpama
Mat 13:45 Demikian pula hal Kerajaan
Sorga itu seumpama seorang pedagang
yang mencari mutiara yang indah.
Mat 13:24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka,
kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama
orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
Mat 13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka,
kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama
biji sesawi yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
Mrk 4:33, Luk 12:16, Luk 21:29,
Mat 13:33, Mat 13:52, Mat 13:53, Mat 18:23, Mat 22:2, Mat 13:34, Mat 13:47, Mat
25:1, Yoh 10:6, Luk 15:3, Mat 13:44, Mrk 4:13, Mrk 3:23, Luk 21:29, Luk 18:1,
Mat 21:45, dll
Kitab Injil masih tidak yakin adanya
hari kebangkitan.
1Kor 15:13
Kalau tidak ada kebangkitan orang
mati, maka Kristus
juga tidak dibangkitkan.
1Kor 15:16
Sebab jika benar orang mati tidak
dibangkitkan, maka
Kristus juga tidak dibangkitkan.
kebangkitan
dan
hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
Dan lihatlah firman Yang Maha Mulia (Allah) Surat 37
Ashshaffaat ayat 59-61 yang dengan tegas memberitahukan hal yang sebenarnya
tentang kematian: ”melainkan
hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan
disiksa (di akhirat nanti), sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang
besar, untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang
bekerja”.
Lihatlah surat alqur’an dibawah
ini, kenapa syurga dan neraka kekal selama ada langit dan bumi? Kalau langit
dan bumi sudah tidak ada berarti surga dan neraka juga tidak ada. (QS 11:107). Di dalam neraka, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, (QS 11:108). Adapun
orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada
langit dan bumi.
Nabi SAW bersabda: ”Tidak ada di surga sesuatu yang
sama seperti yang ada di dunia kecuali nama-nama orang.” (Ath-Thabrani)
Dan coba lihatlah ayat-ayat AlQur’an dibawah ini, dimana
langit dan bumi dikatakan tercipta dengan haq, tetapi surga dan neraka tidak
pernah disinggung sekalipun bahwa Allah menciptakan dengan haq.
(QS 44:38) Dan Kami tidak menciptakan langit
dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. (QS 44:39) Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan HAQ, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui. (QS 64:3). Dia menciptakan langit dan bumi dengan HAQ. (QS 11:7). Dan Dia-lah yang
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, (QS 41:9) Katakanlah:
"Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan
sekutu-sekutu bagiNya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta
alam." (QS 41:11). Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit (QS 40:57). Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada
penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS 2:164). Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, (QS 3:190). Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi
Dalam Injil juga
disebutkan penciptaan langit dan bumi, Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit
dan bumi. Kejadian 2:4 Demikianlah riwayat langit
dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan
bumi dan langit,
Kej 14:19, Kej 14:22, Yes 45:12, Yes 45:18, Yes 65:17, Yes 45:8, Yes 42:5, Za 12:1, Kej 2:1, Why 10:6, Mzm 115:15, Ibr 1:10, Mzm 113:6, Mzm 124:8, Mzm 134:3,
Tetapi tidak pernah disinggung
sekalipun penciptaan neraka, yang ada adalah penciptaan
taman Eden di bumi sebelah timur yang dialiri sungai Efrat,
yang berarti sorga ada dibumi.
Kejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat
taman di Eden, c di sebelah timur 5 ; disitulah ditempatkan-Nya
manusia yang dibentuk-Nya itu. Kejadian 2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon d dari bumi, yang menarik dan
yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan 6 e di tengah-tengah taman itu,
serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. f Kejadian 2:10 Ada suatu sungai
g mengalir dari Eden h untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat
cabang. Kejadian 2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, i tempat emas ada. Kejadian 2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar j bedolah dan batu krisopras.
Kejadian 2:13 Nama sungai
yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah
Kush. Kejadian 2:14 Nama sungai
yang ketiga ialah Tigris, k yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai
yang keempat ialah Efrat.
Kejadian 25:18 Mereka l itu mendiami daerah dari Hawila
sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan
dengan semua saudara
mereka.
Dan lihatlah cerita nabi adam dalam ayat Al Qur’an dibawah
ini tentang syurga dan neraka, disini terlihat dengan jelas bahwa iblis telah
diusir dari syurga, tetapi kenapa iblis bisa membisikkan pikiran jahat pada
nabi adam yg berada disyurga, apakah syurga begitu kecil, ataukah syurga bisa
dilewati iblis dengan leluasa tanpa ada halangan, dan tuhan tidak dapat
mencegah iblis keluar masuk syurga seenaknya? Berapa besar kekuasaan Allah
kalau begitu?
(QS 7:11-22). Sesungguhnya
Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami
katakan kepada Para Malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka
merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak Termasuk mereka yang bersujud.
12. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk
bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya
lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang Dia Engkau
ciptakan dari tanah".
13. Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu;
karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah,
Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina".
14. Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya[529] sampai
waktu mereka dibangkitkan".
15. Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu Termasuk mereka
yang diberi tangguh."
16. Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya
tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau
yang lurus,
17. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari
belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
18. Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu
sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya Barangsiapa di antara mereka
mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu
semuanya".
19. (dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat
tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua
(buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati
pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua Termasuk orang-orang yang zalim."
20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya
untuk Menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka Yaitu auratnya
dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini,
melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi
orang-orang yang kekal (dalam surga)".
21. Dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya.
"Sesungguhnya saya adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu
berdua",
22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu)
dengan tipu daya. tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun
surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah aku telah melarang
kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya
syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
Mari kita lihat lebih jelas bahwa
syurga dan neraka sebenarnya hanya perumpamaan untuk menakut nakuti kaum kafir
saja,
firman Yang Maha Mulia (Allah) Surat 17 Al Israa’ ayat
60-62 berbunyi,”dan Kami
menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar
kedurhakaan mereka, (QS 39:16) Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab
itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku,
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya
Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Aku diberikan enam kelebihan berbanding Nabi-nabi lain; Aku
diberi kata-kata yang ringkas tetapi mengandungi arti yang banyak yaitu
al-Quran dan Hadis. Aku diberi pertolongan dengan cara dapat menakutkan
musuh, dihalalkan bagiku harta rampasan perang dan dijadikan kepadaku bumi
yang suci sebagai tempat sujud. Aku juga diutuskan kepada seluruh makhluk dan
aku adalah sebagai penutup bagi seluruh para Nabi yaitu Nabi yang terakhir
diutuskan
bahwa sesungguhnya janji surga dan neraka itu adalah
hanya suatu perumpamaan saja, (QS 39:27) Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al Quraan ini
setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran. (QS 2:26)
Sesungguhnya Yang Maha Mulia (Allah) tiada segan membuat perumpamaan berupa
nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka
mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka,
tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Yang Maha Mulia
(Allah) menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan
itu banyak orang yang disesatkan Yang Maha Mulia (Allah), dan dengan perumpamaan
itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk, dan tidak ada yang disesatkan
Yang Maha Mulia (Allah) kecuali orang-orang yang fasik,
jika ada yang menjawab bahwa surga dan neraka sudah
diciptakan oleh Allah dengan Haq, buktinya adalah adanya Isra’ dan Mi’raj nabi
Muhammad, disitu nabi melihat orang yang ada di surga dan orang yang disiksa di
neraka, lalu bagaimana dengan jembatan shirothal mustaqim, Hisab, padang
Masyar, alam kubur dan bukti hadits yang lain yang mengatakan bahwa sebelum
masuk surga dan neraka manusia akan dikumpulkan di padang masyar, di hisab,
lalu melewati jembatan shirotol mustaqim? Kenapa disana kaum para nabi
sebelumnya sudah ada di surga dan neraka? Ini menunjukkan bahwa semua ini
adalah perumpamaan.
Lihat hadits dibawah ini:
Peristiwa Isra’ Mi’raj, Muhammad Saw bertemu dengan
Nabi Adam As di langit pertama, bertemu Nabi Isa As dan Nabi Yahya As di langit
kedua, bertemu Nabi Yusuf As yang gantengnya seperti bulan di antara
bintang-bintang di langit ke tiga.
Selanjutnya, Rasulullah saw bertemu dengan Nabi Idris
As pada langit ke empat, Nabi Harun As di langit kelima, Nabi Musa As di langit
ke enam, dan Nabi Ibrahim As di langit ketujuh.
Perjalanan di langit pertama, Nabi Muhammad Saw
melihat sesuatu yang mengerikan di sebelah kiri dan hal-hal yang bahagia di
sebelah kanan. Itu merupakan gambaran surga dan neraka. Aku menjenguk ke surga,
aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke
neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (HR.Imam Ahmad)
Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa
Rasulullah SAW bersabda bahwa, Aku masuk ke dalam surga. Dan aku mendengar
suara langkah kaki. Lalu aku bertanya, "Siapakah ini?" Para
malaikatpun menjawab, "Dia adalah Ghumaisha' bin Malhan, ibu dari Anas bin
Malik." (HR. Muslim)
Kemudian dalam riwayat lainnya disebutkan dari Jabir
bin 'Abdullah bahwa Rasulullah SAW memberitahukan bahwa, “Aku diperlihatkan
surga (dalam peristiwa Isra’ Mi’raj). Aku melihat istri Abu Thalhah. Dan Aku
juga mendengar suara sandal di depanku. Ternyata, itu sandalnya Bilal bin
Rabbah.” (HR. Muslim, Ahmad dan Abu Ya'la)
Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda: Aku
melihat pada malam Isra’ beberapa orang laki-laki yang mulut mereka digunting
dengan gunting dari neraka. Maka akupun bertanya: Ya Jibril ! siapakah mereka ?
dia berkata: mereka itu para khatib diantara umatmu yang memerintahkan manusia
kepada kebaikan dan melupakan diri mereka sendiri. Padahal mereka membaca
Al-Qur’an, apakah mereka tidak berpikir ?
Rasulullah saat isra’ mi’raj diperlihatkan para peng-ghibah disiksa di
neraka dengan memakan bangkai-bangkai busuk manusia. Rasulullah shallallahu ’alaihi
wasallam juga melihat seorang laki-laki yang berenang dalam sebuah sungai dan
dilempari batu, maka akupun bertaya: apa ini ? maka dikatakan kepadaku: pemakan
riba. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dan
Al-ArnauthDiriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Ali bin Zaid bin Jad’an dari Anas
radhiallahu anhu
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak berkhitan. (Shahih Muslim No.5102)
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang dihisab pada hari kiamat, maka ia akan disiksa. Aku bertanya: Bukankah Allah berfirman: Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Beliau menjawab: Yang demikian bukanlah hisab, tapi itu hanyalah sekedar berdiri di hadapan Allah karena barang siapa yang diperiksa perhitungan amalnya di hari kiamat, maka ia akan disiksa. (Shahih Muslim No.5122)
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang dihisab pada hari kiamat, maka ia akan disiksa. Aku bertanya: Bukankah Allah berfirman: Maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah. Beliau menjawab: Yang demikian bukanlah hisab, tapi itu hanyalah sekedar berdiri di hadapan Allah karena barang siapa yang diperiksa perhitungan amalnya di hari kiamat, maka ia akan disiksa. (Shahih Muslim No.5122)
Hadis riwayat
Sahal bin Saad ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di tengah padang berwarna putih agak kemerahan seperti roti panggang di mana tidak ada bangunan tempat tinggal bagi seorang pun. (Shahih Muslim No.4998)
Rasulullah saw. bersabda: Pada hari kiamat, manusia dikumpulkan di tengah padang berwarna putih agak kemerahan seperti roti panggang di mana tidak ada bangunan tempat tinggal bagi seorang pun. (Shahih Muslim No.4998)
Dari Sa'ad Ibnu Waqqash Radliyallaahu 'anhu
bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam setiap selesai sholat selalu
memohon perlindungan dengan doa-doa: (artinya = Ya Allah sungguh aku berlindung
kepadaMu dari siksa kubur). Diriwayatkan Bukhari. Hadis riwayat Abu Said
Al-Khudri ra.: “Kemudian suatu jembatan dibentangkan di atas neraka Jahanam dan
syafaat diperbolehkan. Mereka berkata: Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah.
Ada yang bertanya: Ya Rasulullah, apakah jembatan itu? Rasulullah saw. bersabda:
Tempat berpijak yang licin (menggelincirkan). Padanya terdapat besi berkait dan
besi berduri. Di Najed ada tumbuhan berduri yang disebut Sakdan. Seperti itulah
besi-besi berkaitnya. Orang-orang mukmin melewati jembatan tersebut ada yang
secepat kejapan mata, ada yang seperti kilat, seperti angin, seperti burung,
seperti kuda atau unta yang kencang larinya. Mereka terbagi menjadi tiga
kelompok, golongan selamat sama sekali, golongan yang terkoyak-koyak tapi dapat
bebas dan golongan yang terjerumus ke dalam neraka Jahanam.” (Shahih Muslim
No.269)
Surat Ibrahim (14:21)Dan mereka semuanya (di padang
Mahsyar) akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah,
Surat Ibrahim (14:48) (Yaitu) pada hari (ketika) bumi
diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka semuanya
(di padang Mahsyar) berkumpul menghadap ke hadirat Allah yang Maha Esa lagi
Maha Perkasa.
SURAT AL MU'MIN (40:16-17) (yaitu) hari (ketika)
mereka keluar (dari kubur); tiada suatu pun dari keadaan mereka yang
tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah
kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Mengalahkan. Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang
diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat
cepat hisabnya.
SURAT YUNUS (10.30) Di tempat itu (padang Mahsyar),
tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakannya dahulu
dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan
lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan.
mari kita lihat persamaan antara dajjal dan ulama
1.
Dajjal menjanjikan surga dan neraka,
Ulama menjanjikan
surga dan neraka
2.
Dajjal menyebarkan fitnah dan dusta
Ulama menyebarkan
fitnah dan dusta tentang surga dan neraka padahal surga dan neraka hanya
perumpamaan
Ulama
Penyebar Fitnah
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda :
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja.
Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk. Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR. Al-Baihaqi)
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda :
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja.
Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk. Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR. Al-Baihaqi)
3.
Dajjal bermata Ghaib sebelah kiri, Bergelar Masih yang artinya
buta mata kanannya, Ulama memiliki
mata Batin dalam qalbu sebelah kiri.
4.
Dajjal menetap selama 40.
Ulama menetap selama 40 minggu = 9 bulan dalam kandungan.
Sebelum lahir.
5.
Dan dikening dajjal ada tanda kafir
Ulama di jidatnya ada tanda hitam tanda kafir, bekas
menyembah berhala ka’bah. Ingat orang yang menyembah berhala disebut orang
kafir, orang yang menyembah berhala ka’bah juga disebut orang kafir, dan bekas
hitam dijidatnya karena bekas menyembah berhala ka’bah disebut tanda orang
kafir atau tanda kaf fa ra
6.
Dajjal bertingkah seperti Tuhan
Ulama bertingkah seperti Tuhan, seperti mengaku ana al
Haq.
Kesimpulannya Dajjal adalah dari ulama,
seperti dalam firman Yang Maha Mulia (Allah) dalam, (QS 3:79) surat Al’imran ayat 79 yang berbunyi, ”tidak wajar bagi seseorang
manusia yang Allah berikan kepadanya alkitab, hikmah, dan kenabian, lalu
dia berkata kepada manusia: “hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan
penyembah Yang Maha Mulia (Allah)” Akan tetapi; “hendaklah kamu menjadi orang-orang
rabbani (orang yang memiliki sifat Yang Maha Mulia), karena kamu selalu
mengajarkan Alkitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya, (QS 3:80)
dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi
sebagai tuhan. Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu
kamu sudah (menganut agama) Islam?” ini pernah dilakukan oleh cucu rosulullah alhasan yang terkenal
dengan gelar sebutan alhalaj yang mengaku ana alhaq (sayalah yang maha benar
yaitu Allah), kemudian syech siti jenar yang mengaku ingsun iku pangeran sejati
yaiku sejati ning pangeran yaiku allah (saya adalah raja yang sesungguhnya
yaitu sebenar benarnya raja yaitu Allah),
Manusia pada
dasarnya adalah suci karena yang menjadikan mereka kafir dan islam adalah kedua
orang tuanya.
[Abu
Hurairah] dia berkata; Rasulullah bersabda: "Tidaklah
seorang bayi yang dilahirkan melainkan dalam keadaan fitrah, maka bapaknyalah
yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani atau Musyrik."
[Abu
Hurairah] bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Setiap
anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah lalu kedua orang tuanyalah yang
menjadikannya sebagai seorang yahudi, nasrani dan majusi (penyembah api).
Apabila kedua orang tuanya muslim, maka anaknya pun akan menjadi muslim. Setiap
bayi yang dilahirkan dipukul oleh syetan pada kedua pinggangnya, kecuali Maryam
dan anaknya (Isa). surat 31 Luqman ayat 21 yang
berbunyi, dan apabila dikatakan kepada mereka:
“Ikutilah apa yang diturunkan Yang Maha Mulia (Allah)”, mereka menjawab: “tapi
kami mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya”,
surat 2 Al baqarah ayat 170 berbunyi, ”dan apabila dikatakan
kepada mereka: “Ikutilah
apa yang telah diturunkan Yang Maha Mulia (Allah), ”mereka menjawab: ”tetapi
kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari nenek moyang kami”,
walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak
mendapat petunjuk?”
dan apakah sama orang yang mendapat petunjuk dengan orang-orang yang
mengikuti agama nenek moyangnya, sedangkan agama tersebut adalah
sesat, ingatlah firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 39 Az Zumar ayat 9
yang berbunyi, ”…katakanlah:
“Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”, dan firman Yang Maha Mulia
(Allah); dan diantara
mereka ada orang-orang yang mendengarkanmu, tetapi, ketika mereka
meninggalkanmu, mereka berkata kepada orang yang telah memperoleh pengetahuan,
“Apa yang baru saja dikatakannya?” begitulah orang-orang yang telah dikunci
hati dan kalbunya oleh Yang Maha Mulia (Allah), dan yang mengikuti hawa
nafsunya sendiri,
dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat albaqarah ayat 109 yang berbunyi,”sebagian besar ahli kitab
menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu
beriman, karena dengki yang dari diri mereka sendiri setelah nyata bagi mereka
kebenaran, maka
ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Yang Maha Mulia (Allah) mendatangkan
perintah-Nya, sesungguhnya Yang Maha Mulia (Allah) kuasa atas segala sesuatu”, dan firman Yang Maha Mulia
(Allah) surat 42 Asy syuura (musyawarah) ayat 24 yang berbunyi,”bahkan mereka mengatakan: “dia
telah mengada-adakan dusta terhadap Yang Maha Mulia (Allah)”, maka jika Yang
Maha Mulia (Allah) menghendaki niscaya Dia mengunci mati hatimu; dan Yang Maha
Mulia (Allah) menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan
kalimat-kalimat-Nya, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati”, dan firman Yang Maha Mulia
(Allah) surat 2 Al baqarah (sapi betina) ayat 6-18 yang berbunyi, ”sesungguhnya orang-orang kafir,
sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan,
mereka tidak juga akan beriman, Yang Maha Mulia (Allah) telah mengunci mati
hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup, dan bagi mereka siksa yang amat
berat, di antara manusia ada yang mengatakan: “kami beriman kepada Yang Maha
Mulia (Allah) dan hari kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukan
orang-orang yang beriman, mereka hendak menipu Yang Maha Mulia (Allah) dan
orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang
mereka tidak sadar, dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Yang Maha
Mulia (Allah) penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka
berdusta, dan bila dikatakan kepada mereka: “jangan kamu membuat kerusakan
di muka bumi”, mereka menjawab: “sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan
perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat
kerusakan, tetapi mereka tidak sadar, apabila dikatakan kepada
mereka:”berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman.” Mereka
menjawab: ”Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah
beriman?” ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka
tidak mengetahui, dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman,
mereka mengatakan:”kami telah beriman”, dan bila mereka kembali kepada
syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: ”sesungguhnya kami sependirian
dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok, Yang Maha Mulia (Allah) akan
olok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terumbang-ambing dalam kesesatan
mereka, mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka
tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk, perumpamaan
mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi
sekelilingnya Yang Maha Mulia (Allah) hilangkan cahaya mereka, dan membiarkan
mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat, mereka tuli, bisu, dan buta, maka
tidaklah mereka akan kembali”, apakah kamu masih mengharapkan mereka akan
percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Yang Maha
Mulia (Allah), lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya,
sedang mereka mengetahui, dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang
beriman, mereka berkata:”kamipun telah beriman,” tetapi apabila mereka berada
sesama mereka saja, lalu mereka berkata:”Apakah kamu menceritakan kepada mereka
apa yang telah diterangkan Yang Maha Mulia (Allah) kepadamu, supaya dengan
demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu
mengerti,
Kaum Kafir Mendustakan Ayat-ayat Allah dan menyebarkan
fitnah pada Imam Mahdi
Dan mereka kaum kafir mengatakan bahwa Imam Mahdi adalah
seorang pendusta dan pembohong kafir yang gila, sekali kali Imam Mahdi bukanlah
orang yang dusta perkataannya, tetapi dia hanyalah seorang yang membenarkan
apa yang ada pada kitab-kitab yang diturunkan pada para nabi, dan yang
memberi petunjuk dan peringatan kepada kaum yang berakal, (3:81) Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil
perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah
kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu,
niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya".
Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap
yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui".
Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi
saksi (pula) bersama kamu".
Tetapi mereka kaum dajjal dan kaum kafir telah mengingkari dan mendustainya ingatlah firman Yang Maha Mulia
(Allah) surat alhajj (haji) ayat 42 berbunyi,” dan jika mereka mendustakanmu, maka sesungguhnya telah
mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, ‘Ad, tsamud dan kaum Ibrahim dan kaum
Luth, dan penduduk madyan, dan telah didustakan Musa, lalu Aku tangguhkan untuk
orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka bagaimana besarnya
kebencian-Ku”, (QS 29:18) “Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka umat
yang sebelum kamu juga
telah mendustakan. Dan
kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan
seterang-terangnya."
dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat al mukmin (QS 40:5): “sebelum mereka kaum Nuh dan golongan golongan yang
bersekutu sesudah mereka telah mendustakan dan tiap tiap umat telah
merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk menawannya dan mereka
membantah dengan yang batil untuk melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu,
karena itu Aku azab mereka. Maka betapa azab-Ku”. (QS 10:74) Kemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum
mereka (masing-masing), maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan
membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman karena
mereka dahulu telah (biasa) mendustakannya. demikianlah Kami mengunci
mati hati orang-orang yang melampaui batas. dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 31 Luqman ayat 21
yang berbunyi, dan
apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang diturunkan Yang Maha Mulia
(Allah)”, mereka menjawab: “tapi kami mengikuti apa yang kami dapati
bapak-bapak kami mengerjakannya”, (QS 2:87) Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat)
kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan
rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu'jizat) kepada Isa
putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap
datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai
dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka)
kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh? (QS 2:88)
Dan mereka berkata :
"Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk
mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (QS 2:89) Dan setelah datang kepada mereka Al Qur'an dari Allah yang
membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon
(kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka
setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar
kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (QS 2:90)
Alangkah buruknya
(hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada
apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkan
karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka
sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang
menghinakan. (QS 40:22-26) Yang demikian itu adalah karena telah datang pada mereka
rasul rasul mereka dengan membawa bukti bukti yang nyata lalu mereka kafir,
maka Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Keras
hukumannya. Dan sesungguhnya telah kami utus Musa dengan membawa ayat
ayat kami dan keterangan yang nyata, kepada Fir’aun, Haman dan Qarun;
maka mereka berkata; “adalah seorang ahli sihir yang pendusta”. Maka
tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi kami
mereka berkata: “bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan
dia dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka”. Dan tipu daya orang-orang
kafir itu tidak lain hanyalah sia-sia, dan berkata Fir’aun: “Biarkanlah aku
membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya
aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi”. (QS 40:28) Dan
seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir’aun yang
menyembunyikan imannya berkata: ”apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki
karena dia mengatakan: Tuhanku ialah Allah, padahal dia telah datang kepadamu
dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta
maka dialah yang akan menanggung dustanya itu, dan jika ia seorang yang benar
niscaya sebagian yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu”. Sesungguhnya
Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta. (QS 2:91) Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kepada Al
Qur'an yang diturunkan Allah," mereka berkata: "Kami hanya beriman
kepada apa yang diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al
Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an itu adalah (Kitab) yang
hak; yang membenarkan apa yang ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa
kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?" dan surat 2 Al baqarah ayat
170 berbunyi, ”dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan
Yang Maha Mulia (Allah), ”mereka menjawab: ”tetapi kami hanya mengikuti apa
yang telah kami dapati dari nenek moyang kami”, walaupun nenek moyang mereka
itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?” dan apakah sama orang yang
mendapat petunjuk dengan orang-orang yang mengikuti agama nenek moyangnya,
sedangkan agama tersebut adalah sesat, ingatlah firman Yang Maha
Mulia (Allah) surat 39 Az Zumar ayat 9 yang berbunyi, ”…katakanlah: “Adakah sama
orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya
orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”, dan firman Yang Maha Mulia
(Allah); dan diantara
mereka ada orang-orang yang mendengarkanmu, tetapi, ketika mereka
meninggalkanmu, mereka berkata kepada orang yang telah memperoleh pengetahuan,
“Apa yang baru saja dikatakannya?” begitulah orang-orang yang telah dikunci
hati dan kalbunya oleh Yang Maha Mulia (Allah), dan yang mengikuti hawa
nafsunya sendiri,
dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat albaqarah ayat 109 yang berbunyi,”sebagian besar ahli kitab
menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu
beriman, karena dengki yang dari diri mereka sendiri setelah nyata bagi mereka
kebenaran, maka
ma’afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Yang Maha Mulia (Allah) mendatangkan
perintah-Nya, sesungguhnya Yang Maha Mulia (Allah) kuasa atas segala sesuatu”, dan firman Yang Maha Mulia
(Allah) surat 42 Asy syuura (musyawarah) ayat 24 yang berbunyi,”bahkan mereka mengatakan: “dia
telah mengada-adakan dusta terhadap Yang Maha Mulia (Allah)”, maka jika Yang
Maha Mulia (Allah) menghendaki niscaya Dia mengunci mati hatimu; dan Yang Maha
Mulia (Allah) menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan
kalimat-kalimat-Nya, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati”, dan firman Yang Maha Mulia
(Allah) surat 2 Al baqarah (sapi betina) ayat 6-18 yang berbunyi, ”sesungguhnya orang-orang kafir,
sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan,
mereka tidak juga akan beriman, Yang Maha Mulia (Allah) telah mengunci mati
hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup, dan bagi mereka siksa yang amat
berat, di antara manusia ada yang mengatakan: “kami beriman kepada Yang Maha
Mulia (Allah) dan hari kemudian, padahal mereka itu sesungguhnya bukan
orang-orang yang beriman, mereka hendak menipu Yang Maha Mulia (Allah) dan
orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang
mereka tidak sadar, dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Yang Maha
Mulia (Allah) penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka
berdusta, dan bila dikatakan kepada mereka: “jangan kamu membuat kerusakan
di muka bumi”, mereka menjawab: “sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan
perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat
kerusakan, tetapi mereka tidak sadar, apabila dikatakan kepada
mereka:”berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman.” Mereka
menjawab: ”Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah
beriman?” ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi
mereka tidak mengetahui, dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang
beriman, mereka mengatakan:”kami telah beriman”, dan bila mereka kembali kepada
syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: ”sesungguhnya kami sependirian
dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok, Yang Maha Mulia (Allah) akan
olok-olokkan mereka dan membiarkan mereka terumbang-ambing dalam kesesatan
mereka, mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka
tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk, perumpamaan
mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi
sekelilingnya Yang Maha Mulia (Allah) hilangkan cahaya mereka, dan membiarkan
mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat, mereka tuli, bisu, dan buta, maka
tidaklah mereka akan kembali”, apakah kamu masih mengharapkan mereka akan
percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Yang Maha
Mulia (Allah), lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya,
sedang mereka mengetahui, dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang
beriman, mereka berkata:”kamipun telah beriman,” tetapi apabila mereka berada
sesama mereka saja, lalu mereka berkata:”Apakah kamu menceritakan kepada mereka
apa yang telah diterangkan Yang Maha Mulia (Allah) kepadamu, supaya dengan
demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu
mengerti, surat 2 al baqarah ayat 75-76, maha benar Yang Maha Mulia
(Allah) dari segala firmannya. (QS 2:23). Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal
Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Yang Maha Mulia (Allah),
jika kamu orang-orang yang benar. (QS 2:61) ..lalu
ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat
kemurkaan dari Yang Maha Mulia (Allah), hal itu (terjadi) karena mereka
selalu mengingkari ayat-ayat Yang Maha Mulia (Allah) dan membunuh para
Nabi tanpa alasan yang benar, Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu
berbuat durhaka dan melampaui batas. (QS 2:99) Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat
yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.
(QS 2:100) Patutkah (mereka ingkar kepada
ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka
melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman. (QS 2:101) Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang
membenarkan apa (kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang
diberi kitab (Taurat) melemparkan kitab Allah ke belakang (punggung)nya,
seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab Allah). (QS 14:13) Orang-orang kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka: "Kami
sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada
agama kami". Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka: "Kami
pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu, (QS 69:49) Dan
sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang
mendustakan(nya).
(QS 30:58) Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Qur'an ini segala
macam perumpamaan untuk manusia. Dan Sesungguhnya jika kamu membawa kepada
mereka suatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Kamu
tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka." (QS 30:59) Demikianlah
Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami. (QS 30:60) Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan
sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat
Allah) itu menggelisahkan kamu, (QS 10:73) Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan
orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu
pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang
diberi peringatan itu. (QS 43:37) Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi
mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat
petunjuk. (QS 4:155) Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan),
disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka
terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa
(alasan) yang benar dan mengatakan : "Hati kami tertutup."
Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena
kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari
mereka. (QS 7:186) Barangsiapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada orang
yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing
dalam kesesatan. (QS 11:57) Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa
(amanat) yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan
mengganti (kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat
membuat mudharat kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha
Pemelihara segala sesuatu. (QS 40:28) Dan seorang laki-laki yang beriman
di antara pengikut-pengikut Fir’aun yang menyembunyikan imannya berkata: ”apakah
kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia mengatakan: Tuhanku ialah
Allah, padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan
dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang
pendusta maka dialah yang akan menanggung dustanya itu, dan jika ia seorang
yang benar niscaya sebagian yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu”.
Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi
pendusta.
Yesus mengajarkan sunat bahkan dirinya juga disunat, terutama
sunat rohani dengan tujuan meninggalkan perbuatan dosa, ini buktinya:
Lukas 2:21 Dan ketika
genap delapan hari dan Ia harus disunatkan,
Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia
dikandung ibu-Nya
Kej 17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian
antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu
harus disunat;
Yos 5:2 Pada waktu itu
berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Buatlah pisau dari batu dan sunatlah
lagi orang Israel itu, untuk kedua kalinya."
Kis 7:8 Lalu Allah
memberikan kepadanya perjanjian sunat;
dan demikianlah Abraham memperanakkan Ishak, lalu menyunatkannya pada
hari yang kedelapan;
Tetapi sunat disini yang dimaksud
adalah sunat rohani membuang segala sifat jahat, lihat ayat injil ini, Kol 2:11
Dalam Dia kamu telah disunat, r bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat
Kristus 1 , yang terdiri dari penanggalan akan
tubuh yang berdosa, Gal 6:15 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak
ada artinya, d tetapi menjadi ciptaan baru, e itulah yang ada artinya. 1Kor 7:19
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. f Yang penting ialah mentaati
hukum-hukum Allah 1Kor 7:18
Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia
berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam
keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat
Injil
menghalalkan memperoleh keturunan dengan melakukan hubungan antara anak dan
ayah, apabila sangat terpaksa disebabkan tidak ada orang lain, Kejadian
19:32 Marilah kita beri ayah kita minum
anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan n dari ayah o kita." Kejadian
19:33
Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur 6 , lalu masuklah yang lebih tua untuk
tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur
dan ketika ia bangun.
p Kejadian 19:34
Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah
tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah
engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah q kita." Kejadian
19:35
Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, r lalu bangunlah yang lebih muda untuk
tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur
dan ketika ia bangun.
s Kejadian 19:36
Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah t mereka.
Yunus:41:
Jika mereka mendustakan kamu, maka
katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri
terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu
kerjakan."
Alkaafiruun : 1.
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak
akan menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah. 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. dan kamu
tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.6:Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.
“Seseorang itu kalau sudah merasa
‘BAik’akan SULIT DIPERBAIKI”
Aisyah Ra. bertanya kepada
Rasullullah SAW.
“Kapan seseorang itu dikatakan buruk
?”
Rasulullah SAW menjawab:
“Ketika Ia Menyangka Dirinya Seorang
Yang Baik"
[At-Taisiir bisyarh Al-Jaami’
as-Shaghiir 2/606]
Dalam Injil 1Tim 5:21
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan
dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan
bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.
Imam Mahdi adalah seseorang yang mendapat petunjuk yang
menjelaskan kebenaran.
firman Allah (QS 7:181) Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang
memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan
keadilan. (QS 51:51) Dan janganlah kamu mengadakan tuhan
yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata
dari Allah untukmu. (QS 51:55) Dan tetaplah memberi peringatan,
karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang
beriman. (QS 54:17) (QS 54:32) Dan sesungguhnya telah Kami
mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil
pelajaran? (QS 81:27) Al Qur'an itu tiada lain hanyalah
peringatan bagi semesta alam, (QS 81:28)
(yaitu) bagi siapa
di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. (QS 81:29) Dan kamu tidak dapat menghendaki
(menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (QS 34:48) Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan
kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib". (QS 34:49) Katakanlah: "Kebenaran
telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan
mengulangi". (QS 2:272) Bukanlah
kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang
memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. (QS 2:269) Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al
Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang
dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya
orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman
Allah). firman Allah (QS 19:76) Dan Allah akan menambah petunjuk
kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal
itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.
Dalam Injil 1Tim 5:21
Di hadapan Allah dan Kristus
Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam
segala sesuatu tanpa memihak.
Dalam Injil mengajarkan
kedamaian dan menyebarkan salam, Mat 10:12 Apabila
kamu masuk rumah orang, berilah salam i kepada merekaRm 16:16
Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. y
Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus. 1Kor 16:20
Salam kepadamu dari saudara-saudara semuanya. Sampaikanlah salam seorang kepada
yang lain dengan cium kudus. 2Kor 13:12 Berilah salam
seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. 2Kor 13:13 Salam dari semua orang kudus kepada kamu.
Seharusnya hari
suci orang Kristen adalah hari sabtu / hari sabat,
Mrk 2:27 Lalu kata Yesus
kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia Mat 12:8 Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."Im 19:30 Kamu harus
memelihara hari-hari
sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku; Akulah TUHANIm 26:2 Kamu harus memelihara hari-hari Sabat-Ku dan menghormati tempat kudus-Ku,
Akulah TUHAN.Mrk 2:28 jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."Im 19:3 Setiap orang
di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah
TUHAN, Allahmu.
Yer 17:22 Janganlah membawa barang-barang dari rumahmu
ke luar pada hari Sabat dan janganlah lakukan sesuatu pekerjaan, tetapi kuduskanlah hari
Sabat seperti yang telah
Kuperintahkan kepada nenek moyangmu. Yeh 20:20 kuduskanlah hari-hari
Sabat-Ku, sehingga itu menjadi
peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah TUHAN,
Allahmu.
Luk 6:5 Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."
Kalaupun
ada yang mempertanyakan kebenaran tanggal lahir yesus, ditetapkannya tgl. 25 Desember sebagai hari kelahiran yesus
walaupun tidak ada dalam Bible (Lukas 2:1-7, Matius 2:1-2) ditetapkannya
tanggal tsb oleh pemuka agama kristen adalah sah sah saja. Karena pemuka agama kristen
(Ulama) berhak memutuskan yang terbaik untuk umat.
Injil mengharamkan makan daging Babi, demikian juga pada
Al qur’an surah Al Qs Al Maidah (5 : 3),
Baqarah (2 : 173), Qs An Nahl (16 : 115), dan Qs Al
An’aam (6 : 145).
(Imamat 11 : 7)
Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya
bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. (Imamat 11 : 8)
Daging
binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu
sentuh; haram
semuanya itu bagimu.
(Ulangan 14 : 8)
Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak
memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan
dan janganlah kamu terkena
bangkainya.
Tetapi ada banyak jenis makanan yang diharamkan injil
justru di halalkan dalam alqur’an, seperti unta, kelinci, dll. . Imamat 11:4 Tetapi inilah
yang tidak boleh kamu makan u dari yang
memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang
memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. 11:5 Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. 11:6 Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu.
Dalam Injil disebutkan bahwa yesus bukan Dajjal yang
mengaku Tuhan tetapi yesus adalah utusan Allah(rosul). Kis 3:20
agar Tuhan mendatangkan
waktu kelegaan 1 , dan mengutus Yesus Yoh 4:34 Kata Yesus
kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak g Dia yang
mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. (Yohanes 5 :
30) Aku tidak dapat berbuat
apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar,
dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri,
melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.Yoh 6:29 Jawab Yesus
kepada mereka: "Inilah
pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu
hendaklah kamu percaya z kepada dia yang telah diutus a Allah." Yoh 7:16 Jawab Yesus
kepada mereka: "Ajaran-Ku
tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
Yoh 7:28 Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, l Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana
asal-Ku; m namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri,
tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar n yang tidak kamu kenal. Yoh 7:33 Maka kata Yesus: "Tinggal
sedikit waktu u saja Aku ada bersama kamu dan sesudah itu Aku akan
pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku. Yoh 8:42Kata Yesus
kepada mereka: "Jikalau
Allah adalah Bapamu 1 , kamu akan mengasihi Aku, s sebab Aku keluar dan datang dari Allah. t Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, u melainkan Dialah
yang mengutus Aku Yoh 12:44
Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepada-Ku,
ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada
Dia, yang telah mengutus Aku; (Yohanes 17 : 3)Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah
Engkau utus.
Yoh 20:21
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! l Sama seperti Bapa mengutus Aku, ( Matius 10 : 40)Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku,
dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku Mat 15:24 Jawab Yesus:
"Aku diutus hanya kepada
domba-domba yang hilang dari umat Israel. i " (Markus 9 : 37) Barangsiapa menyambut seorang anak seperti
ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku
yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku. (Lukas 10 : 16) Barangsiapa mendengar kan kamu, ia
mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa
menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.
Nabi
Isa as. Sebagai utusan Allah dan bukan sebagai Dajjal juga terdapat dalam
hadits nabi SAW. Dan alqur’an,
(Qs. Al-'Imran 3: 48-49)Dan
(sebagai) Rasul
(Isa as) kepada Bani Israel (yang
berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu
aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya,
maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang
yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku
menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang
kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian
itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu
sungguh-sungguh beriman." (Qs. Az-Zukhruf
43: 59 ) Isa tidak lain hanyalah seorang
hamba yang Kami berikan
kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan
Allah) untuk Bani Israel. Nabi SAW bersabda; aku bermimpi di
sisi Ka'bah, aku melihat seorang lelaki
berkulit sawo matang, sebagaimana kamu pernah melihat seorang lelaki tampan
berkulit sawa matang, dia berambut ikal sebagaimana kamu pernah melihat seorang
lelaki tampan berambut ikal. Dia menguraikan rambutnya yg masih basah. Dia
bersandar kepada dua orang atau kepada bahu dua orang sambil melakukan Tawaf di Baitullah. Lalu aku
bertanya, 'Siapakah lelaki ini? ' Ada yg menjawab, 'Dia adl al-Masih (Isa as) bin Maryam'. Kemudian tiba-tiba aku di
dekat seorang lelaki berambut keriting, mata kanannya buta seperti buah anggur
yg masak ranum (maksudnya matanya keluar). Lalu aku bertanya, 'Siapa pula
lelaki ini?
' Ada yg menjawab, 'Dia adl al-Masih Dajjal [HR. Muslim No.246].
' Ada yg menjawab, 'Dia adl al-Masih Dajjal [HR. Muslim No.246].
Dalam
Injil yesus wafat dikapani oleh yusuf, tetapi tidak ada perintah dari yesus agar
setiap orang yang meninggal harus dikapani, jadi pemuka agama Kristen berhak
memutuskan bagaimana cara penguburan mayat yang terbaik, Mat 27:59
Dan Yusufpun mengambil mayat itu, mengapaninya dengan kain lenan yang putih
bersih Yoh 19:40
Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan.
surat
Al-israa’ ayat 81 yang berbunyi,”telah datang
kebenaran, dan telah lenyap kebatilan, sesungguhnya kebatilan itu pasti
lenyap”.
firman Allah (QS 27:92) Dan
supaya aku membacakan Al Quraan (kepada manusia). Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk maka
sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan
barangsiapa yang sesat maka katakanlah:
"Sesungguhnya aku (ini)
tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan". Dari Abdullah bin Amr ra, bahwa Nabi SAW bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari).
RINGKASAN:
Imam Mahdi memberi
petunjuk bahwa surga dan neraka adalah perumpamaan ini buktinya:
1. Kenapa
Dalam alquran langit dan bumi dikatakan tercipta dengan haq, tetapi surga dan neraka tidak pernah
disinggung sekalipun bahwa Allah menciptakan dengan haq.( QS 64:3.) Dia menciptakan langit dan bumi dengan
HAQ. (QS 44:38) Dan Kami tidak menciptakan
langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main.( QS 44:39) Kami tidak menciptakan keduanya melainkan
dengan HAQ,( QS 11:7.), (QS 41:9). , (QS 41:11).,( QS 40:57.) ,( QS 2:164.),
(QS 3:190)
2. kenapa
syurga dan neraka kekal selama ada langit dan bumi? Kalau langit dan bumi sudah
tidak ada, berarti surga dan neraka juga tidak ada. Lihat firman Allah (QS 11:107.)
Di dalam neraka, mereka kekal di
dalamnya selama ada langit dan bumi, (QS 11:108.)
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi.
Dalam Injil juga disebutkan penciptaan langit dan bumi, Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 2:4 Demikianlah
riwayat langit dan bumi pada
waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit.
Kej
14:19, Kej
14:22, Yes
45:12, Yes
45:18, Yes
65:17, Yes
45:8, Yes
42:5, Za
12:1, Kej
2:1, Why
10:6, Mzm
115:15, Ibr
1:10, Mzm
113:6, Mzm
124:8, Mzm
134:3,
Tetapi
tidak pernah disinggung sekalipun penciptaan neraka, yang ada adalah penciptaan taman Eden di bumi sebelah timur yang dialiri
sungai Efrat, yang berarti sorga ada dibumi.
Kejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat
taman di Eden, c di sebelah timur 5 ; disitulah ditempatkan-Nya
manusia yang dibentuk-Nya itu. Kejadian 2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon d dari bumi, yang menarik dan
yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan 6 e di tengah-tengah taman itu,
serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. f Kejadian 2:10 Ada suatu sungai
g mengalir dari Eden h untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Kejadian 2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir
mengelilingi seluruh tanah Hawila, i tempat emas ada. Kejadian 2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar j bedolah dan batu krisopras.
Kejadian 2:13 Nama sungai
yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah
Kush. Kejadian 2:14 Nama sungai
yang ketiga ialah Tigris, k yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai
yang keempat ialah Efrat.
Kejadian
25:18 Mereka
l
itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur,
yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan
semua saudara mereka.
3.
Tunjukkan bahwa sorga dan neraka
bukan perumpamaan, padahal perkataan
surga dan neraka dalam alqur’an adalah suatu perumpamaan, firman (Allah) (QS 13:35) PERUMPAMAAN SYURGA yang dijanjikan kepada
orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); DAN surat Alhajj (haji) ayat 72,
(QS 30:58) Perumpamaan surga juga ada dalam
Injil, Mathius 22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: Mathius
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama Mat
13:45 Demikian pula hal
Kerajaan Sorga itu seumpama seorang
pedagang yang mencari mutiara yang indah. Mat 13:24 Yesus
membentangkan suatu perumpamaan lain
lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Mat 13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan
Sorga itu seumpama biji sesawi yang
diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Mrk 4:33, Luk 12:16, Luk 21:29, Mat 13:33, Mat 13:52, Mat 13:53,
Mat 18:23, Mat 22:2, Mat 13:34, Mat 13:47, Mat 25:1, Yoh 10:6, Luk 15:3, Mat
13:44, Mrk 4:13, Mrk 3:23, Luk 21:29, Luk 18:1, Mat 21:45, dll
Kitab
Injil masih tidak yakin
adanya hari kebangkitan.
1Kor 15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
1Kor 15:16 Sebab jika
benar orang mati tidak dibangkitkan, maka
Kristus juga tidak dibangkitkan. Yoh
11:25
Jawab Yesus: "Akulah
kebangkitan dan
hidup;
barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia
akan hidup walaupun ia sudah mati,
4. KENAPA
ULAMA MENYEMBUNYIKAN AYAT INI (QS 37:59-61)?
DAN Jelaskan hubungan surga dan neraka dengan akhirat dalam Surat 37
Ashshaffaat ayat 59-61 yang dengan tegas memberitahukan hal yang sebenarnya
tentang kematian: ”melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di
dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat nanti), sesungguhnya ini
benar-benar kemenangan yang besar, untuk kemenangan serupa ini hendaklah
berusaha orang-orang yang bekerja”.
5. Dan
lihatlah cerita nabi adam dalam firman Allah(QS
7:11-22) tentang syurga dan neraka, disini terlihat dengan jelas bahwa iblis
telah diusir dari syurga, tetapi kenapa iblis bisa membisikkan pikiran jahat
pada nabi adam yg berada disyurga, apakah syurga begitu kecil, ataukah syurga
bisa dilewati iblis dengan leluasa tanpa ada halangan, dan tuhan tidak dapat
mencegah iblis keluar masuk syurga seenaknya? Berapa besar kekuasaan Allah
kalau begitu?
Dalam Injil juga terdapat kisah yang sama,
Kejadian
3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden t supaya ia mengusahakan tanah u dari mana ia diambil. Kejadian 3:24 Ia menghalau manusia itu 13 dan di sebelah timur taman
Eden v ditempatkan-Nyalah beberapa kerub w dengan pedang x yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Kenapa manusia sudah di usir dari taman Eden, Allah masih harus
menempatkan kerub dengan pedang yang menyala untuk menjaganya?
Ini menunjukkan bahwa surga dan
neraka hanyalah perumpamaan.
6. Dalam
Isra’ dan Mi’raj nabi Muhammad, disitu nabi melihat orang yang ada di surga dan orang yang disiksa di
neraka, lalu bagaimana dengan jembatan shirothal mustaqim, Hisab, padang
Masyar, alam kubur dan bukti hadits yang lain yang mengatakan bahwa sebelum
masuk surga dan neraka manusia akan dikumpulkan di padang masyar, di hisab,
lalu melewati jembatan shirotol mustaqim? Kenapa disana kaum para nabi sebelumnya
sudah ada di surga dan neraka? Ini menunjukkan bahwa semua ini adalah
perumpamaan.
7. Bukti
hadits ini menunjukkan bahwa dajjal adalah dari Ulama, Diriwayatkan dari Abu
Said Al-Khudri Ra berkata:“Saat Rasulullah saw sedang membagi-bagikan ghanimah
(rampasan perang), datanglah seseorang dari Bani Tamim dengan pakaian yang
pendek (bagian bawahnya), DI ANTARA KEDUA MATANYA ADA TANDA BEKAS SUJUD YANG
MENGHITAM (tanda kaf fa ra / kafir),
lalu ia berkata: “Berbuat adillah wahai Rasulullah!”Rasulullah Saw bersabda:
“Celakalah engkau, siapa yang akan berbuat adil jika aku tidak berbuat adil?
Maka engkau akan binasa dan rugi jika aku sendiri tidak berlaku adil.”Lalu
Rasulullah Saw bersabda: “Akan datang suatu kaum kelak seperti dia, baik
perkataannya, tapi buruk kelakuannya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk.
Mereka mengajak kepada Kitabullah, tetapi mereka sendiri tidak mengambil
darinya sedikitpun.Mereka
membaca Al Quran, tetapi tidak melebihi kerongkongannya. Kalian akan
mendapatkan bacaan Al-Qur’an mereka lebih baik dari kalian dan shalat dan puasa
mereka lebih baik dari kalian. Mereka akan melesat meninggalkan Islam
sebagaimana anak panah melesat dari busurnya. Mereka mencukur kepala serta
mencukur kumisnya, pakaian mereka hanya sebatas setengah betis mereka.”
Setelah Rasulullah Saw menjelaskan ciri-ciri mereka, Rasulullah Saw bersabda:
“Mereka akan membunuh para pemeluk Islam dan melindungi penyembah berhala! (disini
yang dimaksud berhala ausan Ka’bah)” [Diriwayatkan dalam kitab: Bukhari fi
kitab dad’ al-khalq Bab “Alamah An-Nubuwwah”, An-Nisai’ fi khasa-is hal 43, 44,
Muslim fi Kitab Az-Zakah Bab At-Tahdzir Min Zinah Ad-Dun-ya, Musnad Imam Ahmad
juz I hal 78, 88, 91)
Dalam Injil juga
disebutkan kedatangan Dajjal, Matius 24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan
berkata: Akulah Mesias (Tuhan).
8. Orang
kafir quraisy juga menyembah Allah dengan menghadap kiblat ka’bah dan sudah
dilakukan sebelum nabi Muhammad lahir, dan menyembah Allah menghadap kiblat
patung berhala untuk lebih mendekatkan diri pada Allah, lalu kenapa dikatakan
kafir ?lalu seandainya dari bahan yang sama, ka’bah tidak berbentuk kubus
tetapi berbentuk patung berhala bukannya kalian juga akan dianggap penyembah
berhala? Mereka (kaum kafir Quraisy) menganggap bahwa dengan menyembah Allah
kearah kiblat berhala dan tiap sifat tuhan diwujudkan dengan satu kiblat
berhala akan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah.Ingatlah, hanya
kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang
mengambil pelindung selain Allah (mereka berkata): “Kami tidak menyembah mereka
melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”.
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka
berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
pendusta dan sangat ingkar. (Quran surah Az Zumar ayat 3). Katakanlah:
“Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang
kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan
yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan
siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka
katakanlah “Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (Quran surah Yunus ayat
31)Kaum kafir Quraisy menyembah Allah dengan menghadap kiblat ka’bah dan
berhala,
Katakanlah: “Siapakah
Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”.(Quran surah Ar Rad ayat 16)( QS 6:136) Dan mereka memperuntukkan bagi
Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu
mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka: "Ini untuk Allah dan ini
untuk berhala-berhala kami".
Dalam Injil
disebutkan, Yes 44:15 Dan kayunya menjadi kayu api
bagi manusia, yang memakainya untuk memanaskan diri; lagipula ia
menyalakannya untuk membakar roti. Tetapi juga ia
membuatnya menjadi allah lalu menyembah kepadanya; ia mengerjakannya menjadi
patung lalu sujud kepadanya. Yes 44:17 Dan sisa
kayu itu dikerjakannya menjadi allah, menjadi patung sembahannya; ia
sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa kepadanya, katanya: "Tolonglah aku,
sebab engkaulah allahku!" Yesaya
46:6 Orang mengeluarkan emas dari
dalam kantongnya dan menimbang perak dengan dacing, mereka
mengupah tukang emas untuk membuat allah
dari bahan itu, lalu mereka menyembahnya, juga sujud kepadanya.Kel 23:24 Janganlah
engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah
kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka,
tetapi haruslah engkau memusnahkan sama sekali
patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka
haruslah kauremukkan sama sekali. Kel 32:8 Segera juga mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada
mereka; mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah
dan mempersembahkan korban, sambil
berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah
menuntun engkau keluar dari tanah Mesir. Ul 12:3 Mezbah mereka kamu harus
robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang
berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
9. Dari
definisi berhala dibawah menunjukkan bahwa ka’bah adalah berhala, ingat kafir
quraisy juga menyembah Allah menghadap kiblat ka’bah. Kata berhala di dalam Al-Qur'an digunakan untuk
mengartikan tiga istilah yang berbeda:
1.
Berhala
Asnam (ال اسنم) adalah berhala
yang menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, yang memiliki bentuk
menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki
bentuk tubuh yang besar. Selain itu, al-asnam mengalami perluasan makna yang
digunakan untuk menunjukkan makna majazi dari berhala.
2. Berhala Awsan (آل أوسان) adalah berhala yang menjadi kiblat untuk menyembah
tuhan, terbuat dari bahan kayu,
batu, tanah dll., namun kata ini lebih umum daripada al-asnam, karena
dapat berupa segala sesuatu
yang berbentuk dan TIDAK BERBENTUK, baik kecil maupun besar. Sehingga, kata al-asnam
dapat dimasukkan ke dalam kategori al-awsan.
3. Berhala Ansab (الأنصب) adalah
batu yang TIDAK MEMILIKI BENTUK TERTENTU yang digunakan untuk tempat
menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk
berhala-berhala. Al-ansab juga dipakai untuk JENIS BATU YANG TIDAK DIBENTUK
yang disembah apabila tidak mampu membuat al-asnam
10. Ini
adalah isyarat dan pertanda yang diberikan dari nabi saw bahwa ka’bah adalah
berhala ausan dan harus dihancurkan, dan ka’bah akan dihancurkan oleh kaum
muslimin dibawah pimpinan Imam Mahdi lihat hadits dibawah ini. Al-Imam Ahmad
meriwayatkan dengan sanadnya dari Sa’id bin Sam’an, dia berkata, “Aku mendengar
Abu Hurairah mengabarkan kepada Abu Qatadah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:”Seseorang dibai’at di (tempat) antara Rukun Yamani
dan Maqam Ibrahim, tidak akan ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali kaum
muslimin; apabila mereka telah menghalalkannya, maka jangan ditanya tentang
kehancuran orang Arab. Kemudian datang orang Habasyah, lalu mereka
menghancurkannya sehingga Ka’bah tidak dimakmurkan lagi setelah itu untuk
selamanya, dan merekalah yang mengeluarkan simpanannya.”
Dan diriwayatkan dari ‘Abdullah bin
‘Umar Radhiyallahu anhuma, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu
Suwaqatain dari Habasyah (Ethopia), perhiasannya akan dilepas dan kiswahnya
akan dibuka.Seakan-akan aku melihatnya agak botak, agak bengkok tulang
betisnya, ia memukul Ka’bah dengan sekop dan cangkulnya.’” [HR. Ahmad]
Imam Ahmad dan asy-Syaikhani
meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu
Suwaiqatain dari Habasyah (Ethopia).”
Imam Ahmad dan al-Bukhari
meriwayatkan pula dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Seakan-akan aku melihatnya;
(berkulit) hitam, kedua kakinya bengkok,
ia melepaskan batunya satu persatu
(maksudnya Ka’bah).”
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu
Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
‘Di akhir zaman kelak Dzu
Suwaiqatain akan menguasai Ka’bah’” -(Abu Hurairah) berkata:“Aku mengira bahwa
beliau bersabda, ‘Lalu dia menghancurkannya.’
Sebagaimana juga telah ditegaskan
dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu,
bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
“Ka’bah itu akan dihancurkan oleh
Dzus-Suwaiqatain dari Habasyah atau Ethiopia.”(HR. Bukhari dan Muslim).“Belum
terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah
berhala-berhala (yang dimaksud berhala ausan ka’bah) selain Allah.” (HR. Abu
Dawud)
Jika ada yang mengatakan,
“Sesungguhnya hadits-hadits ini bertentangan dengan firman Allah Subhanahu wa
Ta’ala: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah
menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman…” [Al-‘Anka-buut: 67]
Dan Allah Ta’ala telah menjaga
Makkah dari serangan pasukan bergajah, pelakunya tidak bisa menghancurkan
Ka’bah, sementara saat itu Ka’bah belum menjadi kiblat, maka bagaimana bisa
orang-orang Habasyah menguasainya setelah menjadi kiblat bagi kaum muslimin?!
Jawabnya : ka’bah adalah berhala
ausan, sedangkan orang yang menyembah berhala adalah orang kafir. Sedangkan
orang yang jidatnya hitam disebabkan menyembah berhala ka’bah disebut tanda
orang kafir atau diantara dua matanya jidatnya tertulis KAFIR.
Ini sesuai dengan apa yang
diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Makkah tidak akan dihalalkan kecuali oleh
kaum muslimin. Maka, peristiwa itu terjadi sesuai dengan apa yang dikabarkan
oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sudah menjadi kehendak Allah SWT,
maka ikhlaskanlah, dan apabila kaum muslimin sudah mengikhlaskan dan
menghalalkan Ka’bah untuk dihancurkan maka sempurnalah sabda Nabi SAW. Dan
semua sudah sesuai dengan kehendak Allah.
Dalam Injil juga
disebutkan Penghancuran Baitullah, Matius 24:1
Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah
murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan Bait Allah. Matius 24:2
Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."
surat Al-israa’
ayat 81 yang berbunyi,”telah datang kebenaran,
dan telah lenyap kebatilan, sesungguhnya kebatilan itu pasti lenyap”.
11. Dari
Abdullah bin Amr ra, bahwa Nabi SAW bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya
satu ayat” (HR. Bukhari). Lalu kenapa ulama menyembunyikan dan menutupi ayat
ayat diatas? Ini menunjukkan bahwa dajjal adalah dari ulama.
12. Persamaan antara dajjal dan ulama:
12.1
Dajjal menjanjikan
surga dan neraka,Ulama menjanjikan
surga dan neraka
12.2
Dajjal menyebarkan
fitnah dan dusta, Ulama menyebarkan
fitnah dan dusta tentang surga dan neraka
padahal surga dan neraka hanya perumpamaanUlama Penyebar Fitnah Dalam
hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shalallahu 'Alaihi
Wa salam bersabda:
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja. Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk.Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR. Al-Baihaqi)
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja. Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk.Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR. Al-Baihaqi)
12.3 Dajjal bermata Ghaib sebelah kiri, Bergelar Masih yang artinya
buta mata kanannya, Ulama memiliki mata Batin dalam qalbu sebelah kiri.
12.4
Dajjal menetap selama
40.Ulama menetap selama
40 minggu = 9 bulan dalam kandungan. Sebelum
lahir.
12.5
Dan dikening dajjal
ada tanda kafir, Ulama di
jidatnya ada tanda hitam tanda kafir, bekas menyembah berhala ka’bah. Ingat orang yang menyembah berhala disebut orang kafir, orang
yang menyembah berhala ka’bah juga disebut orang kafir, dan bekas hitam
dijidatnya karena bekas menyembah berhala ka’bah disebut tanda orang kafir atau
tanda kaf fa ra
12.6
Dajjal bertingkah
seperti Tuhan, Ulama bertingkah
seperti Tuhan, seperti mengaku ana al
Haq.Kesimpulannya
Dajjal adalah ulama,
12.7
Kenapa tuhan dibatasi
harus bersifat ini dan tidak boleh bersifat ini (mukhal) seakan manusia lebih
kuasa dari tuhan, secara pemahaman yang membatasi pasti lebih berkuasa dari
pada yang dibatasi, kenapa kita tidak
pasrah kepada tuhan apapun sifatNYa ?
Inti cara pendekatan diri pada yang Maha Mulia adalah dengan
tarikan zikir secara ihsan
Dan
katakanlah, sesungguhnya inti sholat adalah mengingat Yang Maha Mulia (Allah),
yaitu zikir secara ihsan, maka dirikanlah sholat yaitu zikir secara ihsan, baik
dikala kamu berkendaraan, berjalan, berlari atau sedang duduk-duduk dan
berbaring. Manusia mempunyai sepuluh latifah atau fakultas halus, lima
diantaranya berkaitan dengan alam perintah dan lima lagi berkenaan dengan alam
ciptaan, dimana yang disebut terdahulu adalah dunia eksistensi yang diciptakan
Allah langsung melalui ucapan perintahnya, kun atau jadilah, dan tidak bersifat
materiel, berada di atas Arsy singgasana Allah yaitu qalb, ruh, sirr, khafi,
akhfa, sementara yang disebut terkemudian adalah segala sesuatu yang
diciptakan secara gradual melalui evolusi dan bersifat materiel, ada di bawah singgasana
Allah yaitu nafs dan empat unsur; tanah(Fe,Zn..), air (H2O), udara (H, CO2,
O2,..) dan api yang disebut ion dan senyawanya.
Yang dimaksud daerah kemungkinan adalah
kedua alam ini. Latifah dalam alam perintah berhubungan dengan kehidupan
batiniah seorang individu dan dengan sendirinya ada di badan; nafs ada di bawah
pusar juga ada di tengah dahi antara alis mata, qalb di sisi sebelah kiri,
dibawah puting susu, cahaya yang mengalir ke hati berwarna kuning, ruh disisi
sebelah kanan dada, dibawah puting susu, warna latifah ruh adalah merah, akhfa
di otak dan akhfa juga di tengah-tengah dada, warna latifah akhfa hijau, dan
sirr tepat berada di antara qalb dan ruh, sirr juga di antara qalb dan akhfa
dada, berdekatan dengan puting susu sebelah kiri, lebih ketengah dada, sejarak
dua jari, warna latifah sirr putih, khafi terletak di dahi dan khafi juga ada
di antara ruh dan akhfa dada, berdekatan dengan punting susu sebelah kanan,
sejarak dua jari ke arah dada, dan menghadap lathifah as-sirr, warna latifah
khafi adalah hitam. Prosedur zikir nama zat adalah dengan menekuk lidahnya
keatas sampai menyentuh langit-langit mulut, dan mencamkan makna nama Allah
yang maha Mulia yang serba meliputi, merasakan getaran energi mengalir dari
latifah yang di tuju baik qalb, ruh, sirr, akhfa, khafi, nafs, dan empat macam
unsur. Selama zikir berlangsung keterjagaan hati atau ihsan harus dilakukan
bahwa Allah meliputi seluruh tubuh dan badan serta merasakan getaran energi
Allah mengalir dari latifah yang di tuju. Fakultas kesadaran dan merasakan
kehadiran Allah dianugerahkan kepada manusia dan ada dalam setiap diri manusia
secara potensial. Untuk dapat menjadi aktif, Zikir qalb diulang 25000 kali
perhari selama 40 hari, setelah itu cukup 5000 kali perhari, dapat dilakukan
sambil duduk, berbaring, berjalan dan sesudah wudhu atau tanpa wudhu dan tidak
harus menghadap kiblat, boleh dikata zikir ini bersifat tidak teratur, pikiran
di arahkan ke hati dan hati kepada Allah, sampai hati menjadi aktif dengan
mengingat Allah dengan sendirinya walaupun tubuh sedang bekerja dan lidah
sedang bicara, hati akan tetap aktif zikir yaitu merasakan energi panas Allah
meliputi hati dan memancarkan energi getaran dan gerakan panas yang dapat
dirasakan, gejala merasakan adanya energi panas yang meliputi dan bergerak
menyebar di bagian hati dekat dengan denyut nadi inilah yang disebut hati jadi
aktif. Cahaya latifah qalb yang mengalir ke hati berwarna kuning. Latifah qalb
adalah manifestasi salah satu nama Allah, yaitu al jabbar maha perkasa, asal
usulnya adalah sifat Allah yang diistilahkan sebagai menciptakan dan
menjadikan. Latifah ini dapat mencapai kesempurnaan apabila lenyap dan
tenggelam dalam tindakan Allah, dan mewujud lewat tindakan-Nya semata, dalam
keadaan fana al qalb atau kefanaan hati, sang hamba tidak sadarkan diri dan
mengacukan segenap perbuatannya kepada Allah saja dan mengetahui bahwa segenap
ciptaan berasal dari Allah, Pada hari tatkala kekayaan dan anak-anak
tiada berguna, kecuali mereka yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih.(QS
Asy-syu’ara, 26:88-89). Dalam ayat al-qur’an tersebut terdapat isyarat ibadah
hati hakiki yaitu hati yang didalamnya tidak ada berbagai perasaan yang
mengganggu ketenangan jiwa, dan yang terbebas dari segala sesuatu selain Allah,
yang bisa mengalihkan perhatiannya, disebut hati yang bersih, ini disebut
pencerahan dari tindakan Allah atau kefanaan dalam hati, tandanya bahwa
pengetahuan dan hubungan inderawi dengan segenap sesuatu selain Allah sama
sekali terputus, yakni hati benar-benar melupakan segala sesuatu selain Allah,
dan lebur dalam suatu keadaan dimana pengetahuan hal-hal lahiriah juga lenyap,
yang ada hanya pengetahuan dan tindakan Allah yaitu pengetahuan ghaib yang
sedang dilakukan atau akan terjadi atau sudah terjadi baik pada hati manusia
maupun alam sekitar, sehingga dapat mengetahui sesuatu yang akan terjadi atau
sedang terjadi atau sudah terjadi secara ghaib dari pengetahuan dan tindakan
Allah tersebut, jika seorang hamba diberkahi dengan fana al qalb, maka ia termasuk
golongan para wali.
Barang siapa menjaga hati dari segala sesuatu selain Allah disebut memiliki
hati atau telah mencapai kesatuan yaitu seseorang yang memiliki penyingkapan
mistis atau seorang wali.
Digambarkan dalam hadits qudsi: Bumi dan langit-Ku tidak
sanggup memuat-Ku, tetapi hati seorang hamba mukmin yang saleh sanggup
memuat-Ku. (diriwayatkan
bukhori-muslim) Kefanaan ini tidak bisa dicapai tanpa melewati daerah
kemungkinan dan sepuluh tahap (1.tobat, 2.zuhud, 3.riyadhoh, 4.wara’,
5.qana’ah, 6.tawakal, 7.sabar, 8.syukur, 9.ridha, 10.cinta), jika tidak, maka
dimungkinkan sang hamba akan tersesat menjadi dajjal, dikarenakan dia akan
mengaku Allah secara sadar, dan mempunyai mata disebelah kiri yaitu di hati
yang dapat melihat dan mengetahui kejadian ghaib yang disebut mata hati. Untuk
itu, agar tetap diberkahi dengan fana al qalb, maka hati harus tetap bersih
yaitu hati yang didalamnya tidak ada berbagai perasaan yang mengganggu
ketenangan jiwa, dan yang terbebas dari segala sesuatu selain Allah, yang
mengalihkan perhatian, sehingga melahirkan hati yang sadar akan zikir secara
ihsan (seakan akan mengetahui dan melihat Allah, bila tidak bisa, serendah
rendahnya iman, bahwa Allah selalu mengetahui dan melihat kita). Itulah
anugerah Allah yang diberikan-Nya kepada
siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Allah maha luas serta maha mengetahui. (QS Al
maidah,5:54). Dengan dicapainya hati yang sadar akan zikir secara ihsan sebagai
inti semua amalan dan perjalanan menuju Allah, berarti hati terbebas dari
segala sesuatu selain Allah, serta memperoleh kekuatan untuk menanggung
berbagai cobaan dan segala macam penyakit kehidupan, dan sesuai kehendak Allah,
serta mengakhiri berbagai kesenangan inderawi. Jangan menginginkan penyingkapan
mistis atau berbagai macam karamah, sebab tindakan-tindakan seperti ini
tak lain hanyalah tipuan yang dilakukan oleh tukang-tukang sihir dan para
kaum dajjal. Kemudian mengingat Allah dengan segenap raga hingga energi panas
zikir meliputi seluruh tubuh dan memancar ke sekeliling tubuh, zikir pun serasa
longgar dan terlepas dari setiap utas bulu di badan. Zikir ini menjadi aktif
setelah mengaktifkan latifah an Nafs sebagai ujud esensi dan realitas dari
empat macam unsur atau ion; air, udara, api, dan tanah. Seluruh nadi, urat
syaraf, darah, dan tulang akan aktif zikir sendiri dan menjadi zakir, sehingga
akan terdengar suara segala macam makhluk, bebatuan, pepohonan, dinding, pintu,
bumi, langit, dan segala sesuatu sampai partikel yang paling kecil sekalipun,
ini disebut zikir dari segala zikir atau zikir par excellence atau sulthan al
adzkar. Tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memujiNya, (QS
Al isra,17;44)
Dan
barang siapa melakukan zikir ism adz zat, yaitu Allah, 12000 kali setiap hari
dengan niat memperoleh keridhaan Allah (5000 kali untuk latifah qalb, 2000 kali
latifah ruh, 1000 kali latifah sirr, 1000 kali latifah al khafi, 2000 kali
latifah an nafs, 1000 kali latifah akhfa) dan istiqomah, maka disebut shahib al
lafzh yaitu orang yang menguasai perbuatan dan perkataannya sendiri, dan
mendapatkan apa saja yang diinginkan hatinya. Sebutlah Allah
sebanyak-banyaknya agar kamu berjaya (QS Al anfal, 8;45) dan kepada Tuhanmu sajalah kesudahan (QS An
Najm, 53;42)
"Ya Allah, semoga engkau tidak meghukumku karena apa
yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui. Dan
jadikanlah aku lebih baik dari pada apa yangg mereka perkirakan" (HR. Bukhori)
23:62. Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.
57:4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Al Baqarah
2.272. Bukanlah kewajibanmu menjadikan
mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi
taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan
allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan
sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik
yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang
kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
SALAM JIHAD
DARI IMAM MAHDI
Kepada seluruh Dermawan yang bersedia berjihad dan
berjuang melawan DAJJAL dan melawan pengikutnya orang orang kafir, dan kepada
seluruh umat yang terpanggil jiwa dan raganya untuk berjihad sepenuhnya
silahkan bergabung menjadi anggota Ormas Imam Mahdi daftarkan diri anda melalui
email: imamalmahdi@yahoo.com. Atau imamalmahdi2003@gmail.com
dapat berjihad melalui Donasi ke:
Atau
Bank BPD Jateng
a/n : LPK BABEQU COURSE
No. rekening: 3-015-02681-1
Swift code: PDJGIDJA
ATM CODE: 113
Or transfer to
Bank BCA
Beneficiary account : Imam Sibaweh
Account Number : 24-7168-5552
Swift code: : CENAIDJA
ATM BCA code : 014
IMAM MAHDI (Imam S)
Nasab Dari Ayah
1.
Muhammad Salallahu Alaihi
Wailaihi Wasalam,
2. Sayyidina Fatimatus Zahro
dengan Sayyidina Ali,
3. Sayyidina Husen Bin Ali,
4. Sayyidina Ali Zaenal
Abidin,
5. Sayyidina Muhammad Al-
Baqir,
6. Sayyidina Ja’far Shodiq,
7. Sayyidina Ali AL-Uroidi,
8. Sayyidina Muhammad
Annaqib,
9. Sayyidina Sayyidina Isa
Arrumi,
10. Sayyidina Ahmad Al-
Muhajir Ilallah.
11. Sayyidina Ubaidillah,
12. Sayyidina Alawi,
13. Sayyidina Muhammad,
14. Sayyidina Alawi Muhammad,
15. Sayyidina Ali Choli’
Qosam,
16. Sayyidina Muhammad
Shohibul Mirbath,
17. Sayyidina Alawi,
18. Sayyidina Amir Abdul
Malik,
19. Sayyidina Abdulloh Khon,
20. Sayyidina Ahmad Syah
Jalal,
21. Sayyidina Jamaludin
Khusen,
22. Sayyidina Ibrohim Asmuro,
23. Sayyidina Ishak,
24. Sayyidina Ainul Yaqin
(Sunan Giri),
25. Sayyidina Abdurrohman
(Jaka Tingkir),
26. Sayyidina Abdul Halim (P.
Benawa),
Wailaihi Wasalam,
2. Sayyidina Fatimatus Zahro
dengan Sayyidina Ali,
3. Sayyidina Husen Bin Ali,
4. Sayyidina Ali Zaenal
Abidin,
5. Sayyidina Muhammad Al-
Baqir,
6. Sayyidina Ja’far Shodiq,
7. Sayyidina Ali AL-Uroidi,
8. Sayyidina Muhammad
Annaqib,
9. Sayyidina Sayyidina Isa
Arrumi,
10. Sayyidina Ahmad Al-
Muhajir Ilallah.
11. Sayyidina Ubaidillah,
12. Sayyidina Alawi,
13. Sayyidina Muhammad,
14. Sayyidina Alawi Muhammad,
15. Sayyidina Ali Choli’
Qosam,
16. Sayyidina Muhammad
Shohibul Mirbath,
17. Sayyidina Alawi,
18. Sayyidina Amir Abdul
Malik,
19. Sayyidina Abdulloh Khon,
20. Sayyidina Ahmad Syah
Jalal,
21. Sayyidina Jamaludin
Khusen,
22. Sayyidina Ibrohim Asmuro,
23. Sayyidina Ishak,
24. Sayyidina Ainul Yaqin
(Sunan Giri),
25. Sayyidina Abdurrohman
(Jaka Tingkir),
26. Sayyidina Abdul Halim (P.
Benawa),
27. Sayyidina Abdurrohman (P.
Samhud Bagda),
28. Sayyidina Abdul Halim,
29. Sayyidina Abdul Wahid,
30. Sayyidina Abu Sarwan.
Samhud Bagda),
28. Sayyidina Abdul Halim,
29. Sayyidina Abdul Wahid,
30. Sayyidina Abu Sarwan.
31
sayyidina Abu Sujak (mayong)
32. sayyidina KH. Umar Banjaran
33. sayyidina KH. Abdullah bin
Umar
34. sayyidina Ali bin Abdullah
35. KH. Abdullah ahmad syafii
36. Imam sibaweh Imam Mahdi
Nasab Dari Ibu
1.
Muhammad Salallahu Alaihi
Wailaihi Wasalam,
2. Sayyidina Fatimatus Zahro
dengan Sayyidina Ali,
3. Sayyidina Husen Bin Ali,
4. Sayyidina Ali Zaenal
Abidin,
5. Sayyidina Muhammad Al-
Baqir,
6. Sayyidina Ja’far Shodiq,
7. Sayyidina Ali AL-Uroidi,
8. Sayyidina Muhammad
Annaqib,
9. Sayyidina Sayyidina Isa
Arrumi,
10. Sayyidina Ahmad Al-
Muhajir Ilallah.
11. Sayyidina Ubaidillah,
12. Sayyidina Alawi,
13. Sayyidina Muhammad,
14. Sayyidina Alawi Muhammad,
15. Sayyidina Ali Choli’
Qosam,
16. Sayyidina Muhammad
Shohibul Mirbath,
17. Sayyidina Alawi,
18. Sayyidina Amir Abdul
Malik,
19. Sayyidina Abdulloh Khon,
20. Sayyidina Ahmad Syah
Jalal,
21. Sayyidina Jamaludin
Khusen,
22. Sayyidina Ibrohim Asmuro,
23. Sayyidina Ishak,
24. Sayyidina Ainul Yaqin
(Sunan Giri),
25. Sayyidina Abdurrohman
(Jaka Tingkir),
26. Sayyidina Abdul Halim (P.
Benawa),
Wailaihi Wasalam,
2. Sayyidina Fatimatus Zahro
dengan Sayyidina Ali,
3. Sayyidina Husen Bin Ali,
4. Sayyidina Ali Zaenal
Abidin,
5. Sayyidina Muhammad Al-
Baqir,
6. Sayyidina Ja’far Shodiq,
7. Sayyidina Ali AL-Uroidi,
8. Sayyidina Muhammad
Annaqib,
9. Sayyidina Sayyidina Isa
Arrumi,
10. Sayyidina Ahmad Al-
Muhajir Ilallah.
11. Sayyidina Ubaidillah,
12. Sayyidina Alawi,
13. Sayyidina Muhammad,
14. Sayyidina Alawi Muhammad,
15. Sayyidina Ali Choli’
Qosam,
16. Sayyidina Muhammad
Shohibul Mirbath,
17. Sayyidina Alawi,
18. Sayyidina Amir Abdul
Malik,
19. Sayyidina Abdulloh Khon,
20. Sayyidina Ahmad Syah
Jalal,
21. Sayyidina Jamaludin
Khusen,
22. Sayyidina Ibrohim Asmuro,
23. Sayyidina Ishak,
24. Sayyidina Ainul Yaqin
(Sunan Giri),
25. Sayyidina Abdurrohman
(Jaka Tingkir),
26. Sayyidina Abdul Halim (P.
Benawa),
27. Sayyidina Abdurrohman (P.
Samhud Bagda),
28. Sayyidina Abdul Halim,
29. Sayyidina Abdul Wahid,
30. Sayyidina Abu Sarwan.
Samhud Bagda),
28. Sayyidina Abdul Halim,
29. Sayyidina Abdul Wahid,
30. Sayyidina Abu Sarwan.
31
sayyidina Abu Sujak (mayong)
32. sayyidina KH. Umar Banjaran
33. sayyidina KH. Imam kudus (adik
KH.Abdul Ghoni)
34. Masnin kakak KH. Hasan Mangkli
magelang
35. Mughniyah
36. Imam sibaweh bergelar Imam Mahdi
silahkan di share pada teman teman
No comments:
Post a Comment